RECALLING TRAPPERS

9K 603 158
                                    


Sebelum masuk ke DRAGGED, aku akan review sebentar.





Satu kata cukup membuat Leena terbangun dari tidur siang singkatnya di dekat sungai. Suara lembut yang selama ini ia dengar di pikirannya, kali ini terdengar sangat nyata dan dekat. Sosok yang dia kira hanya bisa dia temui di dalam mimpi, rupanya nyata. Sosok itu sedang duduk di sampingnya saat mata Leena terbuka sepenuhnya, membuatnya spontan tersenyum kecil pada cowok berkutang yang bahkan di dunia nyata pun terlihat sama dengan apa yang dia lihat di mimpi sebelumnya. 

Senyuman cowok itu membuat Leena lega, dan cewek itu spontan duduk, dekat dengan Samuel. 

"Sweet dream, Lee?" tanya Sam sambil mengelus puncak kepala Leena lembut. 

Leena mengangguk singkat sambil memandang ke arah sungai. 

"Aku kira aku bermimpi lagi," katanya sambil menundukkan kepala. "Rupanya kamu memang ada di sekitar sini." 

"Percayalah, aku sudah di sini sejak 20 menit yang lalu. Kukira kamu akan bangun, tapi mimpimu jauh lebih indah dari aku, ya?" 

Leena terkekeh mendengarnya. "Jangan gombal begitu, spontan saja." 

"Oke," balas Sam sekenanya ."Aku pikir kamu cantik sekali kalau sedang tertawa seperti itu. Bahkan di dunia nyata, kamu terlihat lebih cantik lagi." 

Leena masih terkekeh pelan. "Dasar gombal." 

"Dia serius, Lee," jawab sebuah suara yang mendadak muncul dari belakang mereka, membuat dua anak itu menoleh dan mendapati seorang pemuda bertubuh tinggi besar menghampiri mereka, diikuti oleh seorang cewek berbadan mungil yang tampak kikuk berjalan di sebelah si pemuda. 

"Patrick," sahut Leena hendak berdiri, tapi Patrick menahannya sehingga cewek itu tetap duduk manis di sebelah Sam.

"Jangan buat pacarmu itu ngomel, Lee. Tapi dia serius," kata Patrick sambil menyuruh Veata duduk di sebelahnya. "Vea, ayo, jangan kikuk begitu, ah." 

"A-aku kan masih gugup, bukankah setelah ini kita harus berangkat ke sana? Pelajaran kita masih berlanjut," tanya cewek berponi itu ragu. 

Leena tersenyum mendengar penuturannya. "Yes, tapi kita bisa duduk-duduk sebentar di sini. Kamu diapakan Patrick lagi kali ini?" 

Sam dan Leena kontan memandangi Patrick yang langsung memasang wajah bersalah. 

"Aku tidak melakukan apapun, sumpah! AKu hanya menyuruhnya makan buah jeruk kok!" 

Leena menoleh pada Veata, meminta konfirmasi cewek itu. 

"A-aku, tidak suka buah jeruk." 

Spontan, Leena mendorong pelan si Patrick yang nyaris masuk sungai. "Kamu jangan paksa anak orang makan apa yang dia nggak suka, dong." 

"Aku alergi, Lee, bukan tidak suka." 

Kali ini, Sam yang menjitak pelan kepala Patrick yang langsung meringis. 

"Lebih parah lagi, alergi pula! Dasar kamu ini, eks penjual bakpao keliling!" 

"Hoi, hoi! Jangan bahas masa lalu, Sam!" seru Patrick tak terima. "Sekarang aku kan sudah resmi jadi orang keren di Pine Hunter." 

"Hah, jangan bangga begitu! Lagakmu seperti  berhasil masuk jadi member boyband terkenal saja," ujar Sam masih tidak terima. "Bagaimana kalau dia sampai bentol-bentol merah? Mau tanggung jawab, hah?" 

TRAPPED : "The Runic Forest" (2013)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang