And then it happens..
The day you wake up and you're in this place. You're in this place where everything feels right. Your heart is calm. Your soul is lit. Your thoughts are positive. Your vision is clear. Your faith is stronger than ever. And you are at peace. At peace with where you've been. At peace with what you've been through. And at peace with where you're headed.
***
Ada beberapa tipe kebahagiaan yang dirasakan manusia ketika bisa membuka kedua matanya lagi dipagi hari, yaitu pertama bahagia karena bangun dengan rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberi satu lagi kesempatan untuk menjalani hari baru, kedua bersyukur kepada Tuhan karena sudah menciptakan kemarin dan ketiga bersyukur karena bisa bangun dengan melihat orang yang kita sayangi.
Ada banyak tipe bahagia didunia ini. Lalu bahagia seperti apa yang dirasakan Jongin pagi ini ketika bisa mendengar suara Kyungsoo dan melihat wajah Kyungsoo yang berjarak dekat dengannya?
"Pagi."
Awalnya Jongin pikir suara yang mirip dengan suara Kyungsoo adalah bagian dari halusinasinya. Bahkan sebelum suara itu terdengar, Jongin juga merasakan adanya usapan tangan didahinya.
"Ah, mimpi indah lagi."
Samar-samar Jongin melihat wajah Kyungsoo ketika dia dengan perlahan membuka kedua matanya yang tertutup itu kemudian dengan perlahan Jongin kembali menutup kedua matanya. Jongin menggerakkan tangannya hingga kedua tangannya menemukan tangan Kyungsoo. Perlahan namun pasti Jongin menarik tangan Kyungsoo hingga Jongin dapat merasakan tempat tidur ini sedikit tergoncang.
Dengan pasti Jongin membawa kedua lengannya melingkari pinggang Kyungsoo. "Meskipun ini mimpi Kyungsoo, aku mohon jangan bangunkan aku dulu."
Dulu Jongin pernah memimpikan mimpi yang seperti ini. Bangun ketika merasakan usapan lembut tangan Kyungsoo, tersenyum ketika mendengar sapaan 'selamat pagi' dari Kyungsoo, bahagia ketika bisa bangun dengan melihat wajah Kyungsoo.
Sama seperti yang pernah Sebastian katakan, bahwa bahagia itu sangat sederhana. Kini Jongin juga merasakan sendiri apa arti kata sederhana dalam kalimat Sebastian.
"Kyungsoo... aku mencintaimu." Tidak ada kata lain yang terlintas dalam pikiran Jongin meskipun saat ini dia sedang bermimpi. "Sangat-sangat mencintaimu."
"Jongin." Suara Kyungsoo terdengar lagi.
"Hmm.."
"Jongin."
"Aku sangat senang ketika mendengar kamu menyebut namaku. Aku seperti mendengar suara ibu."
Hening. Namun setelahnya Jongin dapat merasakan sebuah tangan yang perlahan mengusap rambutnya kembali.
Aneh.
Ketika mimpi ini terasa sangat nyata. Jongin berharap akan selamanya hidup dalam dunia mimpi, yang tidak akan membuatnya merasakan kesedihan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
Fanfic[COMPLETED] Ini cerita tentang mereka yang mencoba menjadi tokoh antagonis. Tentang mereka yang mencoba menjadi egois. Tentang mereka yang mencoba menjadi sempurna. Jadi jangan benci Jongin untuk menjadi egois. Jadi jangan benci Chanyeol untuk berhe...