Aku menoleh ke belakang dan benar saja ada Harry yang jaraknya tidak terlalu dekat denganku tapi masih mungkin mendengarkan ucapan Liza yang memang mengencangkan suaranya. "Harry" panggilku. Yang dipanggilpun pergi, jadi aku berinisiatif untuk bangkit berdiri dan mengejarnya yang jaraknya masih cukup ku jangkau.
Aku berlari kecil hingga aku bisa menangkap lengannya, diapun menoleh ke arahku. "Ada apa?" Aku lalu melepaskan genggaman di lengannya dan menatap ke bawah, "hanya saja lupakan yang tadi Liza katakan. Anggap saja Liza tadi bercanda. Aku benar-benar tidak menyukaimu-maksudku aku memang menyukaimu tapi aku sudah berusaha melupakanmu. Jadi kamu tidak usah khawatir tentang hal itu, oke?"
Dia memejamkan matanya hingga hitungan ketiga lalu membuka matanya dan menghembuskan nafasnya cukup panjang, "Ya, aku juga tidak akan membahasnya" lalu dia pergi berjalan meninggalkanku.
Aku kembali ke Liza dan Kim lagi. Mereka sekarang sudah berbaring diatas rerumputan sambil memandang awan di sore hari. Aku mendekat ke arah mereka kemudian mereka menyadari kehadiranku dan menoleh ke arahku. "Kenapa?" Tanya Liza kemudian dia bangkit untuk duduk jadi aku yang tadinya berdiri jadi duduk juga berimbangan dengan Liza. Aku menggeleng lesuh. "Apa kamu benar-benar menyukainya?" Sekarang giliran Kim yang angkat bicara dengan masih berbaring. Aku diam membisu kemudian mencoba untuk berbaring di atas rerumputan sama seperti Kim dan Liza mengikuti.
Kami melihat matahari tenggelam. Hanya berbaring disana dan menatap langit-langit yang kini berubah menjadi gelap. Kim yang terlalu banyak diam disini. Kurasa benar ucapan Liam, dia sedang ada dalam masalah dengan Louis. Tapi Liza banyak bicara kini berdiam karena daritadi diantara kami tidak ada yang membalas ucapannya. Entahlah aku jadi tidak mood sekarang melakukan apapun. Hingga sekarang hampir malam.
Kim bangun dari tidurnya lalu duduk mengambil tasnya dan berdiri. Kami berdua hanya memandangnya. "Ayo kita pergi ke Cafe. Aku lapar." Gumamnya yang memberi respon kepada kami untuk bangkit berdiri dan mengambil tas kami. "Kamu bawa tas dua?"
Ohya, aku lupa ini jasnya Harry. Kenapa tadi aku tidak memberikan ini padanya, dasar ceroboh. "Tas ini milik seseorang" Liza diam tak membalas ucapanku tadi karena dia mungkin tau kalau aku sedang berada dalam keadaan badmood. Dan Kim juga. Kim adalah seseorang yang memendam emosinya dengan menjauh dari penyebab emosinya dan lebih memilih untuk tidak bertengkar.
Setelah selesai kami memakan, sungguh keadaan yang sangat cangguh telah terjadi pada kami bertiga. Sampai akhirnya setelah kami selesai makan, kami bergegas untuk pergi ke ruang pertunjukan. Kami bertiga setidaknya telat 30 menit dari yang dijanjikan. Dan benar saja ketika kami tiba, aku mendengar suara lari-larian dan canda tawa.
Niall yang terus bercanda dengan Zayn Jenny, Chloe, Danielle bermain lari-larian lalu melakukan hal-hal bodoh seperti anak kecil sedangkan Liam dan Louis sedang berbicara santai dan tertawa sedangkan Harry hanya berdecak pinggang dan terdiam.
"Kalian darimana saja baru datang, ayo segera latihan." Gumam Liam yang memecahkan keramaian diantara kami menjadi keheningan. Perubahan yang cukup signifikan terjadi pada Louis. Ketika dia melihat Kim, dia terlihat seperti murung begitu pula dengan Kim. Jadi kami segera mendekat.
Louis memberikan semua konsep lagu yang akan mereka nyanyikan dan kami setidaknya harus bisa membuat koreografer dengan sempurna. Tugas kami terasa tidak sangat sulit karena ada Danielle, perempuan yang 1 tingkat di atasku yang sudah pernah jadi dancer penyanyi terkenal seperti Jessie J dan juga katanya dia pernah menjalin hubungan dengan Liam. Setelah mendengar penjelasan Louis lagu apa saja yang ingin mereka nyanyikan. Danielle memberikan contoh kepada kami.
One Direction yang sambil menyanyikan lagu sementara Danielle menjadi penari latar sementara yang kemudian aku dan yang lainnya memperhatikan gerakan demi gerakan Danielle.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartstrings |h.s|
Fanfiction"mendengar suaramu membuatku jatuh cinta kepadamu dan hatiku terketuk-ketuk. aku rasa aku jatuh cinta padamu" - Diana Flanerry "Maafkan aku karena terlalu memperdulikanmu terlalu berlebihan. Aku berusaha mencoba melindungimu dari bahaya yang mungkin...