SROOOOTT! HIKSS HIKSS! SROOOTTT!
“Taylor, udah dong jangan nangis,” ucap Mikayla seraya mengusap punggung Taylor menenangkan.
SROOOOTT! Taylor mengambil tissue lagi, lalu SROOOTT! HIKS! HIKSSS!
Ia menyeka air matanya yang menggenang di pelupuk, lalu menatap keenam sahabatnya yang cemas. “Di—dia gak nerima aku!” ucapnya yang entah keberapa kalinya.
Tiffany melirik Kiera, biasanya dia ahli konsultasi masalah seperti ini. Sadar ditatap, Kiera berjongkok di hadapan Taylor.
“Tay, come on girl! Life must go on. Tadi Abel bilang dia gak suka sama cewek… ehm… agak gemuk. Gimana kalo lo diet?” saran Kiera.
Tangis Taylor terhenti seketika. Membuat keenam sahabatnya terkejut, biasanya cewek kalau sudah menangis pasti susah berhentinya. Nah ini, karena ucapan Kiera saja, tangis tersedu – sedu Taylor langsung berhenti.
“Di—diet?” tanya Taylor ngeri.
“Yeah! Diet,” jawab keenam sahabatnya serempak.
Taylor mengerutkan dahinya dalam. Diet? Kata itu sudah sangat asing bagi Taylor semenjak dia mencoba diet. Ia tidak makan seharian itu, dan lambungnya langsung bereaksi. Taylor dirawat di rumah sakit selama dua minggu setelah kejadian mengenaskan itu.
“Tapi kalo aku—”
“Diet sehat, sayang.” Potong Ammabel pengertian. Seakan dia tau kalimat apa yang ingin dilontarkan Taylor.
“Sehat ya?” gumam Taylor, keenam sahabatnya mengangguk.
“Kamu pasti bisa,” yakin Kiera seraya tersenyum manis.
Apa Taylor bisa? Ia merasa beruntung mempunyai sahabat yang pengertian seperti mereka. Tanpa sadar ia ingin menangis lagi, tapi ia tahan. Ia tidak mau dibilang cengeng oleh sahabatnya, walaupun kenyataannya dia memang cengeng,
“Kalo gitu… aku… aku bakal DIET!” teriak Taylor seraya mengepalkan tangannya ke atas, mirip pahlawan kemerdekaan Indonesia.
Keenam sahabatnya bersorak senang dan tak henti – hentinya menyemangati Taylor. Abel, tunggu aku! Batinnya dalam hati.
Setelah jam istirahat yang melelahkan ini berakhir, Taylor masih ada kelas IPS dan SBK. Taylor dkk sudah berjanji setelah sekolah berakhir mereka akan pergi ke salah satu supermarket untuk membeli keperluan makanan Taylor dalam rangka ‘Diet Sehat’nya.
Taylor sudah mengenal keenam sahabatnya itu semenjak dia dipaksa Mami mengikuti pesta kaum jet set. Mari Taylor jabarkan satu – satu pendapatnya tentang para sahabatnya.
Mikayla Cher Pleasant, dia cewek periang yang selalu tersenyum setiap saat. Dia juga tak gentar jika ada orang yang membentaknya, selalu menanggapi semua hal dengan cara menikmatinya. Jarang stress karena pikirannya terbuka lebar. Tubuhnya ramping dan kulitnya putih seperti orang cina. Rambutnya hitam dan jika tersenyum terdapat lesung pipit di kedua pipinya. Cewek manis yang benar – benar ‘cewek’ banget.
Tiffany Anna Nicole, Taylor tidak terlalu kenal dengannya. Selain itu dia juga sedikit misterius. Pandangan matanya selalu tajam dan menilai. Rambutnya merah gelap dan matanya biru. Tak terlalu aneh sih, sekolah Taylor memang sekolah internasional. Jadi mau rambutnya diwarnain juga tak apa – apa, juga mata yang berwarna biru tidak bikin heboh satu kelas.
Danies Arta Dinata, cewek yang selalu membuat para cewek lainnya iri karena pakaian yang ia kenakan. Ia benar – benar kreatif, dan juga manis. Topi bundar berwarna cokelat selalu bertengger manis di atas kepalanya. Juga kacamata hipster berwarna hitam yang selalu ia pakai. Menambah kesan manis dalam diri cewek itu.
Ammabel Flow Charles, dia satu – satunya cewek yang masih punya darah bangsawan diantara mereka bertujuh. Sikapnya lembut dan sopan, siapapun pasti akan nyaman berada di dekatnya. Taylor pun sering bercurhat ria dengan Ammabel daripada ke yang lain. Salah satu kelebihan Ammabel dia benar – benar pemegang rahasia yang ulung.
Keira Flock Heart, cewek paling romantis yang Taylor kenal! Semua sahabatnya selalu menganggapnya ‘cewek melankolis’ karena dia sering sekali tiba – tiba terdiam. Sampai sekarang Taylor tidak tahu cewek itu memikirkan apa, jika ditanya dia hanya tersenyum kecil. Lalu mengalihkan topik.
Dan yang terakhir … but not least Carmen Heartnet! Dia cewek paling berani, paling blak – blakan dan paling gak sabaran! Serius, kalau kau berada satu ruang dengan spesies satu itu selama satu jam, kau tidak akan kembali dengan otak jernih! Carmen akan bertanya terus – menerus seperti wartawan. Ia selalu ingin tahu apapun itu resikonya.
Semua sahabat yang tadi dijabarkan oleh Taylor semuanya cantik, bertubuh ramping, juga menarik. Tidak seperti itik buruk rupa yang selama ini selalu dirasakan Taylor. Keenam sahabatnya tidak pernah mengungkit masalah itu, Taylor juga tidak ingin. Semoga ‘Diet Sehat’nya berjalan lancar!
Hal yang direncakan Taylor hanya dua, yang pertama yaitu mencoba kurus, dan yang kedua menyatakan cinta lagi pada Abel!
Hidup memang rumit, bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
ST [1] - (Fat)e
Teen FictionDisclaimer: Cerita ini adalah cerita amatir yang memiliki banyak kekurangan. Harap dibaca dengan bijak :) --- Sisterhood-Tale [1] : Taylor Hana Anderson Setiap perempuan selalu menjadi putri yang menunggu pangeran sejatinya datang. Taylor percaya k...