Chapter 3

3.5K 189 0
                                        

"Niall, bagaimana dengan snack yang ini? Apa menurutmu ini snack yang dimaksud dengan panitia?" Gumamku yang berteriak agar Niall mendengarkanku.

Aku mendengar suara hentakan kaki menuju ke arahku yang aku yakini itu Niall. "Hey Niall-" aku belum sempat menyelesaikan ucapanku karena aku terhenti karena yang kulihat bukan Niall.

Aku melihat Harry Styles dengan seorang gadis yang berada di sampingnya. "Oh maaf. Aku fikir tadi temanku" gumamku dengan menaruh nada kecemasan karena takut mengganggu dan juga aku malu karena salah menyebutkan nama.
"Tidak apa-apa. Kebetulan kami sedang mencari snack. Apa kamu calon mahasiswa di UCL?" Tanya seorang gadis berambut brunette di sampingnya yang ku fikir dia adalah pacarnya Harry Styles. Karena aku tidak pernah melihat Harry dekat dengan perempuan manapun selama aku satu sekolah dengannya. Aku pernah tahu tentang rumornya yang dia suka wanita yang lebih tua darinya.

"Iya, aku calon mahasiswa di UCL. Perkenalkan namaku Diana Flanerry aku mengambil jurusan Ekonomi di UCL. Dan apakah kamu juga calon mahasiswa atau kamu sudah menjadi mahasiswa?" gumamku sambil mengulurkan sebelah tanganku padanya-gadis itu.

"Namaku Sophia Smith. Dan ini temanku Harry Styles. Kami juga calon mahasiswa di UCL dan Kami kebetulan juga sedang mencari bahan-bahan untuk masa orientasi kami karena kami satu kelompok. Dan aku mengambil jurusan ilmu hukum disana" jawabnya sambil mengambil tanganku dan melirik ke arah Harry seperti ingin memperkenalkan Harry kepadaku.

"Ya. Senang bertemu denganmu. Dan aku sudah tahu Harry. Dia dulu satu sekolah denganku" jawabku yang dengan nada seperti orang yang sedang cemas karena apa? Karena sedaritadi Harry hanya berdiam diri dan tidak sedetikpun memperhatikanku. Aku tahu dia orangnya dingin. Bayangkan saja aku susah 5 tahun sekelas dengannya di sekolah kami dulu tapi dia tidak pernah menyapaku sedekitpun bahkan sekarang saja dia hanya berdiam diri. Dia tidak menyapaku sama sekali.

"Ada apa, Di? Aku tadi sedang bertanya tentang snack in-." Tiba-tiba Niall datang ke arah kami dan dia tidak mengakhiri ucapannya ketika melihat kami bertiga dan dia menatapku dengan tatapan 'ini-siapa-apa-dia-temanmu?' Tapi masih tetap keliatan keren.

Sophia dan Harry lalu melihat ke belakang mereka dan melihat Niall. "Oh ya. Perkenalkan dia Niall Horan teman sekelompokku selama masa orientasi. Dan Niall ini Sophia dan" aku berhenti sejenak berbicara "Harry" akhirnya aku memutuskan menyebut namanya. Bayangkan saja sedari tadi dia hanya diam membeku seperti mayat hidup. Dan tidak sama sekali mengucapkan satu katapun kepadaku.

Niall kemudian tersenyum kepada Sophia dan Harry tapi hanya Sophia saja yang membalas senyumnya karena Harry hanya terus berdiam diri saja. Memang terjadi suasana kecangguhan yang luar biasa di saat seperti ini tapi untungnya Niall mengajakku mencari makanan lagi dan pergi meninggalkan Harry dan Sophia.

Akhirnya aku dan Niall selesai membeli belanjaan perlengkapan kami dan kami berpisah dengan Sophia dan Harry yang dimana Harry masih diam tanpa kata pada aku dan Niall. Sewaktu kami meninggalkan mereka berdua Niall bercerita kalau pria yang tadi—Harry—seperti bisu tidak bisa bicara hanya tatapan saja yang dia berikan—seperti tatapan tidak menyukai sesuatu.

Selesai berbelanja, Niall yang membawa perbelanjaan kami karena takut aku keberatan padahal faktanya adalah belanjaan kami hanya sedikit. "Hari sudah mau sore. Dan aku juga sudah lapar. Ayo kita pergi ke Restoran disitu kebetulan disitu ada menu kesukaanku-nandos-dan pastinya kau juga bakal suka karena itu makanan yang terlezat." Gumam Niall sambil menunjuk restoran yang dia inginkan. "Oke. Kali ini aku akan mentraktirmu karena aku yang membuatmu kelaparan." Niall terlihat menyunggingkan senyumnya yang lebar dan memperlihatkan pagar yang ada digiginya setelah mendengar kata-kataku.

Heartstrings |h.s|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang