Beautiful

1.7K 94 0
                                    


Sejak saat hari dimana semua kesedihan yang kurasakan, kini hari-hari selalu diselimuti dengan awan kelam menutupi sebagian tubuhku. Semua terasa berat, seperti seorang malaikat yang bulu-bulu sayap nya mulai terlepas pada tempat yang seharus nya dan yang membuat ku tak bisa mengepakkan sayap-sayap itu untuk terbang. Aku sadar, aku bukan lah seorang malaikat melainkan seorang manusia yang menginginkan hidup sempurna seperti seorang malaikat. Sampai suatu hantaman berat tentang perkataan itu selalu terngiang di pikiran ku.

"Tidak, dia bukan tipeku. Kau kan tahu ia hanya sahabatku, aku tak pernah menganggapnya lebih. Walaupun, aku sedang sakit hati karna bora meninggalkanku demi taemin"

Perkataan itu selalu menyita pikiranku, sampai aku kehabisan tenaga karna menangis. Berharap menjadi kupu-kupu yang cantik tetapi kini aku malah menjadi kepompong yang selalu mengumpat di balik selimut, melikitkan tubuhku pada selimut itu mengingat bahwa hari ini akan turun salju.

Dan semenjak kejadian itu pula, aku tak datang kembali ke perusahaan milik nickhun. Atau lebih tepatnya didirikan dan di bangun oleh appa nya nickhun. Nickhun?! Ia hanya meneruskan nya.

Walaupun sebenar nya aku tak pernah sendiri mengahadapi ini, tetapi mereka (sahabat-sahabatku) selalu disisi ku ketika aku berada di titik terendah seperti ini. Seperti hal nya sunny, ia selalu datang kerumahku. Mengetuk pintu kamarku, meskipun aku tak akan mau membukakan pintu itu karna aku ingin sendiri. Ia selalu datang, memberikan kalimat-kalimat yang membuatku semangat tetapi semua itu hanyalah seperti angin berlalu. Karna setiap perkataan itu terngiang kembali di pikiranku, semangatku luntur kembali dan air mataku turun deras kembali di kedua pipi tirusku.

"Fany~, keluarlah! Kau sudah mengurung dirimu selama tiga hari disana, apakah kau tak mau makan?! Minum?! Atau sekedar mengemil makanan?!" Tanya sunny diluar sana, sunny memang sudah datang sejak tadi tetapi aku tak pernah mau membukakan pintu itu sebelum aku benar-benar tegar dan semangat ku bangkit kembali seperti hal itu belum terjadi.

"Aku tahu kau bersedih, tetapi jangan membuat dirimu lebih-lebih menyedihkan kalo kau menyiksa dirimu sendiri dengan cara seperti ini!" Ucao sunny, "Kau harus bangkit! Namja di seoul banyak tak hanya dia saja! Walaupun, aku tahu kamu itu tetap akan menaruh rasa sama nickhun dan itu sangat sulit untuk melupakan perasaanmu yang terlanjur dalam seperti jurang yang tak ada ujung nya" Lanjut nya.

"Tetapi, aku mohon bangkit lah dari semua ini! Aku tak tega melihatmu seperti ini! Apalagi sampai mengorbankan seluruh air mata mu yang selalu tumpah seperti itu, aku tak tega. Kau tak pantas menangisi nya! Dia tak lebih dari namja brengsek yang berwujud malaikat, ingat itu tiffany!" Lanjut nya lagi, yang membuat isakan tangisku berhenti.

Semua yang dikatakan nya benar, hanya saja aku yang selalu introver sama orang-orang yang berada di sekitarku. Keterpurukan ini terjadi karna aku sendirilah yang membuat itu terjadi, aku yang salah akan air mata yang tumpah begitu saja di kedua pipiku. Tak seharusnya aku menangisi nya, nyata nya dia saja tak peduli!

