[ BUKU SATU ]
Completed ☑
Entah bisa dikatakan sebagai sebuah kesialan atau bukan, empat remaja terperangkap di sebuah hutan yang tidak terdata di peta mana pun di dunia. Seseorang dari van di tengah hutan menceritakan sebuah kisah yang menunjukka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Kita tidak bisa duduk begini saja, Xena, dan tolong berhenti bersikap seakan-akan kita ini sedang ada di pinggiran pantai berpasir putih berair sebening kristal dengan sebotol vodka dan dada telanjang, girl! Sam dan Leena terpisah sendiri! Kita tidak tahu ke mana mereka pergi atau apa yang mereka lakukan sekarang! Bagaimana kalau mereka habis dimakan buaya? Dan bagaimana kalau si kepala suku sinting itu berhasil menangkap mereka dan malah menjadikan mereka korban untuk ritual puji sembah gunung berikutnya?! Bayangkan jantung mereka diambil paksa dari tubuh dan usus mereka dibakar di depan mereka! Ya ampun, yang terakhir itu horor, tau!"
"Kamu pikir cuma kamu yang tidak tenang? Aku malah jantungan dan palpitasi mendadak, Dylan! Lihat, keringatku bercucuran, ini bukti jelas kalau aku sedang panik! Dan mataku berair, oke, ini bukti yang lebih jelas lagi kalau aku sedang amat sangat panik! Patrick juga kan, makanya tenang dulu sebentar! Bagaimana caranya aku bisa berpikir kalau daritadi mulutmu yang seperti ikan cupang itu terus mengeluarkan bacotan tidak penting?!" bentak Xena sebal.
Aku membuang muka, lalu menanggapinya lagi.
"Aku Bukan Ikan Cupang, Xena," kataku sambil menekankan masing-masing katanya. "Idemu ini adalah ide paling buruk yang pernah dibuat oleh orang jenius manapun!"
"Kamu bisa memangnya berpikir di saat-saat terjepit seperti kemarin!? Kamu tahu semalam aku tidur tidak nyenyak, tidak, kan?! Aku sampai berpikir kalau saja aku menderita insomnia mendadak, atau lebih parahnya, aku memang tidak bisa tidur! Kamu tentu tahu manusia butuh tidur minimal tujuh sampai delapan jam per hari, itu kalau kau mau tubuhmu sehat bugar dan berumur panjang! Hitung berapa jam yang kubutuhkan untuk tidur semalam? Hanya empat, Dylan! Aku bisa saja mati terkapar dan kehabisan napas karena tidak ada suplai apel pagi ini, dan aku bisa juga dehidrasi atau kelelahan lalu meninggal tiba-tiba! Aku memikirkan mereka, Sam dan Leena! Hutan ini berbahaya, bisa saja banyak bahaya mengancam!"
"Sudah aku bilang kan, kalau bukan karena idemu yang tolol itu, kita masih bersama! Seharusnya kemarin kita hadapi saja para ksatria baja sandal sialan itu! Kamu pikir aku secupu apa sampai tidak bisa melawan segala?!"
