Chapter 39

25 5 3
                                    

"Ashh bangun!!"
"Ashh wake up wake up!!!"
Aku pun terbangun dari tidurku karena gangguan itu. Aku menoleh kebelakang dan ternyata itu luna and shalie.
"Apa sih?! Ganggu banget!" Ucapku marah.
"Kau lebih baik keluar sekarang ash!!" Ucap shalie.
"Ada apa sih emangnya?" Jawabku.
"Teman-temanmu!! And justin!!" Ucap luna.
"Hah?! Teman-temanku? Justin?" Ucapku bingung.
"Iya ash! Mereka di bawah oleh big boss!" Ucap luna.
"Hah??  Mereka dibawa oleh ayah?!!" Ucapku panik. Karena kalau sudah bertemu ayahku semuanya bisa sangat rumit.
"Iya!! Big boss membawa mereka secara paksa" Jawab luna.
"shit! Mereka sekarang dimana?!" Ucapku yang tambah panik.
"Tadi sih mereka dibawa mafios keruang bawah tanah. Tapi aku tidak tahu" ucap shalie. Aku pun langsung bangkit dari kasur dan segera menuju ruangan bawah tanah.
Aku pun berjalan membuka pintu dan turun kelantai bawah, saat aku sampai di bawah aku melihat justin berada di sebuah aquarium besar dan terisi oleh air yang terus menerus menaik.

 Aku pun berjalan membuka pintu dan turun kelantai bawah, saat aku sampai di bawah aku melihat justin berada di sebuah aquarium besar dan terisi oleh air yang terus menerus menaik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"DADDY STOP!!" Teriakku. Sambil berlari menuju kearah tempat teknisi yang dapat mengisi air di dalam aquarium itu. Namun alec and alex pun menahanku.
"DAD PLEASE STOP" teriakku dan berusaha berontak dari pegangan alex and alec.
"Shut the fuck up ashley!" Teriak avesso membentakku.
Aku pun melihat kearah justin yang tangannya di rantai dan di gembok. Air pun sudah naik berada di mulutnya yang sebentar lagi menutupi mulutnya. Air mataku pun jatuh. Aku tidak mau kehilangannya. Lagi lagi aku mencoba berontak namun usahaku gagal. Kaki ku pun lemas. Aku pun terduduk di lantai dan tangan ku yang masih di pegang oleh si kembar.Air pun sudah melewati kepala justin. Aku dapat melihat justin berontak beberapa kali, berusaha melepaskan rantai yang terkait di tangan dan di tubuhnya.
"Dad... Stophh" ucapku sambil menangis. Aku benar- benar tidak mau kehilangannya.
"Well.. Ayah sudah pernah memberitahumu kan ash? Jangan pernah macam-macam karena akan menyebabkan seperti ini" ucap avesso.
"Dad.. Please, dont kill him" ucapku sambil terisak.
"Ini sebuah hukuman untuknya" ucap avesso.
Aku pun melihat kearah justin yang makin lama makin melemah, brontakannya yang tadinya sangat kuat lama kelamaan makin melemah.
No justin no.
Ia pun akhirnya duduk di dasar aquarium. Matanya pun sudah tertutup dan dia sudah melemas. Tangisanku pun makin menjadi. Aku tak mau kehilangan justin.

Tangan alec dan alex pun sudah melepas pegangan mereka dari tanganku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tangan alec dan alex pun sudah melepas pegangan mereka dari tanganku. Aku pun terduduk lemas di lantai. Tangisanku masih turun melihat justin seperti itu. Aku pun sudah tidak mampu untung bangkit lagi, rasanya benar - benar lemas. Hatiku pun hancur berkeping-keping. Aku tak kuasa melihat ini semua.
"Ash! Ikut daddy keatas" ucap avesso yang berada di hadapanku. Namun aku masih diam di posisiku.
"Ashley elgort! Kau dengarkan apa kata ayah?! Ikut ayah sekarang!" Ucapnya, lagi namun aku tetap diam.
"Okey kalau kau tidak bisa di ajak baik-baik" ucap avesso. Kemudian dia pun menarik tanganku dan menyeretku secara paksa. Aku pun mau tidak mau akhirnya bangun dari posisiku dan jalan secara lemas menaiki tangga. Karena avesso menarikku tanganku secara paksa.

SecretsWhere stories live. Discover now