CreepyPasta & Horror Story

Birthday

Hari ini merupakan hari yang spesial bagiku, karena hari ini aku telah menginjak usia 17 tahun. Yang awalnya aku seorang anak perempuan.. Kini aku telah menjadi seorang gadis.

Pagi ini aku terbangun dari tempat tidurku dan langsung beranjak keluar kamar menuju ruang tamu, teriakan surprise, suara terompet dan tepuk tangan mengagetkan ku. Aku tersenyum kecil, mengetahui ternyata mereka masih peduli denganku.. Hari ini aku merasa di spesialkan.

Sore ini aku dikunjungi sekitar 15 orang temanku, kami mengadakan pesta kecil-kecilan. Kami asik bercerita satu sama lain, berselfie ria dan menyantap hidangan yang ada..

Hingga malam pun tiba..

Gadgetku bergetar pendek, menandakan aku mendapat sebuah pesan baru.

Sebuah nomor asing..

“Halo Darl.. Selamat ulang tahun.”

Perasaanku menjadi sangat aneh saat aku membaca pesan ini.

Keringat dingin mulai mengalir dari dahi ku..

Jantungku memompa lebih cepat..

Nafasku menjadi tak terkontrol..

Tapi aku memutuskan untuk membalas pesan itu.

Aku: “Siapa ini?”

Dia: “Siapa? Aku adalah pengagummu Darl”

Aku menganggap ini hanyalah sebuah lelucon di hari ulangtahunku, akhirnya aku mengantongi Gadget ku dan kembali bercengkrama dengan teman-temanku. Tapi tak lama Gadgetku kembali bergetar.

Dia: “Kau sangat cantik dengan gaun biru yang kau pakai sekarang, ahh.. aku sangat mengagumi mu”

Perasaanku kembali terasa aneh, udara disekitarku terasa menjadi sangat dingin.

Aku menelpon nomor misterius tersebut, tapi nyata nya nomor itu tidak terdaftar.

Dia: “Kau tampak cantik saat terlihat bingung seperti itu”

Aku: “Bedebah! Siapa kau sebenarnya?!”

Dia: “Aku ingin memiliki mu seutuhnya, Darl”

Aku: “Persetan!”

Dia: “Aku ingin merobek perutmu, dan tinggal didalamnya”

Entah kenapa adrenalin ku terpacu, aku selalu ingin membalas pesannya.

Aku: “Oke cukup! Aku akan melaporkanmu ke polisi!”

Dia: “Melaporkan sebuah nomor yang tidak terdaftar ke polisi? Apa mereka percaya?”

Aku: “Kau akan menyesal”

Dia: “Tidak, kau yang akan menyesal”

Aku: “Dasar sialan!!”

Satu persatu temanku mulai berpamitan untuk pulang,selama pesta ini aku hanya fokus terhadap gadgetku. Sial!!

Kini acara telah selesai, aku langsung mandi, berendam di dalam bath tub yang terisi oleh air hangat, gadget ku kembali bergetar.

Dia: “Aku terus mengawasimu, Darl”

Aku segera bergegas menuju kamarku, berpakaian dan segera menyalakan televisi. Mencoba melupakan hal tersebut.

Acara-acara di televisi membuat tubuhku kembali rileks, saat aku mulai merasakan ngantuk aku segera mematikan lampu, menuju ke kasurku dan menyalakan lampu tidur. Saat itu aku menemukan sebuah Note kecil yang bertuliskan;

“Lihat kebelakang”

Secepat kilat sebuah tangan kasar menutup mulutku dan menarikku kedalam lemari pakaian..