Aku pun terbangun dari tidurku pada pukul 11 pagi.
"Oh shit" gumamku.
"Whats wrong babe?" Ucap justin.
"Aku harus pergi sekarang" ucapku.
"Tapi kenapa?" Ucapnya.
"Aku ga bisa lama-lama, daddyku bisa curiga. Biasanya aku pulang pukul 7 dan kembali tidur dirumah" jawabku.
"Okey.." Ucap justin lemas. Aku tau pasti dia tidak mau di tinggalkan olehku namun harus bagaimana. Aku harus kembali sekarang.
Aku pun langsung bangkit dari kasurku lalu segera merapikan diriku, kemudian aku pum bergegas pergi.
"Tidak ada tanda perpisahan?" Ucap justin.
Aku pun tersenyum kearahnya lalu mencium keningnya dan kembali menuju kearah pintu namun justin menahan tanganku.
"I'll miss you.." Ucapnya.
"Justin jangan seperti ini please" ucapku.
"Dont leave me" ucapnya sambil memasang wajah puppy eyes nya.
"Okey jam 8 malam temui aku di greek gill okey? Aku rasa nick tau tempatnya" ucapku.
"Owh really?! Fuck yes! Tapi kamu janji kan bakalan dateng?" Ucap justin.
"Iya i promise" jawabku.
"Okey.. See you" jawabnya sambil menarikku lalu mencium keningku. Aku pun tersenyum kepadanya lalu bergegas pergi.
Sejujurnya aku tidak tahu apakah aku akan pergi ketempat itu atau tidak. Karena ya seperti biasa malam ini aku harus kembali bekerja lagi. Namun siapa tahu ayah mengizinkan aku libur sejenak.
Aku pun menyebrangi jalanan, menaiki taksi menuju rumah. Vegas sebenarnya sebuah kota yang indah. Penuh gemerlap-gemerlip malam namun hidup disini sangatlah keras. Dan membuat keindahan itu menjadi keburukan.
Tak lama aku pun sampai, namun ya taksiku tidak benar- benar berhenti di depan rumah.
Aku harus berjalan kurang lebih 2 km menuju rumah. Karena ayah paling tidak menyukai jika ada orang asing yang memasuki areanya jadi y taksiku hanya sampai disini saja. Kalau di tanya jauh apa tidaknya ya lumayan jauh sih. Apalagi di terik sinar matahari yang sudah mulai siang ini.
Aku pun melepas heels ku dan berjalan sedikit sangat cepat karena ini sangat-sangatlah panas.Setelah berjalan kurang lebih 15 menit aku pun sampai rumah. Aku butuh minum.
Aku pun langsung memasuki rumah dan berlari kearah dapur lalu mengambil segelas air putih. Sangat sangat haus. Aku pun duduk sebentar di meja makan. Menghilangkan rasa lelahku sebentar. Saat aku sedang duduk luna pun berjalan menghampiriku.
"Mau makan siang apa ash?" Ucapnya aku pun menoleh dan menatapnya.
"Adanya apa?" Tanyaku.
"Umm banyak sih.. Kau mau apa?" Jawabnya.
"Aku mau spaghetti carbonara aja deh, sama lychee tea ya" ucapku
"Siap!" Ucap luna sambil bergegas pergi.
"Anyway luna.. Um panggil aku saja ya nanti kalau makan siangnya udah siap ya" ucapku.
"Okey ash" jawabnya. Aku pun mengangguk lalu bangkit dari kursi dan berjalan menuju kamarku.
Saat aku berjalan menuju kamar aku pun melihat ansel yang membawa jas dan berjalan menuju kamarnya.
"Heyyo ashley" sapanya. Aku pun hanya tersenyum saja.
"Tumben jam segini baru pulang.. Semalem nikmatin banget ya sampe lupa waktu" ucap ansel.
"Hahaha. Ya bisa di bilang seperti itu" jawabku sambil memasang bitch face.
"Whoaa kau kelihatan sedang bahagia.. Ada apa??" Jawab ansel.
"Tidak.. Tidak ada" jawabku.
"Umm dari wajahmu sih kelihatan kalau kau menyukai pria semalam. Benar tidak tebakanku?" Ucap ansel.
"Ya ya kau benar" ucapku lagi. Oh god aku sangat malas berbicara dengan lelaki bangsat ini.
"Gotcha! Lain kali aku carikan kau pria seperti demoura semalam okey?" Ucap ansel.
"Ya ya terserah apa katamu. Aku mau mandi selamat tinggal" ucapku sambil berjalan masuk kedalam kamar.
"Eh tunggu dulu" ucap ansel aku pun dengan malas berjalan keluar kamarku.
"Apalagi?" Ucapku.
"Ambil dress mu di mobilku sana" ucap ansel.
"Hah? Dress? Apaan?" Ucapku bingung.
"Iyaa daddy baru beliin baju buat kita. Tanggal 7 bakalan ada grand opening casino punya ayah" ucap ansel.
"WHAT?! Tanggal 7? Kok tidak ada yang bilang kepadaku" ucapku.
"Ini aku bilang" ucap ansel.
"Terserah padamu lah" ucapku. Aku pun kembali masuk kedalam kamarku.
"Eh bitch ambil sana di mobilku! Aku mau pergi abis ini" ucap ansel.
"Iya ah. Bawel banget" ucapku sambil malas berjalan keluar kamar.
Aku pun melewati ruangan tamu dan berjalan keluar dan menuruni tangga. Lalu membuka bagasi mobil ansel dan melihat terdapat 2 dress berwarna hitam disana. Aku pun mengambil dua-duanya dan membawanya masuk. Kedalam rumah. Aku pun melihat ansel sedang berjalan kearahku dan mengambil salah satu dress yang aku pegang tadi.
"eyy. Ini bukan punyamu" ucap ansel.
"The fuck. Jadi itu punya siapa?" Tanyaku lagi.
"Ini punya kekasihku" jawabnya.
"What?! Kekasih?" Tanyaku bingung.
"Shhh! Pelankan suaramu. Dont tell daddy okey?!" Ucapnya. Aku pun hanya menatapnya dengan wajah sangat bingung. Dia bisa berpacaran secara diam-diaman. Kalau begitu aku juga boleh bersama justin.
Tapi aku tidak mempercayai ansel. Dia bisa dengan semaunya membocorkan soal aku dan justin. Sebaiknya aku diam saja.
Aku pun berjalan memasuki kamar, lalu menaruh pakaianku diatas kasur. Dan bergegas mandi.
YOU ARE READING
Secrets
FanfictionHer name is Ashley Michelle Elgort. She used to live at Las Vegas until one day she move to Los Angeles. Because her parents were divorced. Her dad work as a leader of some type of a criminal gang or you can call it mafia. Her life wasn't like how...