Chapter 30

1.9K 125 2
                                        

"Oke aku tahu kamu akan terkejut mendengarnya tapi kumohon percaya padaku dan tetap di sampingku." Katanya sambil meraih tanganku untuk meyakinkanku akupun mengiyakannya dan membalas mengelus tangan yang sedang memegang tanganku memberikan tanda untuk segera berbicara.

"Aku tahu kamu pernah berbohong padaku sewaktu kamu bilang kamu sedang bermain dengan Kim dan Liza karena kamu pergi dengan Liam, sewaktu hari itu aku ingin mengajakmu pergi berbelanja tapi nyatanya aku melihat kamu dijemput oleh mobilnya Liam di depan rumahmu. Selebihnya aku tidak tahu kalau kalian pergi kemana. Aku fikir aku sudah lelah memperingati Liam untuk menjaga jarak denganmu kalau kamu sendiri juga tidak pernah menolak ajakan mereka. Aku tahu kamu merasa tidak enak hati dengannya tapi aku yang tersakiti. Tapi tenang saja sekarang aku sudah terbiasa." Katanya yang mana membuatku termenung dengan perkataannya dan mengingat sewaktu Harry sudah kurang peduli denganku tapi nyatanya dia lakukan ini untukku. Harry maafkan aku. Aku mencintaimu.

"Harry... Maafkan aku." Kataku lirih yang ternyata membuat tetesan air keluar dari mataku dan dengan sigap Harry menghapus air mata yang sudah mengalir di pipiku. Dia mengelus pipiku dengan lembut menghapus air mataku.

"Tidak apa-apa. Diakan kakak tirimu. Oke jadi ternyata tadi pagi sewaktu Liam mengajakku pergi itu karena dia ingin menghindarimu, Di. Dia memberitahuku sesuatu tentang pertemuannya denganmu di sebuah hotel yang sudah lama sekali berlangsung. Ada yang memotret kalian berdua ketika kalian memasuki hotel dan fotonya sekarang tersebar di kampus. Liam sekarang mencoba mengklarifikasikannya sedangkan aku mengamankanmu karena aku, Niall, Liam, Louis dan Zayn tahu kalau kamu yang akan menjadi sasaran dari fans kami. Makanya aku sengaja membawa tas kamu dan sewaktu kamu pergi mencari bunga tadi aku mematikan ponselmu agar kamu tidak mengetahui berita ini, Di." Katanya lirih yang mana membuatku terkaget lagi dengan pengakuannya. Apa? Itu kejadiannya sudah sebulan yang lalu dan siapa orang itu yang jahat melakukannya.

"Harry... Kita harus kembali. Aku ingin menjelaskannya kepada semuanya kalau aku dan Liam adalah saudara tiri. Aku tidak ingin reputasi One Direction jelek dan juga aku tidak ingin hubungan Sophia dan Liam renggang kembali." Ucapku sambil menangis tak tahan mendengarnya. Aku telah membohongi Harry, aku menyusahkan Liam, dan mereka dengan baiknya ingin melindungiku. Tidak. Aku tidak menyusahkannya lagi.

Harry terus menerus menghapus air mata yang menggenangi pipiku sudah banyaknya. Aku tidak kuat mendengar penjelasan Harry. Aku merasa aku bodoh dan aku merasa bersalah.

"Sudah tenang saja. Nanti akan kembali normal lagi, oke?" Katanya dengan manis.

"Aku tidak bisa tenang, Har. Temanku sedang dalam bahaya karena ulahku sendiri. Kalau kamu tidak ingin mengantarkanku, aku bisa menaiki bus umum kesana. Maafkan aku Har." Kataku dengan tangisan yang sudah tak terbendung lagi. Aku tidak tahan lagi, aku harus pergi kesana untuk menjelaskannya semua. Aku berdiri dan bersiap untuk pergi sendirian tetapi ada yang menghalangi jalanku-Harry.

Dia menarik lenganku lalu membalikan badanku secara tiba-tiba. Ketika badanku sudah menghadapnya dia langsung menciumku dengan lembut dan aku sangat menyanyanginya. Sangat. Setelah cukup lama Harry menempelkan bibirnya tepat di bibirnya, dia melepaskannya. "Kumohon tetap disini bersamaku. Aku ingin bersamamu seharian ini." Katanya menempelkan kepalanya dengan kepalaku.

"Harry..." Kataku mendesis tapi omonganku terpotong karena bibirnya Harry seperti mencoba untuk menghentikan omonganku.

"Sstss... Aku tidak ingin kamu menolaknya. Hanya hari ini, kamu lupakan masalah hari ini. Aku janji besok masalahnya akan selesai." Katanya dengan lembut yang mana membuatku menganggukan kepalaku dua Kali ke arahnya lalu dia memelukku dengan eratnya. Sangat erat. Aku sangat menikmati pelukan hangatnya ini.

**

"Menurutmu apa aku terlalu jahat dengan Liam?" Tanyaku ketika mobil Harry sudah terparkir di halaman rumahku. Lalu aku melihat Harry mengencangkan genggaman tangannya.

Heartstrings |h.s|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang