Satu karakter dari salah satu cerita aku yang lain bakal ada di Trapped.
Siapakah orangnya?
"Terlepas dari makan pagi mengerikan akibat telur gosongmu, Pa, apa tepatnya yang akan kita lakukan hari ini?" Leena menyenggol lengan papanya sambil bercanda.
Hari ini, kelima anak muda yang mengalami mimpi aneh mengenai terjebaknya mereka di sebuah hutan, mengikuti Ray dan Frederick menyusuri pinggiran danau luas yang terletak jauh dari rumah mereka. Sebenarnya, para tetua Ares ingin mengajak mereka untuk ikut membahas masalah yang menimpa perusahaan mereka, berhubung masalah itu berkaitan dengan urusan pertalian darah, tapi karena Ray dan Frederick menolak (dengan alasan kalau mereka masih di bawah umur dan tidak pantas diajak membicarakan hal yang kompleks). Pergi mencari angin dan melepaskan beban pikiran akan menjadi pilihan yang lebih baik untuk mereka.
"Hanya berjalan-jalan, sayang. Kita akan melihat-lihat danau ini, sekalian refreshing untuk kalian berlima. Kalian kan, baru saja pulih, jadi butuh semacam penyegaran batin."
"Memang kita terlihat seperti habis mengikuti ritual pengusiran setan?" tanya Patrick sambil tersenyum kecil.
"Mimpi kalian aneh dan menguras tenaga luar dalam, saya ragu kalau mental kalian baik-baik saja."
"Pa, tolong, aku masih pakai baju kan sekarang? Dan aku tidak berbuat seperti orang sinting yang bola matanya hilang."
Ray tertawa sambil tetap melanjutkan perjalanan.
"Oh ya, selain berjalan-jalan, kita akan menemui seseorang nanti, di dermaga depan. Orang ini adalah salah satu kolega papa, Lee."
Leena mengangguk saja sambil melirik ke arah Sam, yang menyunggikan seulas senyuman pada cewek itu.
"Jadi, siapa kolega om ini, om?" tanya Patrick penasaran.
"Yah, seseorang yang lumayan penting, sebenarnya. Dia yang membantu Ares saat perusahaan keluarga kita itu sedang jatuh. Seorang yang baik, bersahaja, dan hebat dalam segala hal."
"Yah, om tidak perlu memujinya secara berlebihan begitu. Tapi kalau memang beliau sehebat itu, saya jadi salut," jawab Patrick asal.
"Saya tahu, hanya saja, apa salahnya memuji teman sendiri, iya kan?" Frederick lalu memelankan laju mobilnya. "Nah, kita sudah mau sampai di dermaga, jadi, kalian akan segera bertemu dengan Om Fernandez dan anak laki-lakinya."
"Oh, dia punya anak cowok?" tanya Xena penasaran.
Ray mengangguk. "Yep, sebenarnya, saya juga ragu kalau dia itu anaknya Fernandez, maksudnya, wajahnya cantik, tapi dia cowok. Aduh, bagaimana ya menjelaskannya..."
"Cowok cantik, om?" Veata memberi usulan.
"Itu dia, Vea! Itu dia," Ray mengangguk menyetujui walau jawaban Veata tidak terdengar memuaskan yang lain.
Sekitar satu meter di depan, Fernandez yang disebut-sebut barusan menampakkan dirinya, keluar dari mobil Range Rover yang dikendarainya ke depan sebuah dermaga di daerah ini. Seorang laki-laki paruh baya yang masih terlihat muda dan segar tersenyum lebar ke arah kami. Rambutnya dipangkas rapi dengan kacamata hitam bertengger di atas hidung mancungnya. Di belakangnya, seorang anak laki-laki berpenampilan supermodis yang seakan baru saja mengikuti ajang mode bergengsi mengikuti jejak ayahnya, menunggu mobil yang dikendarai Frederick berhenti.
"Itu dia Om Fernandez, ayo kita turun."
Segera setelah mobil berhenti, semua orang di dalam mobil itu keluar. Fernandez menyambut kedua temannya dengan pelukan hangat, sementara anak-anak dari keluarga Ares, hanya bisa memandangi anak dari Fernandez dengan tatapan bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAPPED : "The Runic Forest" (2013)
Aventura[ BUKU SATU ] Completed ☑ Entah bisa dikatakan sebagai sebuah kesialan atau bukan, empat remaja terperangkap di sebuah hutan yang tidak terdata di peta mana pun di dunia. Seseorang dari van di tengah hutan menceritakan sebuah kisah yang menunjukka...