change

1.9K 98 1
                                    

Sudah, dua hari aku dan sunny tidak masuk kerja dengan alasan sunny sakit dan aku harus mengurus nya, walaupun sebenar nya dua hari itu kami pergunakan untuk menenangkan diri dan pikiranku. Sungguh sangat sulit mengendalikan emosi ku, emosi yang sedikit-sedikit harus menitikkan air mata. Dan sungguh sulit dalam posisi dan keadaan serba salah seperti ini.

"Lalu, aku harus bagaimana?!" Tanyaku pada sunny yang masih sibuk dengan acara makan nya.

"Ya, gak gimana-gimana" balas nya cuek karna ku yakin sekarang ia sedang tergiur sama makanan yang berada dihadapan kami.

"Iiihh... Kata nya kamu mau bantuin aku!" Ucapku merajuk, OHH GOD! Ini pertama kali nya aku merajuk selain sama eomma dan appa.

Kini ia mengadahkan wajah nya dan menatap ku tak percaya.

"Kau merajuk?!" Tanya nya tak percaya, lalu ia bangkit dari duduk nya "benarkah?!" Tanya nya lagi. Dan kini ia meloncat-loncat senang mendengar ku merajuk kepada nya. "Aaahhh.... kau berubah, senang nya teman ku bisa menjadi normal kembali" balas nya dengan senyuman yang terukir semakin manis diantara kedua pipi nya.

"Maksudmu?!" Tanyaku mengernyitkan dahi bingung. "Abaikanlah!" Balas nya sambil kembali terduduk.

***

Bekerja hari ini itu membuatku lemas, alasan nya karna tentang gosip itu. Semua karyawan sudah mengetahui nya bahkan mungkin di kantor ku ini sudah menjadi trending topic. Ya, tentang pernikahan antara nickhun dengan bora. Bahkan, sebagian pegawai disini mengatakan bahwa pegawai bagian dalam telah mendapatkan undangan pernikahan nya. Benarkah seperti itu?! Sungguh ini membuat hati dan kupingku memanas mendengar nya, aku seperti ingin menerkam mereka satu persatu dan mengucapkan kat 'itu hanya gosip bukan fakta!' Tapi apa boleh buat, toh jika mereka beneran akan menikah tak ada urusan nya bukan dengan diriku.

Tetapi, hatiku?!. Aaaiihhh, tuhan mengapa cobaanmu begitu berat?!

"Hey!" Ucap seseorang menepuk pundak ku. Aku melonjak kaget dan tersadar dari lamunan ku.

"Ahh, yeah... Ada apa?!" Tanyaku pada seseorang yang menepuk pundakku, ternyata itu rekan kerja ku.

"Kau dipanggil oleh presdir, tetapi kau malah melamun bukan nya langsung masuk keruangan nya... Kau berubah!" Ucap nya yang kini melipat kedua tangan nya didepan dada.

"Berubah?!" Tanyaku mengernyitkan dahi.

"Humm, kau berubah... Biasa nya kau tak pernah melamun saat kerja tetapi sekarang kau malah sering melamun, dan biasa nya kau orang yang paling semangat masuk keruangan presdir tetapi sekarang untuk menjawab panggilan suara keras nya dari dalam saja kau mengabaikan nya" balas nya panjang dan lebar.

"Eoh, yeah..." balasku lemas.

"Yasudah, aku akan kembali ke meja ku yang semangat tiffany~, Hwaiting!!!" Ucap nya mengangkat kedua tangan nya ke udara.

Aku hanya tertawa kecil.

Sekarang ku mengambil dokumen diatas meja kerjaku dan masuk kedalam ruangan presdir alias nickhun.

Sebelum nya ku ketuk pintu ruang kerja nya, saat terdengar kata 'masuk' aku langsung bergegas masuk ke dalam ruangan nya dengan langkah gontai.

"Ini dokumen yang kemarin dan hari ini" ucapku pada nya dan menyodorkan dokumen-dokumen ku.

Nickhun pun hanya menganggukkan kepala nya dan mengambil dokumen yang kusodorkan.

"Bagus, baiklah. Kau kenapa?! Apa kau sakit?!" Tanya nya dengan nada cemas. Cih, cemas?! Omong kosong!

"Eoh, tidak..." balasku sambil tersenyum kecil.

"Lalu, mengapa sikapmu berubah?!" Tanya nya.

"Aku tidak berubah, gwaenchana..." balasku memaksakan senyum.

Aku berbalik badan untuk meninggalkan ruangan ini. Jika belama-lama disini sama saja aku berada di penjara karna akan di intograsi dengan beberapa pertanyaan yang ambigu.

"Apakah karna gosip pernikahan itu?!" Ucap nya bertanya saat tubuhku berbalik sempurna.

JLEB!

Apa tadi dia bilang?! Karna gosip pernikahan itu?! Aiishh, menyebalkan!

Mendengar ucapannya sontak membuatku membalikkan badan kembali kearah nya.

"Maksudmu?!" Tanyaku pura-pura bingung.

"Kau tak usah berbohong, ini semua karna gosip pernikahanku dengan bora kan!" Balas nya sambil tersenyum menyeringai kearahku. Aih, matilah aku sekarang!

"Eoh, itu...itu..." balasku terbata-bata, tiba-tiba saja pinty ruangan nya terbuka. Terpampanglah sosok gadis yang di gosipkan dengan nya yaitu Bora.

Ia berjalan anggun kearahku dan nickhun. Nickhun pun tersenyum kearah nya.

"Khun, kau belum makan siang kan?! Ayo, ikut bersama ku" ucap bora mengajak nickhun.

Mulai deh, aku jadi obat nyamuk. Okay, enough is enough. Aku pergi. Ku balikkan kembali tubuhku dan pergi menjauh meninggalkan mereka. Hingga aku menghilang dari balik pintu.

Baru saja aku akan mengaku kalau aku sangat terganggu dengan gosip itu agar nickhun membersihkan nya di kantor ini dengan cara ia mengumumkan kalau itu tidak benar atau memang itu benar agar berita nya juga tidak menggantung dan di buat-buat dengan imajinasi oleh orang yang menyebarkan berita itu.

Hari ini benar-benar menyebalkan!

***

TBC

Vomment yah~

Do You Love Me? (KhunFany)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang