My Thoughts, Your Memories

5.5K 377 2
                                    

Hampir satu bulan Jongin kembali ke Seoul, setelah lima tahun pergi ke negeri lain untuk menyelesaikan kuliahnya dan selama lima tahun ini, Jongin tetap berada didalam lingkaran cinta pertamanya- Do Kyungsoo -yang entah ada dimana sekarang.

Benar kata orang, tentang cinta pertama yang sangat sulit untuk dilupakan. Benar bagi Jongin karena selama lima tahun ini hatinya mencoba untuk menemukan perempuan lain, tapi tetap saja Jongin tidak bisa melupakan Kyungsoo.

Saat itu, Jongin terlalu muda untuk menolak semua perintah kedua orang tuanya yang meminta Jongin belajar di luar negeri, karena hal derajat keluarga yang memisahkan Jongin dan Kyungsoo. Keluarga Kyungsoo yang bisa dikatakan sederhana dengan keluarga Jongin yang mewah sangat bertolak belakang.

Sedangkan Kyungsoo saat ini tengah berada direstoran ayam milik keluarganya. Kyungsoo belajar tentang mengurus sebuah bisnis dari ayahnya dua tahun yang lalu. Kyungsoo dan adiknya Hanbin yang mengambil alih restoran keluarganya.

Bagi Kyungsoo juga kenangannya bersama Jongin- cinta pertamanya -yang entah sekarang berada dimana sangat mendalam baginya. Hingga sangat sulit untuk melupakannya.
Salah satu alasan kenapa Kyungsoo mau mengelola bisnis restoran ayam ayahnya adalah karena Jongin. Jongin nya sangat menyukai berbagai menu jika menyangkut ayam, Kyungsoo berharap bahwa suatu saat dia bisa bertemu dengan Jongin lagi.

"Kyung, kenapa melamun?" tanya Chanyeol.

Kyungsoo melihat kedua tangan Chanyeol yang memeluk perutnya. "ah Kyungsoo kau kenapa bisa melamun dan tidak menyadari bahwa tunanganmu datang"

"Tidak, aku hanya berfikir" elak Kyungsoo.

"Berfikir tentang apa?"

"Tentang tawaranmu kemarin, apa masih berlaku?"

Chanyeol tersenyum dengan senyuman lebar khas Chanyeol. "Masih sayang"

"Aku terima ajakan makan malammu"

"Aku tau, kau akan setuju" ucap Chanyeol diakhiri sebuah kecupan di pipi kanan Kyungsoo.

"Ya! Hyung, jangan bermesraan disini! Kau datang untuk membantu apa hanya berduaan dengan nuna ku! Bantulah kami!" ucap Hanbin yang jahilnya.

"Ya bocah, jangan berteriak kepadaku!" balas Chanyeol sambil menghampiri Hanbin.

*****""""""""""*****

"Jongin, datanglah nanti malam" ucap Sehun sambil memberikan sebuah kartu undangan. "Restoranku akan buka malam ini" lanjutnya.

"Kau tau aku sibuk"

Sehun menggelengkan kepalanya, dia tau kelakuan sahabatnya ini. "Bukan sibuk, tapi memcoba mensibukkan diri"

"Bukan begitu Sehun"

"Jika bukan, datanglah nanti malam. Luhan sangat rindu padamu, kau benar-benar membuat Luhan uring-uringan saat tau kau berada di Seoul tapi tidak datang berkunjung kerumah kami"

"Baiklah, katakan pada nyonya Oh bahwa aku akan datang nanti malam"

"Yaah, Kyungsoo kau datang" ucap Luhan dengan memeluk Kyungsoo.

Kyungsoo adalah teman baik Luhan, lebih tepatnya teman pertama Luhan saat sudah berada di Seoul lima tahun yang lalu.

"Nyonya Oh, apa kau sudah berisi?"

"Belum, memangnya kenapa?"

"Jangan marah ya" pinta Kyungsoo.

Luhan menganggukkan kepalanya.

"Kau terlihat gemuk" lanjut Kyungsoo.

"Yaa! Gadis jahat!"

Kyungsoo tertawa melihat ekspresi Luhan yang selalu saja mudah tergoda saat diejek tentang berat badannya.

Disatu sisi, Jongin yang baru saja akan masuk ke restoran melihat Kyungsoo tengah berbincang dengan Luhan lalu tertawa bersama.

"Apa aku sudah gila"

Tapi lamunan Jongin terpecah saat Luhan memanggilnya dan Kyungsoo menoleh kearahnya dengan ekspresi wajah yang berbeda, sangat tidak bisa dibaca.

Jongin melangkahkan kakinya menuju Luhan yang tersenyum lebar kepadanya dan Kyungsoo yang menatapnya dengan tatapan bingung.

"Ya! Laki-laki jahat" pekik Luhan yang langsung di hadiahi pelukan untuk Jongin.

Tapi Jongin tidak bisa mendengar Luhan berkata apa, hanya mendengar saat suara laki-laki memecah keheningan untuk pamit masuk kedalam restoran lalu Kyungsoo mengikuti langkah laki-laki itu dengan tangan yang saling bertautan.

Seketika memori tentang dirinya dan Kyungsoo berputar bagai film pendek dikepalanya. Saat dirinya dan Kyungsoo pertama bertemu yang langsung saling meledek hingga 'genjatan' senjata yang dilakukan Jongin. Lalu saat Jongin mengungkapkan perasaannya kepada Kyungsoo, saat mereka berdua berkencan untuk pertama kalinya hingga memori menyakitkan saat dirinya memutuskan untuk pergi meninggalkan Kyungsoo tanpa kata perpisahan apalagi kata putus.

Kyungsoo nya yang cantik masih sama seperti dulu, meskipun Jongin hanya melihatnya sebentar tapi Jongin masih mengenali wajah Kyungsoo. Hanya saja rambut gelapnya yang dulu pendek sekarang menjadi panjang sebatas bahu Kyungsoo.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang