Gore Orphanage

5.6K 218 0
                                    

Legenda Gore Orphanage dimulai dari pasangan yang telah menikah, Johann dan Katharina Sprunger yang tinggal di Indiana. Setelah putra kecil dan putri mereka meninggal karena keadaan yang misterius, Mr. dan Mrs. Sprunger memutuskan untuk mendirikan sebuah panti asuhan.

Mereka menamakan panti asuhan tersebut sebagai Panti Asuhan Cahaya Harapan. Sayangnya, panti asuhan itu terbakar pada tahun 1899 dan tiga anak perempuan yatim piatu terbakar hidup-hidup.

Mereka mencoba melupakan tragedi tersebut, the Sprungers pindah ke Vermillion, Ohio, dimana mereka mulai membuka panti asuhan baru pada tahun 1903. Panti asuhan ini di sebut Gore Orphanage dan akhirnya mereka memiliki 100 anak laki-laki dan perempuan yang tinggal di sana.

Tetapi panti asuhan ini tidak berjalan baik. Rumor gelap dan keputusasaan merebak di tempat tua itu. Para anak dikabarkan disiksa, ditelantarkan dan diperbudak.

Mrs Sprunger memasak kepala dan paru sapi dan memaksa mereka untuk memakan daging busuk itu atau kelaparan. Mr Sprunger memukuli anak malang itu dengan sabuk kulit sampai kulit mereka dipenuhi dengan bilur-bilur merah dan lebam. Ia juga menyewakan anak-anak tersebut ke petani setempat sebagai budak.

Anak-anak tersebut hanya diperbolehkan untuk mandi setiap dua minggu sekali, dan mereka harus menggunakan kamar mandi yang sama dan air yang kotor. Kamar anak-anak penuh dengan tikus yang merayap ke tempat tidur dan menggigit mereka setiap mereka tidur.

Tak lama, anak-anak yang ketakutan mulai mencoba melarikan diri dari Gore Orphanage. Beberapa dari mereka berhasil melarikan diri, menyebrangi sungai Vermillion dan menemukan perlindungan dari beberapa orang dermawan di Vermillion.

Pada malam yang dingin di Desember 1923, panti asuhan tersebut terbakar. Tidak ada yang tahu bagaimana api bisa muncul. Beberapa orang berkata salah satu anak yatim secara tidak sengaja menjatuhkan lampu minyak. Yang lain berkata Mr Sprunger yang menyalakan api karena ia membenci anak-anak dan ingin mengumpulkan uang asuransi mereka.

Malam itu, Gore Orphanage terbakar habis dengan anak-anak yang terjebak disana. Api melahap habis seluruh gedung tua itu, menyebar dari satu ruangan ke ruangan lain. Anak-anak mencoba untuk melepaskan diri dari neraka itu, tetapi tangga terhalang oleh api.

Suara tangisan dan teriakan yang memilukan dari anak-anak yang terjebak di dalam gedung yang terbakar dapat terdengar oleh penonton yang ketakutan. Api yang mematikan itu terus membakar sampai suara teriakan semakin menghilang dan panti asuhan menjadi serpihan berasap. Kobaran api itu memakan 100 jiwa anak yatim malang tersebut.

Sejak malam itu, orang-orang melihat penampakan aneh dan sosok hantu yang bersembunyi di halaman bekas panti asuhan tersebut. Banyak yang bilang jika kau kesana pada larut malam, kau masih bisa mendengar suara anak-anak berteriak dan memohon bantuan. Udara masih penuh dengan bau daging terbakar dan anak yang terpanggang.

Selain fakta bahwa tempat tersebut menjadi lapangan kosong, beberapa orang sering mendengar suara pintu membuka dan menutup dan suara langkah kaki diatas lantai kayu. Disana terdapat juga ayunan dari ban bekas yang digantungkan di pohon di dekat tempat itu dimana orang-orang sering melihat sesosok anak laki-laki yang bermain ayunan.

CreepyPasta & Horror StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang