SECTOR VI: WE FOUND J&J'S VAN

15K 1K 73
                                    

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"... bukan yang dimaksud.Hanya orang bodoh yang mau menerima masukan tidak masuk akal seperti itu. Lebih baik kau hapus masukan tidak bermutu itu dari ingatanmu, Ray."

"Kau salah sangka. Dia tidak seperti yang kau pikirkan. Semua yang keluar dari mulutnya adalah fakta. Lagipula, bisakah kita membahas ini di tempat yang lebih pantas? Kurasa kita harus fokus ke pemakaman."

Leena mendengar percakapan itu dengan jelas, seakan-akan semua itu dikatakan di belakangnya. Di depan sana, tidak jauh dari tempat dia berdiri, sebuah peti sedang diturunkan ke liang lahat, siap ditaburi bunga sebelum ditimbun oleh tanah. Seharusnya, air mata keluar dari ujung mata cewek itu, namun hanya perasaan datar lah yang tersisa.

Di sisi lain, matanya menangkap sekumpulan orang yang memandangi peti itu dengan wajah sedih, walau begitu, ia cukup yakin ada satu orang yang sama sekali tidak menunjukkan raut wajah kesedihan. Kacamatanya terpasang jelas menutupi mata berkelopak dalam itu, dengan kancing kemeja yang sedikit terbuka, menampakkan untaian kalung beragam liontin yang dikenakannya seakan-akan semua aksesoris itu akan menarik perhatian banyak orang.

Di saat sanak saudaranya menangis, orang itu hanya diam mematung dengan wajah datar tanpa ekspresi, menunggu proses pemakaman berakhir.

Dua puluh menit berlalu, peti telah tertimbun tanah, dan kini saatnya menamburkan bunga untuk yang terakhir kalinya.

Leena ikut menabur segenggam bunga sambil sesekali memanjatkan doa untuk yang terakhir kalinya sebelum meninggalkan makam. Dia tidak tahu siapa sosok yang ada di dalam peti, dan kenapa pula ayahnya terlihat dan terdengar serius, tapi satu hal yang dia tahu pasti.

Ayahnya sedang terlibat masalah serius.

Setidaknya, Leena tidak terlalu pusing dengan hal itu. Setelah prosesi berakhir, dia akan pergi ke makam ibunya, mengunjuni orang kesayangannya itu sebelum mereka kembali ke Indonesia.

Namun, sebelum ritual tetapnya itu, Leena terlalu sibuk memerhatikan orang lalu lalang. Ada keluarga Yvonne di sana, dengan anak perempuan mereka yang terlihat modis bak model, dan keluarga Sandro yang amat subur, di ujung kiri sedang berkumpul keluarga Morales dan Valdez, bertukar cerita sambil menyantap makan siang yang disediakan.

Ada sekitar 20 keluarga yang datang, tapi Leena tidak melupakan keluarga ke-21 yang sedang berdiri tidak jauh dari keluarga Yvonne berdiri. Seorang laki-laki paruh baya dengan dua rekannya, wanita, dan seorang laki-laki yang terlihat terlalu kurus untuk bisa dikatakan sebagai seorang manusia. Mereka berdiri di sana dalam diam, tidak berbicara satu sama lain, dan hanya menanggapi salam orang di sekitarnya dengan anggukan dingin dan datar.

Kecuali wanita berkacamata yang berdiri di sebelah pria yang lebih tua. Wanita itu tersenyum hangat, walaupun begitu, kepalanya terus mencari-cari sosok yang telah diperhatikan Leena.

TRAPPED : "The Runic Forest" (2013)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang