Chapter 9

25 10 6
                                    

Pagi ini aku terbangun oleh suara teriakan scarlett.
"Shit! Scarlett kau ini kenapa?" Ucapku sambil membenarkan posisiku menjadi duduk.
"Handphoneku hilang ash" ucap scarlett dalam kondisi masih sibuk mengobrak abrik laci.
"Semalam kau taruh dimana?" Tanyaku kepadanya.
"Di meja ini namun sekarang tidak ada ash, aduhh bagaimana ya aku binggung" ucapnya masih panik.
"Kau pasti lupa menaruh c'mon scar, ingat terakhir kau melihatnya dimana" ucapku kembali menatapnya yang sibuk sendiri.
"Seingatku aku menaruhnya di sini ash" ucapnya lagi sambil melihat lihat kearah meja.
"Yasudah kau cari lagi, aku ingin mandi" ucapku sambil bergegas dari arah kasur menuju kamar mandi.

Setelah aku mandi aku pun tidak melihat scarlett lagi di kamarku aku pun langsung berjalan keluar kamar untuk sarapan.
Sesampainya di lantai bawah aku dapat melihat bethany yang berdiri di meja kitchen setnya, charlotte yang sedang menonton televisi dan scarlett yang sedang memegang handphone nya.
"Kau menemukan itu dimana scar?" Tanyaku kepadanya.
"Aku tadi memanaskan mobil dan aku melihat ini di jok mobil syukurlah handphone ini ketemu" ucap scarlett bahagia.
"Sudahku bilang, pasti kau lupa menaruhnya" ucapku lagi.
"Sudah sudah sudah sarapan" ucap bethany kembali menyuruhku sarapan aku pun segera melahap rotinya dan meneguk susu putih yang ia sediakan.
"Terima kasih" ucapku setelah selesai melahap makanannya.
"Kau akan pergi dengan justin hari ini?" Tanya charlotte yang duduk di sofa.
"Yap" ucapku menjawab pertanyaan nya sambil berjalan menuju sofa.

Tak lama klakson mobil pun berbunyi itu bertanda kalau justin sudah datang, aku pun segera berpamitan dengan kawan kawanku ini.
"Girls, aku berangkat terlebih dahulu okay?" Ucapku lagi.
"Okay ash" ucap scarlett, bethany dan charlotte hampir berbarengan.
Aku pun langsung segera keluar rumah dan segera masuk ke mobil justin.
"Morning baby" ucap justin ketika aku baru saja memasuki mobilnya.
"Morning, tumben kau menjemputku sepagi ini? Biasanya kau menjemputku lebih lambat 15 menit dari ini" tanyaku lagi.
"Hahahaha, sengaja bangun pagi biar cepat bertemu dengan princessku ini" goda justin lagi.
"Sudah sudah, ayo kita ke kampus" ucapku lagi, pipiku sudah mulai memanas.
"Hahaha, baiklah baik" Ucapnya sambil mengendarai mobilnya. Saat di perjalanan justin pun menyalakan music di mobilnya.

Suara lagunya pun mulai terdengar di telingaku.

She say she love my lolly she wanna make it pop

"What the fuck is wrong with this song?" Ucapku sambil tetap mendengarkan lagunya, yap lagunya terdengar aneh dan memaksudkan sesuatu.
"Dengarkan saja dahulu kau juga nanti akan mengerti" ucap justin kepadaku, aku pun langsung menyimak lagunya.

She say she love my lolly she wanna kiss the top, she say she love my lolly she want that lollipop

"WAIT WHAT? AS IN BLOW JOB? THE HELL BIEBS" ucapku lagi sambil menatapnya dengan tatapan menjijikan.
"Ah c'mon ash, jangan menatapku seperti itu" ucap justin sambil melirikku
"Tak ku sangka kau suka lagu seperti ini" ucapku kepadanya.
"Why not?" Tanya justin aku pun hanya menoleh kearahnya sambil terkekeh.
"Boleh lah boleh" ucapku masih menoleh kearahnya.

Tak lama kami pun sampai kampus aku dan justin pun segera keluar mobil dan berjalan di koridor.
"Anyway ash, sebelum kita ke kelas bagaimana kalau kau bertemu dengan sahabat sahabatku dahulu? Mereka ingin berkenalan dengan mu" ucap justin kepadaku sambil melingkarkan tangannya di leherku seperti biasanya.
"Hey justin!" Ucap scooter saat aku dan justin berjalan kearah mereka. Yap sebenarnya aku sudah mengenali mereka karena justin, scooter dan cameron adalah anak paling famous di kampus.
"Hey scooter, how are you?" Tanya justin saat kami baru sampai di hadapan mereka, justin pun melepas rangkulan nya dari pundakku.
"Im fine thank you, anyway justin dia siapa?" Tanya scooter sambil menujuk kearahku.
"Umm, my new girlfriend?" Ucap justin, aku pun langsung menoleh ke arahnya dan menyenggol lengannya.
"Woww, okay she's pretty. What's you name?" Ucap scooter sambil menjulurkan tangannya kepadaku, saat aku ingin menggengam tangan scooter justin sudah menepis tangan scooter.
"Jangan kau sentuh gadisku" ucap justin menggoda sahabatnya ini.
"Okay calm dude calm, so what's your name?" Tanya scooter kepadaku.
"Uhm ashley, ashley elgort" ucapku sambil menatap kearah scooter.
"Okay im scooter" ucapnya sambil menatapku aku pun hanya tersenyum dan mengangguk kepadanya. Tak lama cameron pun datang.
"Hey justin, wow! You have a new girlfriend?" Tanya cameron ketika baru saja sampai dekat kami.
"Ughm yes" ucap justin sambil menatapku ragu ragu menyebutku pacarnya.
"Wow!! She's so pretty" ucap cameron menatapku.
"Hahahaha, thank you she is mine" ucap justin sambil menatap cameron.
"Wow! Calm dude, so what's your name girl?" Tanya cameron kepadaku.
"Ashley" jawabku sambil menatapnya.
"Okay nice name, im cameron" ucap cameron kepadaku.
"Thank you" ucapku sambil tersenyum kepadanya.
"Sudah sudah, kami ke kelas terlebih dahulu okay?" Ucap justin kembali merangkulku.
"Okay, have fun guys" teriak cameron di belakang kami, yap justin sudah ngajakku berlalu dari mereka.
"Mengapa kau membawaku begitu terburu buru?" Tanyaku sambil menoleh kearahnya.
"Aku takut aja mereka mengambilmu" jawab justin sambul membawaku ke kelas.
"Hahahaha, tak akan justin" ucapku kembali menatapnya.
"Jelas tidak akan, karena tadi aku mengatakan kau adalah kekasihku" ucap justin saat kami baru sampai kelas.
"Oh ya aku lupa menanyakan hal itu, kau mengapa berkata aku kekasihmu? Takut mereka mengambilku?" Tanyaku lagi kepadanya sambil aku duduk di bangku ku.
"Yes, itu masalahnya" jawab justin sambil duduk di kursi scarlett yang berada di samping kananku.
"Justin, otak kau dimana sih? Nih ya mana ada sahabat yang akan merebut crush sahabatnya sendiri" jawabku sedikit kesal.
"Ashley c'mon kau tak tahu apa apa soal cameron dan scooter, walaupun mereka sahabatku mereka tak peduli itu. Mantanku yang dulu saja pacaran dengan cameron sebelum aku dan cewe itu putus" jawab justin dengan nada kecewa.
"Sorry" ucapku kepadanya.
"Tidak tidak apa, kau memang harus tau soal itu" ucap justin menatapku.
Tak lama kawan kawanku pun datang ke kelas dan segera duduk di bangkunya, namun saat scarlett hendak berbicara kalau justin duduk di tempatnya justin segera memotongnya.
"Scarlett yang baik, mulai sekarang aku disini okay? Kau bisa di belakang kan?" Ucap justin kepada scarlett.
"Huh! Biebs, jika aku tak berbaik hati membantumu mendekati sahabatku aku tak akan mau" ucap scarlett dengan nada kesal kepada justin.
"Makasih scarlett yang baik" ucap justin sambil menoleh kepada scarlett.
"Hahaha, kau tega kepada scarlett" ucapku kepada justin.
"Biarkan saja, yang penting aku bisa dekat dengan mu" ucap justin kepadaku. Aku pun hanya terkekeh saja kepadanya.
Tak lama pelajaran pun di mulai.

SecretsWhere stories live. Discover now