Ketika kami membuka mata, aku sungguhan berpikir kalau kami tengah berbaris menunggu giliran untuk diadili, bergabung bersama orang-orang berdosa lainnya dan siap untuk mengetahui nasib kami berikutnya. Namun yang ada di depan mataku benar-benar memaksa jantungku lepas dari tempatnya.
Kami masih ada di dunia, aku cukup yakin. Kukatakan itu dengan percaya diri karena Dylan ada di depanku, sementara Dylan dan Xena saling tindih menindih dengan gaya yang membuatku ingin segera memotret gambar pra nikah untuk mereka. Veata di sisi lain tertelungkup di sebelahku. Matanya terbuka lebar.
Sial, apa dia meninggal?
"Ve?" tanyaku sambil menggoncang tangannya pelan.
Sekali lagi, jantungku kembali diuji ketika cewek itu mengedipkan mata sekali.
"Ya?"
"Kamu ini." Aku menghela napas lega. "Kenapa tidak bilang kalau kamu masih hidup? Kenapa kamu melotot seperti itu?"
"Aku hanya tidak percaya kita masih hidup," jawabnya datar. "Kupikir kita sudah masuk dunia bawah."
Syukurnya bukan hanya aku yang yakin kami semua sudah mati. Aku mendongak dan memaksa diri untuk duduk lalu melihat keadaan sekitar. Kemudian aku menyadari ada satu orang yang belum sempat terpikirkan olehku.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAPPED : "The Runic Forest" (2013)
Aventura[ BUKU SATU ] Completed ☑ Entah bisa dikatakan sebagai sebuah kesialan atau bukan, empat remaja terperangkap di sebuah hutan yang tidak terdata di peta mana pun di dunia. Seseorang dari van di tengah hutan menceritakan sebuah kisah yang menunjukka...