@multimedia: Crhish Vanberond a.k.a annabella (rupa Crhish saat bekerja) ini saya dah dapat gambar anime yang sesuai saya imajinasikan. ^^
maaf untuk para readers. T^T maaf buat lanjutannya ngaret banget sampe 1 minggu. inilah kenapa saya tak menyukai kalau andai di suruh buat cerita lagi. -_-*
saya masih ada tanggungan Love is Blind. tapi di minta adik saya buat lagi cerita. T^T
jadi nanti akan saya publish tentang cerita (penuh keterpaksaan) untuk adik tercinta. *cuih* yang katanya buat kado dia. yaaa,,yyaaa..maaf, saya minta maaf karena cerewet. X3
oke, cekidot~~
happy reading~~
==============================================================================
(Crhish's P.O.V)
Aku mencoba membuka mulutku untuk mengijinkan Denime memasuki rongga mulutku. Rasanya aneh saat Denime memasukkan lidahnya. Sensasi menggelitik yang aku rasakan di dada serta perutku belum pernah aku rasakan. Aku menikmatinya. Lidah Denime yang mengeksplor seluruh rongga mulutku membuatku kualahan mengimbangi gerakan Denime. Ah! Ah! Aku menikmatinya. Tak sadar tanganku telah ku kalungkan pada leher Denime. Aku menginginkan lebih. Aku ingin merasakan lebih sentuhan yang di berikan Denime. Akupun melepas ciumannya aku membutuhkan oksigen. Aku hirup banyak-banyak oksigen yang aku butuhkan.
Kegiatan ini membuatku juga Denime harus menghirup oksigen yang banyak. Kembali Denime memautkan bibirnya pada bibirku. Ukh! Memabukkan. Kepalaku terasa pening. Tapi aku menikmatinya. Tangan Denime mempererat atau memperdalam ciuman kita dengan menekan kepalaku. Ah! Aku menikmati ini. Aku bisa merasakan tangan Denime yang satunya mengelus punggungku dengan sangat menggoda. Lalu menyusup masuk kedalam kaosku. Dia mengusap perutku dengan pelan. Seperti ada sengat listrik pada setiap sentuhannya. Aku belum pernah merasakannya sebelumnya. Tangannya naik pada area yang benar-benar sensitif. Aku tak bisa menahan harsat ini. Aku menyukainya. Aku menyukai semua sentuhan Denime. Apa dengan begini aku benar-benar mempercayainya? Aku takut akan apa yang nanti akan terjadi. Takut untuk percaya. Apa dia akan menerimaku yang pendosa ini? Apa dia akan menerima aku yang sudah 'kotor' dan berlumuran darah? Apa suatu saat aku harus melindunginya? Aku tak ingin Denime terjadi apa-apa. apa semua akan lancar? Apa semua akan baik-baik saja? Kekhawatiranku membuatku harus berrpikir kembali, tapi walau gitu, aku menikmati sentuhannya. Aku terbuai. Aku menginginkan lebih. Oh, Tuhan, apa aku seraka? Aku hanya memejamkan mataku menikmati semua yang Denime berikan. Cintanya sangat memabukkan. Tappi aku menginginkannya.
Denimepun melepaskan ciumannya dan beralih pada daun telingaku, tetapi dengan tangannya masih bekerja mengusap tonjolan di sana. "A-aah.."
"Wow. Kau sangat sensitif ya Crhish." Aku memandang Denime yang di depanku dengan sebal. Dia sedang menjahiliku. Denime mulai menjilat dan menggigit daun telingaku. Sensasi yang di berikan Denime sangat mendebarkan. Lalu Denime turun untuk menjilati leherku. Ah! Berbeda dengan sentuhan—aku terpaku. Jeremi! Ah! Tidak! Denime hentikan. Aku berusaha mendorong Denime menjauh dariku tapi tak bisa. Rasa takut kini menghampiriku. Jeremi! Aku takut bila suatu saat Jeremi melakukan sesuatu pada Denime. Aku lupa. Aku melupakan tentang Jeremi! Tidak! aahh! Denime! Aku mohon hentikan. Aku takut. Aku takut pada Jeremi. Tidak. aku tak ingin Jeremi menyentuh Denime.
"He-hentikan Denime AKH! De..denime." Denime mencubit tnjolanku yang ada di dada. Tidak! hentikan! Aku mohon. Aku tak ingin kehilangan Denime. Sekuat apapun aku menolak, tetapi tubuhku menginginkan sentuhannya. Aku memandang wajah Denime. Aku raba wajahnya yang hangat. Denime masih hidupkan? Dia masih bernafaskan? Dia masih bisa memelukkukan? Astaga! Aku takut. Aku tak ingin Denime terbujur kaku tak bernyawa. Seperti halnya mayat-mayat yang telah aku bunuh sebelumnya. Mengingat itu aku takut. Aku sungguh tak mau kehilangan Denime.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is Blind (BoyXBoy) yaoi
Mystery / Thriller(CERITA TELAH DI REUP LOAD. BILA ADA YANG MASIH TIDAK TERBACA SILAHKAN INBOX AUTHOR. TERIMA KASIH) yaoi/ homo/gay CONTENT!! WARNING!!! 1. bagi para homophobia di larang membaca 2. kata-kata yang di gunakan kasar (harap maklum) 3. cerita ini berk...