Part 11 : Bayangan Senja (Kisah Kehidupan Kurir)

1.1K 61 8
                                    

Viny kembali kedalam melihat Acha yang sudah sakau hingga akhirnya mengalami overdosis. Dia bukan sok kalem tak panik. Tapi langkah apa yang akan dia ambil saat dalam kondisi seperti saat ini, yang tidak dia tahu jawabannya karena sedang tidak bisa berpikir, itu yang bikin Viny terlihat kalem tak berekspresi terlalu Wah.

"Heyy.. lu denger gue?" Viny memukul-mukul pelan pipinya Acha.

"Lu masih bisa denger gue kan? Bertahanlah!" Kembali Viny mencoba. Tapi keadaan Acha sungguh sangat memprihatinkan. Dari mulutnya keluar busa dan wajahnya bak mayat yang sudah mati siap kremasi dengan gigilan dari tubuhnya yang sedang bereaksi menolak masuknya zat haram yang tadinya akan dia konsumsi lewat jarum suntik.

Dalam paniknya Viny masih bisa sedikit berpikir, ia kembali berinisiatif cepat. Seorang diri dia coba membangunkan badannya Acha yang dalam rencananya akan dia gendong di punggung. Viny mencabut paksa jarum suntik dari tangan Acha, lalu memasukannya kedalam saku seragam. Setelah Acha berhasil ia dudukan, Viny membelakangi dan dia mulai menggendong Acha diatas punggungnya.

"Bego! Ngapain lu harus pakai barang kayak gitu!!" Hardiknya dalam proses memangku Acha ke punggung.

Acha sudah ada diatas punggungnya. Segera Viny berdiri dengan bantuan segenap tenaganya hingga selangkah-dua langkah cukup beratnya memangku Acha, dia berhasil membawa Acha keluar kamar mandi. Dan saat baru 4 langkah keluar menuju ruang kesehatan sekolah, ada seorang guru yang melihat Viny sedang memangku Acha. Basa-basi kaget sebentar hingga akhirnya diputuskanlah Acha untuk segera dilarikan kerumah sakit dengan Viny jadi terpaksa harus ikut karena dia yang membawa Acha dan tahu cerita lengkapnya Acha bisa seperti sekarang.

Viny hanya bisa duduk menunggu diluar ruang Unit Gawat Darurat bersama gurunya. Ia sempat ditanya ini itu dalam ruang tunggu seperti sedang diintrogasi polisi. Kenapa Acha bisa seperti itu? Apa yang sedang kamu dan Acha lakukan? Kenapa Acha bisa sampai tak sadarkan diri dengan dari mulutnya keluar buih busa? Dan Viny dengan gimik dinginnya hanya menjawab kalau dirinya sudah menemukan Acha dalam kedaan seperti itu tanpa memberitahukan soal alat suntik yang dimana zatnya telah masuk kedalam tubuh Acha.

Selesai dengan jawaban yang diberikan Viny. Guru pengantar melakukan kegiatan lain (memberitahukan pihak sekolah) dan tidak mefokuskan diri lagi pada ruang UGD. Hingga keluarnya dokter jaga dari ruang UGD itupun tak disadari. Viny segera menghampiri dokter yang telah selesai melakukan pemeriksaan pada Acha.

"Dokter! Apapun hasil yang sudah dokter temukan ditubuh teman saya. Saya mohon! Jangan sampai guru kami mengetahuinya!!" Bukannya menanyakan bagaimana keadaan Acha. Viny malah melakukan permohonan.

Dokter jaga yang memeriksa jadi sedikit mengerutkan dahinya

"Saya tidak bisa melakukan itu. Apa yang teman kamu alami adalah hal serius yang juga perlu penanganan serius. Agar jadi perhatian!!" Jawab Dokter pasti.

"Tapi dokter. Kasihanilah teman saya. Kasihanilah kami! Kalau guru sampai tahu apa yang sudah dialami teman saya. Kami bisa dikeluarkan dokter! Dan.. dia seperti itu karena... karena dia tidak tahu harus lari pada apa dan siapa dalam masalahnya!" Viny kembali memohon dengan meyakinkan.

Kenapa Viny harus repot-repot memohon seperti itu untuk Acha yang.. dia sudah merasakan sendiri bagaimana congkaknya sikap Acha, terlebih pada dirinya. Tapi Viny tidak sama sekali membawa, menyangkutkan apa yang pernah Acha lakukan pada dirinya, karena yang sedang Viny mohonkan tidak lebih hanya untuk menutupi agar guru-guru tidak melakukan pengetatan pada sekolah dan gerakan lainnya demi untuk mencegah mewabahnya pengguna 'obat' yang tengah trend dikalangan mereka yang memiliki kelebihan dibidang finansial namun memiliki kekurangan begitu kurang dibidang lainnya yang non finansial.

Entah apalagi kata-kata ajaib yang Viny ucapkan pada sang dokter yang akhirnya bisa mengikuti apa yang diingankannya. Untuk tidak memberitahukan kebenaran dari hasil pemeriksaan terhadap Acha.

Bayangan Senja (Kisah Kehidupan Kurir)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang