Pagi ini aku terbangun dalam kondisi lebih baik dari semalam, ya semalam aku hampir drop entah karena apa.
Saat aku bangun aku melihat justin yang sedang memegang iphone nya aku pun bangun dan menoleh kearahnya.
"Hey, kau sudah bangun?" Tanya justin kepadaku sambil menoleh kearahku.
"Ya aku sudah bangun" ucapku sambil menyandarkan tubuhku ke tembok.
"Heyy kalian sudah bangun?" Ucap scarlett sambil menatapku dan justin.
"Sudah" jawabku dan justin berbarengan.
"Sini sarapan, biarkan sam dan michael masih tertidur" ucap scarlett mengajak kami aku dan justin pun bangun dari kasur dan berjalan menuju mini bar.
"So today kita kemana?" Tanyaku kepada scarlett.
"Lets go to the beach! Yay!" Ucap charlotte dari arah tangga aku pun langsung menoleh kearah tangga begitu pula dengan justin.
"Beach?" Tanyaku binggung.
"Ya beach" ucap scarlett kepadaku.
"Hahahaha, i hear bitch" ucap justin kepadaku sambil terkekeh.
"Hahahaha me too" ucapku kepadanya.
"Lol guys" ucap scarlett dan charlotte sambil ikut tertawa denganku.
"Oh ya, bethany dimana?" Tanyaku sambil mengambil segelas susu dan meneguknya.
"Ia sedang mandi, kau mandi gih" ucap scarlett kepadaku.
"Hahahaha, okay okay" ucapku kepada scarlett. Aku pun segera bangkit dari kursi minibar dan berlalu kearah tangga, namun baru beberapa langkah menaiki anak tangga justin menahan tanganku.
"What?" Tanyaku sambil membalikkan badanku kepadanya.
"Aku akan pergi kerumah sebentar untuk mandi dan berganti pakaian, setelah itu aku kembali lagi kesini okay?" Ucap justin kepadaku.
"Ya" ucapku datar, aku sebenarnya tidak mau ia pergi walaupun hanya kerumah orang tuanya.
"I promise aku sudah balik saat kau selesai mandi" ucap justin kepadaku.
"Hah? Bagaimana bisa?" Tanyaku binggung, ya itu tidak akan bisa.
"Lihat saja nanti, bye baby girl!" Teriak justin sambil menuruni tangga dan segera berlari.
"Cielah ashley, di panggil baby girl" ucap charlotte menggodaku.
"Apaan sih char, kau membuatku malu" ucapku kepadanya.
"Hahahah, sebentar lagi juga ashley blushing" ucap scarlett sambil membersihkan piring kotor yang tadi aku dan justin pakai untuk sarapan.
"Hahahahah, blushing blushing blushing" ucap charlotte sambil bertepuk tangan.
"Ah charlotte" ucapku kepadanya sambil duduk di anak tangga.
"Hahahaha, anyway kalian udah official jadian? Atau bagaimana?"
Tanya scarlett sambil berjalan kearahku begitu juga dengan charlotte.
"Nope, kami tidak ada hubungan apa apa" ucapku kepadanya.
"Tidak? Maksudmu belum kali" goda charlotte kepadaku, lagi lagi sukses membuat pipiku merah.
"Eh iya, sebentar lagi ulang tahun bethany kan?" Ucap scarlett lagi.
"Eh iya kau benar, bagaimana kalau kita membuat suprise kepadanya?" Ucap charlotte kepada kami.
"Betul, aku setuju" ucapku sambil menatap kedua sahabatku ini.
"Tapi gimana ya? Planningnya" ucap scarlett sambil berfikir.
"Hey girls kalian lagi membicarakan apa" suara bethany dari beberapa anak tangga di atasku sontak kami semua langsung menoleh kearahnya.
"Um tidak kami hanya membicarakan soal ashley dengan justin" ucap scarlett.
"Benarkah? Namun sekilas tadi aku mendengar 'planning'? Kalian memangnya akan membuat acara apa?" Tanya bethany lagi, kami bertiga pun menatap satu sama lain.
"Oh tidak, tadi hanya saja justin ingin buat planning soal ulang tahun ibunya" ucapku kepada bethany.
"Oh begitu, anyway kita jadi ke pantai?" Tanya bethany kami bertiga pun mengangguk.
"Yasudah permisi aku ingin membangunkan michael" ucap bethany, kami pun memberinya jalan.
Saat ia sudah berada di depan televisi kami pun langsung kembali mengobrol.
"Syukurlah tidak ketahuan" ucap scarlett sambil berbisik dan memegang dadanya.
"Aku sangat gugup tadi" ucap charlotte kepadaku dengan nada berbisik juga.
"Untung kau pintar ash" ucap scarlett tetap dalam keadaan berbisik.
"Itulah untungnya aku disini, hahaha just kidding" ucapku kepada mereka.
"Sudah kau mandi sana, kau tak ingat? Justin akan ada disini saat kau selesai mandi" ucap scarlett, sontak aku pun langsung bangun dan berpamitan kepada mereka.Aku pun segera mengambil hotpants berwarna putih serta croptee berwarna hitam lalu berjalan kearah kamar mandi.Setelah aku selesai mandi dan selesai mengenakan pakaianku aku pun segera keluar kamar.
"Shit!" Teriakku ketika baru keluar dari kamar mandi, kau tahu? Seseorang membuatku kaget yakni justin. Ia sudah duduk di tepian kasurku mengenakan t-shirt berwarna putih, celana pendek berwarna merah dan sepatu vans berwarna merah tidak lupa juga dengan snapbacknya.
"Justin! Kau membuatku kaget" ucapku kepadanya sambil berjalan kearahnya.
"Maafkan aku baby girl, but look? Aku datang setelah kau selesai mandikan? Aku tepat waktu" ucap justin bangga.
"Ya ya ya , kau memang tepat waktu tapi kau tahu? Kau hampir membuatku mati karena kena serangan jantung" ucapku kepada justin , ia pun hanya tertawa saja. Aku pun memutar mataku.
"Sorry, anyway kau cocok dengan itu" ucap justin melihatku mengenakan croptee berwarna hitam dan hotpants itu" ucap justin kepadaku.
"Thanks" ucapku sambil menoleh kearahnya, karena ya aku sedang mencari charger laptopku dilaci.
"Kau mencari apa?" Tanya justin ketika aku sibuk membokar lemari.
"Charger laptop" ucapku tidak menoleh kearahnya karena aku masih sibuk mencari itu.
"Itu ada di atas meja belajar" ucap justin kepadaku, aku pun langsung bangkit dari posisi dudukku dan menatap kearah meja.
"Shit! Kau bodoh ash" ucapku berjalan kearah meja dan segera mencharge laptopku.
"Kau itu tidak bodoh kau hanya pelupa" ucap justin kepadaku.
Aku hanya tertawa kepadanya dan berdiri di hadapannya.
Saat aku berdiri menatapnya ia menarikku dan membuatku duduk di pangkuannya, tangan kanannya mulai berjalan kearah pipiku dan mengelus elusnya pelan. Kemudian ia menutup jarak di antara kami, bibir merah mudanya sudah mendarat di bibirku, ia menciumku dengan lembut aku pub mulai menikmati permainannya, aku dengan perlahan lahan menjalankan tanganku dan melingkarkannya di leher justin , tangan justin pun melingkarkan tangannya di pinggangku, aku merasa nyaman dalam kondisi seperti ini.
YOU ARE READING
Secrets
FanfictionHer name is Ashley Michelle Elgort. She used to live at Las Vegas until one day she move to Los Angeles. Because her parents were divorced. Her dad work as a leader of some type of a criminal gang or you can call it mafia. Her life wasn't like how...