Bahkan, semenjak kejadian itu tak ku dengar nickhun datang ke rumahku. Mengirim pesan atau sekedar menelpon menanyakan keadaan saja tidak!

Apa yang dikatakan sunny memang benar nyatanya, seharus nya aku sadar dan bangkit sedari tadi.

Dengan langkah gontai dan kepala pusing, aku berjalan kearah pintu kamarku. Berniat membukakan pintu untuk sunny, karna ia lah yang membuka kabut hitam yang menyelimuti kesedihanku.

Aku membuka pintu secara pelahan, kulihat sunny sedang tersenyum kearahku.

Dengan cepat ia memelukku erat, bahkan sangat erat. Sampai aku tak bisa bernafas.

"Aiihhh, lepaskan! Aku tak bisa bernafas" ucapku yang ia balas dengan melepaskan rengkuhan nya itu.

"Oh god! Gumawo, akhirnya tiffany mau keluar dari tempat persembunyiannya" ucap nya dengan nada gembira sambil melompat-lompat kesana-kemari.

"Kau yakin, sudah tidak kenapa-napa?!" Tanya sunny dengan khawatir. "Seperti yang kau lihat saja" balasku.

Aku memang tidak bisa di katakan baik-baik saja, karna penampilanku lebih menyeramkan daripada hantu yang sering berkeliaran di belakang rumah.

Mata sembab karna habis nangis, rambut berantakan dan kusut karna aku tak pernah menyisir dan keramas saat aku mengurung diri di dalam kamar, wajahku yang semakin tirus mengingat aku tidak makan secara teratur. Inti nya aku tidak dalam keadaan baik-baik saja.

"Kundae, bergegaslah ke kamar mandi. Kau bersihkan dirimu yang seperti itu, lalu setelah itu aku akan mengajakmu ke suatu tempat!" Ucap sunny sembari mendorong tubuhku masuk ke dalam kamar mandi itu. Aku tak bisa menolak!

****

Ku kira sunny akan mengajakku kemana, ternyata ia hanya mengajakku ke taman bermain yang dulu sering aku kunjungi bersama nickhun. Nickhun lagi?! Abaikanlah diri nya untuk saat ini, aku ingin bangkit.

"Fany~, kau ingin membeli es krim?!" Tanya nya sambil menunjuk-nunjuk kearah kios yang terdapat spanduk bergambarkan es krim lezat.

"Bukan ide yang buruk, tetapi aku menunggu di sini saja yah! Aku lelah" balasku, lalu duduk di bangku taman.

"Baiklah, jangan kemana-mana" balas nya, berlalu dari hadapanku.

15 menit kemudian.

"Ini punya mu, strawberry-vanila" ucap sunny memberiku es krim dengan rasa kesukaanku yaitu strawberry-vanila. Dengan cepat aku mengambil es krim itu.

"Gumawo" balasku lalu mulai sibuk menjilati es krim itu.

Kami terlelap dengan es krim itu.

Setelah memakan es krim itu sampai habis dengan cone nya. Kami kembali berjalan mengelilingi taman itu. Banyak hal yang kami lakukan dan membuatku senang hari ini.

Sekarang aku tersadar, semua beban yang aku terima kemarin telah lepas dari pundakku.

Menurutku, benar kata hatiku. Bahwa, hidup itu indah secara kita menyadari nya. Aku pun tersadar. Aku memang tidak cantik seperti yeoja yang bisa membuat nickhun jatuh cinta akan pesona mereka. Tetapi, aku adalah salah seorang yeoja yang mencintai nya dan aku cantik karna dengan caraku sendiri.

Mungkin, benar apa kata sunny. Aku harus berubah dengan keadaan ini. Aku juga harus berubah dalam kehidupan nyata agar aku dapat melupakan nickhun dengan mudah. Aku yakin!

Aku bahagia dengan hidupku ini. Aku sangat bahagia, walaupun tanpa dia disini.

***

TBC

Vomment yah~

Do You Love Me? (KhunFany)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang