Part 8 : Bayangan Senja (Kisah Kehidupan Kurir)

1.3K 61 3
                                    

"Aku.. mau minta maaf karena udah egois minta sesuatu yang bikin kamu, mungkin juga Kak Kinal jadi kesal sama aku." Nabilah mengutarakan sesalnya. Setelah kekesalannya tadi dia tumpahkan.

Dia menghampiri Shania dan mengajaknya main dengan maksud meminta maaf atas sikapnya tadi pagi. Nabilah sadar, portal yang Shania pasang untuknya adalah demi kebaikannya sendiri.

"Kamu benar. Apapun itu.. semua pasti ada waktunya! Aku gak mungkin bisa jalan kalau waktu buat aku jalan itu belum tepat. Iya kan? Heummpp.. aku menyesal karena tadi pagi udah bikin kamu marah! Maafin aku ya Shania!?" Kata maaf terakhirnya diikuti tangan kanannya yang Nabilah angkat dengan jari kelingking ia tunjukan pada Shania yang jaraknya tidak lah jauh (mungkin sekitar satu jengkal, wajah dan wajah saling berhadapan).

Shania merasa senang atas kesadaran yang ditunjukan si cadel yang cerewet ini. Tanpa ragu dan berlama, Shania ikut mengangkat tangan kanannya dan menunjukan kelingkingnya. Dengan diiringi senyum khasnya, Shania menyambut kelingking Nabilah hingga kini kedua kelingking itu saling mengikat.

"Maafin aku juga karena tadi sempat membentak kamu!" Balas Shania, yang kemudian dapat lejitan pelukan dari Nabilah, setelah dia melepas ikatan kelingkingnya dari Shania.

"Aku sayang kamu, aku sayang kalian semua..!" Kata Nabilah dalam memeluk Shania.

"Aku juga! Aku gak mau kehilangan kamu ataupun kalian dari sisi aku!!" Balasnya yang sudah merespon pelukan Nabilah.

Ikatan saudara, meski hidup dalam lingkungan dimana jika orang-orang disekitar tahu tentang apa yang mereka lakukan, tentang siapa mereka, pastilah akan jadi bulan-bulanan ejekan dari setiap mata dan telinga yang sudah tahu identitas mereka sebenarnya. Sangat terlihat harmonis dan akur dengan saling memberikan penjagaan satu sama lain. Jadi orang dalam peranan penjahat tidak lantaslah membuat lakon itu benar-benar jahat dan hanya bisa dapat hujatan! Lakon mana yang diperankan. Pastilah ada alasan yang menjadikannya seperti itu. Penjahat.. selalu terlihat jahat hanya dari namanya saja. Tapi orang baik.. selalu dapat terlihat baik, sekalipun mereka sempat melakukan kejahatan! Apalah itu sebuah nama atau julukan? Karena yang tahu peran dan karakter kita. Adalah kita sendiri!!

Setengah perjalanan yang sedang Kinal dan Viny tempuh, sungguh terasa lama dan begitu jauh. Pasalnya, setelah kejadian didepan sekolah tadi. Viny sama sekali tidak buka suara untuk mengutarakan kekesalannya atau mungkin rasa marah yang dipendamnya. Dia hanya mengganti kostum SMA nya lalu setelahnya dia diam bungkam sejuta bahasa, dengan tangannya sempat memainkan earphone yang tadi diberikan Noella! Kinal bukan tidak mau bertanya, tapi dia tidak mau jadi jauh nantinya. Dia cukup bisa merasakan posisi Viny saat ini. Dan untuknya, seseorang yang sedang kesal ataupun marah, biasanya hanya butuh diam. Karena kalau ditanya apa dan kenapa, letupan emosi dalam dadanya bisa saja meledak. Jadi dia hanya diam dalam fokus kejalanan. Meskipun sebenarnya banyak yang ingin Kinal buka dari Viny tentang apa yang tadi ia saksikan. Noella.. Veranda.. siapalah mereka yang terlihat mengharapkan Viny! Kinal sudah tahu dengan Veranda dan dia merasa jika sang Kakak kandung itu sepertinya ingin dekat lagi dengan si Adik kandung, yang selalu tersandung masalah dengan Ayahnya. Tapi dengan Noella? Kinal tidak sama sekali tahu dengan sosok cewek yang ia gambarkan bisa membuat Viny terbuka juga nyaman saat dengannya.

Sampai. Ia dan Viny sampai di kampung sampireun, tempatnya nanti akan bertransaksi. Tak perlu menunggu lama hingga senja menjelang, dan hampir hilang. Kinal yang tadi diam kini bicara untuk memberi wejangan sebelum mereka menuruni mobil, menyusuri tempat yang menyejukan dan begitu terlihat sangat indah itu.

"Pasien kita yang ini.. udah tua tapi kelakuannya, menjadi-jadi! Lu harus waspada, sama apapun yang nanti akan kita lihat didalam!!" Katanya menyampaikan dengan sambil bersiap.

Bayangan Senja (Kisah Kehidupan Kurir)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang