Love is Blind (BoyXBoy) yaoi

Love 27

@multimedia: Jeremi Cortaluest  seperti ini Tuan Jeremi yang ada di bayangan author. gak tau author ambil dari chara anime apa. X3

song by lisa komine- faith

saya minta maaf ya atas keterlambatan up datenya. X3 hehehe... masih ada yang nunggu cerita saya gak?? :3

okelah langsung aja ya. XD

happy reading~~~

===========================================================================

*flashback*

"Kak Ariaa...Kak Ariaa..kakak di mana?" seorang anak berlarian kesana kemari hanya demi menemukan kakak yang dia sayangi. Dia terus berkeliling satu-demi satu ruangan dia lihat dan tengok. Akan tetapi sosok itu tak kunjung juga ketemu. Wlau begitu, anak laki-laki tersebut pantang menyerah dan dan terus mencarinya.

"Reviel sedang apa kau berlarian di koridor. Kau akan menabrak sesuatu nanti." Anak lelaki itu hanya meringis mengetahui ibunya tengah marah.

"Iel mencari kak Aria, bu. Ibu tau?"

Terdengar suara helaan nafas yang berat dari bibir ibunya. Wanita itu berjongkok dan menatap anak laki-lakinya. Serta tak lupa mengusap puncak kepalanya. "Kak Aria ada di taman belakang dengan Tuan muda. Kau jangan mengganggunya." Anak laki-laki itu hanya cemberut mengetahu kakak perempuannya sedang asyik bermain dengan anak dari majikannya. Tapi bukan Reviel namanya kalau hanya menurut begitu saja. Diapun berlari berbalik arah untuk menuruni tangga. "Reviel! Hei! Astaga. Dasar anak itu." Sang ibu hanya bisa tersenyum kecil mengetahui tinggak anak laki-lakinya.

Reviel berlari dengan gesit, menghindari para pelayan yang sedang menjalankan tugas mereka. "REVIEL!! JANGAN BERLARIAN DI DALAM RUMAH!!" Revil hanya menengokkan kepala dan meringis tanpa menghentikan laju larinya. Reviel berlari menuju lorong demi lorong hanya demi menemui kakaknya. Dan belokkan terakhir ini yang membuatnya sampai pada taman belakang. Dia berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya yang telah terputus-putus. Dia mengedarkan pandangannya terhadap taman belakang yang terbilang cukup luas hanya untuk di sebut sebuah taman belakang. Di tengah-tengah taman belakang terdapat lingkaran yang besar yang menandakan di sana ada kolam kecil. Di tengahnya terujir pegasus yang tengah mengangkat kedua kakinya yang di depan dari mulut pegasus itulah air keluar dan membentuk air mancur yang sangat menawan. Di sekeliling pegasus terdapat air mancur yang mengelilingi kuda tersebut. Di sekitar kolam itu banyak terdapat bunga-bunga yang elok yang terawat degan baik.

Sebenarnya kuda pegasus ini adalah lambang dari keluarga Duszelle yang merupakan keluarga bangsawan di eropa timur. Karena itulah pegasus ini ada pada puncak dari air mancur itu. Kini Reviel tengah mengedarkan pandangannya untuk mencari kakak perempuannya. Setelah bertemu, dia langsung berlari menuju kakaknya.

"Kak Ariaa!!" wanita cantik berparas manis menolehkan kepalanya dari kegiatan membaca bukunya. Dia tampak terkejut mengetahui kedatangan adiknya.

"Iel, sedang apa kau kemari? Bukankah kau harus belajar sastra kuno jam segini?" wanita cantik itu memiliki rambut yang sama merahnya dengan Reviel, tapi yang membedakan adalah manik matanya yang berwarna hazel terang itu, membuat siapa saja yang menatap matanya tertegun akan kelembutannya. Pakaiannya seperti maid pada umumnya. Kulitnya yang putih itu menambah nilai plus pada paras cantiknya.

"Aku sudah mempelajarinya hari ini. Aku kemari ingin bermain dengan kak Aria." Wanita itu kembali tersenyum mendapati adiknya yang menggemaskan itu.