Love 12

5.8K 481 30
                                    

mumpung ada ide, weerrr. :3 jadi update sekarang. XD

maaf ya mengecewakan kalian kalau andai gak dapat feel di chapt ini. TT^TT

happy reading~~~

============================================================================

(Denime's P.O.V)

Aku kalang kabut saat tau Crhish tak ada lagi di belakangku. Aku mulai panik dan menelponnya. Berkali-kali aku menelpon tapi tak ada yang menjawab. Hanya suara perempuan operator yang menjawab panggilanku. Aku mulai tak bisa tenang. Bagaimana bisa aku tak sadar Crhish telah menghilang? "Bagaimana? Kamu bisa menghubunginya?" perempuan ini bernama Natasia. Dia mulai ikut bergabung saat kami melihat film. Dia memandangku dengan cemas. Aku hanya bisa menggeleng pelan. Aku sedikit frustasi. Aku harus bagaimana?

"Bagaimana kalau kamu coba kunjungi rumahnya. Kali saja dia sudah pulang." Aku mendongak menatap anak cewek di depanku. Benar juga! Kenapa aku tak terpikir sampai kesana? Akupun segera bergegas menuju basement yang ada di bawah mall ini dan dan menuju parkiran mengambil sepeda motorku. Tapi dahiku berkerut saat tau Natasia mengekor di belakangku. Buat apa dia ikut denganku?

"Aku ikut! Biarkan aku ikut." Aku hanya memandangnya yang sorot matanya tak berbohong. Terlihat dia sangat cemas dengan Crhish. Akupun hanya mengiyakan dan membiarkan dia menaiki motorku. Tanpa babibu akupun melajukan sepeda motorku. Pikiranku tertuju hanya pada Crhish. Semoga saja dia benar ada di rumah. Kalau andai dia tak ada di rumah maka aku akan di bunuh oleh adiknya.

Harap-harap cemas aku berdoa dalam hati. Pikiranku tak bisa terfokus pada menyetirku. Sampai dari halaman apartemen Crhish aku langsung menuju lantai 2 di mana tempat Crhish tinggal. Natasia hanya mengikutiku dari belakang. Aku mengetok pintunya dengan harap-harap cemas. 2 menit kemudian pintu terbuka dan menampakkan sosok Crhish yang terkaget akan kedatanganku. Seketika itu juga emosiku menaik. Akupun menerjang Crhish dan memegang pundaknya.

"APA YANG KAU LAKUKAN?! KAMI MENCARI MU!! DAN KAU SUDAH PULANG TANPA MEMBERI TAHUKAN AKU!! TELPONPUN KAMU TAK MENGANG—" suaraku tercekat ketika Crhish menampis tanganku dengan kasar. Ada apa? ada apa dengan Crhish. Dia tak mau memandangku. Dia hanya mendorongku keluar apartemennya. Dan dia menatapku, entah, untuk pertama kali aku tak mengerti cara dia menatapku. Ada apa? kenapa Crhish? Aku tak tau arti dari tatapan Crhish. Kenapa?

Diapun menutup pintu apartemennya. Aku masih menatap pintu apartemen Crhish yang sudah tertutup. Aku masih tak mengerti apa maksud dari tatapannya padaku. Kenapa? Apa salahnya aku marah padanya? Aku khawatir. Itu wajar bukan? Apa aku salah? Apa salahku? Aku berusaha agar aku tau, apa yang jadi salahku. Karena sikap Crhish begini membuat otakku macet untuk di buat berpikir. Aku mengutuk pada diriku. Sial!

"Em? Apa kalian bertengkar? Dia menatapmu kecewa." Aku menoleh pada Natasia di sebelahku. Kecewa? Kecewa kenapa? Apa aku melakukan sesuatu pada Crhish? Seingat aku aku tak melakukan apa-apa. aku tak mengerti kenapa Crhish kecewa padaku. "Apa dia spesial buatmu?" spesial? Tentu! Dia istimewa. Dia adalah orang istimewa bagiku. Dia orang yang aku cintai. Tapi, tapi...

"Mungkin dia kecewa karena ada aku. Atau mungkin dia salah paham." Aku menatap Natasia lekat-lekat. Aku tak mengerti maksud dari kata-kata Natasia. Apa salahnya kalau ada Natasia? Dia tak sejahat Merdyana. Dia adalah anak cewek yang baik. Dia juga care orangnya. Apa yang buat Crhish tak menyukai Natasia? Pikiran-pikiran kenapa selalu berputar pada otakku. Entah mengapa aku mendadak tak paham maksud dari semua ini.

Aku memutuskan untuk mengantar Natasia pulang terlebih dahulu. Walau dia selalu menolak tapi aku tetap memaksanya. Aku yang membawanya kemari, masa' aku tak mengantarnya. Gak baik anak cewek pulang sendiri. Walau aku tak tertarik dengan makhluk yang memiliki dada melon itu tapi tetap saja aku tak suka ada temanku yang pulang malam sendirian. Insting laki-lakiku muncul.

Love is Blind (BoyXBoy) yaoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang