SPECIAL SECTOR: THE ABANDONED SON

8.1K 686 96
                                    

ANTHONY MORDEGRA

THE ABANDONED SON



"Persetan dengan Ares, dia dan seluruh keturunannya benar-benar membawa petaka untukku dan kehidupanku, karena itu aku harus meghancurkan mereka semua, sampai ke kepingan terakhir dari organ jantung mereka."





Laki-laki berambut seleher itu sedang duduk di kursi yang dia letakkan tidak jauh dari sungai tempat dia dan cucu-cucu Patrick Ares bertengkar tadi, singgasana yang ia agungkan, dari sana lah dia menunggu kedatangan target incarannya selama bertahun-tahun. Dengan pakaian berlebihan dan kacamata yang dikenakannya setiap saat itu merokok sambil meminum alkohol dari botol ketiga, langsung habis dalam beberapa kali teguk. Anak-anak buahnya duduk di samping-sampingnya, meminum kopi atau teh, dan beberapa yang tidak mendapat bagian jatah kopi dan teh hanya bisa puas dengan minum air sungai yang diklaim bersih dan mengandung kekuatan khusus. Lelaki itu kemudian berdiri dan memelototi jasad Patrick Milland, yang sudah terbujur kaku tidak bernyawa. Kemudian dia mengumpat, menendang , dan meludahi Patrick yang malang.

"Dasar penganggu keparat! Seandainya saja kamu tidak ikut-ikut, sok membuat kesepakatan, semua tidak akan begini. Lagipula, siapa sih yang mengundangmu, dasar penganggu," gumam Anthony berang. Kemudian dia menendang jasad Patrick sekali lagi, melampiaskan emosinya yang telah sampai ke ubun-ubun, lantas kembali ke kursinya.

"Bos, si Dwayne Johnson itu, apa kita biarkan dia di sini?" tanya salah seorang anak buahnya, sebut saja dia si Wajan karena bentuk wajahnya yang lebar.

"Apa kamu bilang? Dwayne Johnson? Kamu pikir aku tidak mengikuti Fast and Furious? Kamu samakan si Ade Rai Amerika itu dengan si keparat yang sudah dicabut nyawanya oleh malaikat maut itu? Itu penghinaan besar-besaran, "jawab Anthony sebal.

Si Wajan hanya bisa menggaruk-garuk kepalanya. Lalu temannya, si Panci, ikut mengutarakan pendapatnya.

"Bos, tapi badannya memang sebesar Dwayne, tidak salah kan kalau kita samakan dia dengan si Kekar itu?"

Anthony memukul kepala si Panci dan si Wajan bersamaan.

"Aku ini fans beratnya Dwayne! Jangan samain dia sama siapapun! Hanya aku yang boleh disamakan sama dia!"

Si Pisau tertawa kecil, diikuti oleh tawa si Telenan yang tertahan. Anthony yang mendengar itu langsung tersinggung berat.

"Kalian kira ada yang lucu? Ingin nasib kalian berakhir seperti Milland sialan itu?!" ancam Anthony berang.

"Ti-tidak, bos. Kita hanya berusaha jujur saja, kalau sebenarnya bos tidak ada mirip-miripnya dengan Dwayne Johnson..."

"KATAKAN SEKALI LAGI?!"

"Maksud kami," si Wajan buru-buru mengoreksi, "bos lebih mirip dengan Zac Effron, atau Harry Styles, bos! Yang di One Direction itu lo, yang ganteng banget, yang rambutnya seksi itu!" sela si Telenan yang takut nasibnya berakhir sama seperti Patrick.

"Harry Styles ya ... bagaimana rupanya? Tunjukkan padaku, kalau sampai wajahnya tidak setampan yang kamu gambarkan, dan rambutnya tidak seseksi yang kamu bilang, bokongmu bakal bolong permanen," desis Anthony mengancam.

Si Telenan kemudian segera mengeluarkan selembar poster berukuran A3 yang cukup besar. Dia kemudian menunjukkan yang mana sosok Harry Styles yang mereka maksud. Anthony mengangguk-angguk saja melihatnya.

"Wah, masih kecil tapi tampan juga. Kalau yang itu, yang pirang imut-imut paling ujung itu, siapa namanya?"

"Yang itu Justin Bieber, bos," jawab si Telenan pede.

Si Baskom lalu menyundul kepala si Telenan sampai orang itu terpental ke belakang.

"Idiot! Justin Bieber bukan anggota One Direction, tolol! Niall Horan, itu namanya, yang benar saja, sudah kuberitahu siang malam dan masih saja salah? Jangan sampai ya kau bilang Robert Pattinson juga salah satu anggota mereka!"

TRAPPED : "The Runic Forest" (2013)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang