52; valentine

32 6 55
                                    

14 Februari 2023.

"Ibu mau kemana?" tanya Soora dari ambang pintu walk-in closet di kamar Jihan. Ia menatap sang ibu dengan bingung.

Sudah tiga puluh menit Jihan berdiri di depan cermin sambil mencoba berbagai macam pakaian. Pakaian-pakaian yang tidak jadi dipakainya itu sudah menumpuk di kursi yang ada di belakang Jihan. Jihan bahkan pulang lebih awal hari ini dan menghabiskan banyak waktu hanya untuk memilih pakaian. Bagaimana Soora tidak makin bingung?

"Hm? Ibu mau keluar" jawab Jihan tanpa menoleh. Ia sedang mencocokkan sebuah pakaian di depan tubuhnya, tapi sepertinya tidak sesuai kemauan hatinya karena ia kembali melempar pakaian itu ke kursi. Kemudian ia mengambil pakaian lainnya.

Soora menghela napas. "Ini sudah baju yang ke berapa, bu?"

"Bajunya tidak ada yang bagus" keluh Jihan. "Terlalu formal" komentarnya sambil melempar pakaian itu ke kursi.

"Ibu hamil tuh memang begini ya?" tanya Soora tiba-tiba.

Jihan langsung menoleh dan berkacak pinggang. "Kenapa memangnya?"

"Ibu nggak pernah begini sebelumnya" ujar Soora. Jihan memang sedang hamil muda, mood-nya suka berubah-ubah. Tapi baru kali ini Soora melihat ibunya rungsing hanya perkara pakaian. "Memangnya ibu mau keluar dengan siapa sih?"

"Dengan... teman ibu" jawab Jihan sambil kembali mengambil pakaian lain, kemudian mencocokkannya di depan cermin.

"Memangnya ibu punya teman?"

"Uhuk!" Jihan tersedak air liurnya sendiri. "Enak saja kamu. Tentu saja punya!"

"Habisnya ibu nggak pernah pergi bertemu teman sebelumnya" kata Soora. "Temannya laki-laki ya?" tanya Soora pelan.

Jihan memicingkan matanya ke arah Soora melalui pantulan cermin. "Bukan" jawabnya. "Bukan teman laki-laki, tapi ibu butuh bantuanmu memilih pakaian. Ayo bantu ibu."

"Memangnya ibu mau pakai baju yang seperti apa, sih?" tanya Soora. Ia mulai melihat-lihat pakaian di lemari yang belum dicoba Jihan.

"Ibu juga nggak tau baju seperti apa yang ibu mau" Jihan menggaruk kepalanya dengan kikuk.

"Kalau begitu, Soora yang pilih" kata Soora dengan tangan yang masih bergerak menggeser satu per satu pakaian Jihan yang tergantung menggunakan hanger. Kemudian, tangannya berhenti. Ia meraih sebuah blus dan rok panjang berwarna krem. "Ini saja, bu! Bagus!" serunya. Kemudian tangannya yang lain meraih sebuah coat panjang berwarna pink. "Luarnya pakai ini pasti cocok!"

"Hmm..." Jihan memegang dagunya dan menatap pakaian yang dipegang Soora. "Oke, ibu suka!"

Jihan langsung mengambil pakaian yang dipilih Soora, kemudian memakainya. Soora menggeleng-gelengkan kepalanya melihat ibunya. "Begitu doang lama banget" gumamnya pelan.

 "Begitu doang lama banget" gumamnya pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Another Side of Father: dksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang