AUTHOR P.O.VGadis itu masih berkutat dengan laptop dan berkas-berkas pada meja kerja nya. Ia tak menyangka akan sebanyak ini, padahal ia hanya meninggalkan pekerjaan nya selama beberapa hari.
Kalau tahu seperti ini, aku tidak akan mau mengurung diri di kamar dan meninggalkan pekerjaan ku. Tidak lagi, aku mau seperti ini. Bisik gadis itu dalam hati nya.
"Ehmm..." terdengar deheman dari sebrang sana. Sontak gadis itu menolehkan kepala nya.
"Taeyeon?!" Teriak gadis itu sedikit kesal karna seorang yeoja mengganggu nya.
"Tiffany, come on! Ini sudah masuk jam makan siang, kenapa kau masih saja berkutat dengan laptop ini. Persetan dengan berkas-berkas seperti ini!" Balas taeyeon dengan malas nya.
"Aiiishhh, persetan apa nya?!" Balas tiffany menaikan suara nya satu oktaf. "Ini memang tugasku, taeyeon. Jika, memang kau ingin beristirahat pergilah! Jangan menggangguku!" Lanjut nya dengan mengibaskan tangannya ke depan wajah taeyeon.
Taeyeon menghentakan kaki nya.
"Waeyo?! Apa salahku?! Kenapa kau mengusirku, tiffany~!" Balas taeyeon sembari memanyunkan bibir nya beberapa senti ke depan.
"Aniya, hanya saja kau menggangguku. Pergilah!" Balas tiffany santai, lalu kembali berkutat dengan laptop nya.
"Baiklah, tetapi apakah kau ingin menitip sesuatu?!" Tanya taeyeon.
Tiffany menggeleng, walaupun mata nya tetap tertuju pada layar laptop nya.
"Aniya" balas tiffany.
Taeyeon menghembuskan nafas dalam, melihat teman nya yang terlalu bekerja keras demi melupakan sesuatu yang... sudahlah lupakan!
"Baiklah"
Ia pergi meninggal tiffany kembali mengerjakan itu semua. Mungkin sampai ia benar-benar lelah.
***
"Satu berkas selesai" ucap tiffany meregangkan otot-otot tubuhnya yang tegang keatas akibat duduk di bangku kerjanya lebih dari 5 jam. "Segera ku beri saja pada nya" lanjut nya, lalu bangkit masuk kedalam ruangan bos besar nya yang tak lain dan tak bukan adalah nickhun.
Tok...Tok...Tok...
Ia mengetuk pintu itu. Walau bagaimana pun, ia hanya sekedar pegawai disini tak lebih. Itu lah dirinya sekarang, dirinya yang berbeda dengan dirinya yang dulu. Dulu, ia sangat lancang tak memperdulikan sekitar memasuki ruangan ini pun tak perlu ia mengetuk pintu. Sedangkan, dirinya yang sekarang lebih mengarah ke seorang tiffany yang sopan, pekerja keras, dan selalu bersikap formal layak nya seorang pekerja yang sesungguh nya.
"Masuk!" Suara serak itu pun terdengar, menginstrupsi nya untuk segera masuk.
Sedikit membenahi pakaian nya yang sedikit berantakan di luar, dengan pasti ia membuka kaca besar pembatas ruangan nya dengan ruangan bos nya ini.
Ia membungkukkan badan nya, memberi hormat.
"Permisi, saya hanya ingin memberi berkas yang anda minta tadi pagi. Walaupun saya baru bisa menyelesaikan nya satu dari 3 berkas itu. Mianhae" ucap tiffany, lalu membungkukkan badannya kembali.
Nickhun membalas nya dengan wajah dingin. Dan menyibukkan dirinya memeriksa berkas yang ia minta itu. Dia memang sengaja memberi tiffany pekerjaan yang sangat banyak, agar ia bisa memenadangi wajah tiffany yang sangat serius mengerjakan itu. Karna menurutnya, saat tiffany seperti itu wajahnya sangat mengemaskan.
Berpura-pura menyibukkan diri, padahal tatapan nya selalu mencuri ke arah tiffany.
Bisakah ia bersikap seperti biasa?! Aku sangat canggung jika ia bersikap form seperti itu, aku merindukan sikap nya yang sedikit tak beraturan. Bisik nickhun dalam hati nya. Kenapa ia lebih dingin, ketika aku bersikap dingin pada nya. Arrrrggghhhh. Lanjut nickhun berteriak di dalam hati nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Love Me? (KhunFany)
Fiksi PenggemarTiffany: Menurutku, ini hanyalah cinta sepihak yang kurasakan.... Kami bersahabat, aku menyayangi nya dan dia menyayangiku.Tapi kami berbeda, aku memiliki perasaan yang lebih dari itu!. Nickhun: Sampai akhir nya aku tersadar bahwa sesungguh nya cint...