Some say it hurts to wait. Some say it's painful to forget. But the worst pain comes when you don't know whether to wait or forget.
***
Jongin meregangkan tubuhnya yang lelah karena seharian telah bergelut dengan bertumpuk-tumpuk dokumen sejak pagi tadi. Jongin memang sengaja membuat dirinya sibuk sehingga dia tidak kembali mengkhawatirkan Kyungsoo dan berakhir untuk mengecek ponselnya untuk sebuah harapan akan ada nama Kyungsoo yang terselip dibeberapa notifikasi itu.
Tapi yang menarik perhatian Jongin kali ini adalah sebuah foto yang dikirimkan oleh Sehun di obrolan pribadi mereka. Pesan itu hanya berisi sebuah foto Luhan dengan Kyungsoo tanpa ada pesan lainnya.
Jongin menghela napasnya. Satu kali.
Dan lega.
Meskipun hanya melihat wajah Kyungsoo dari foto ini Jongin dapat merasakan lega yang teramat lega.
Jongin berpikir dia tidak akan menghubungi Kyungsoo sampai Kyungsoo menghubunginya sendiri. Mungkin Kyungsoo membutuhkan waktu untuk berpikir atau waktu untuk menenangkan dirinya sendiri. Entah lah.
Karena Jongin sendiri juga tahu dia datang dengan sangat mendadak kedalam kehidupan Kyungsoo- didalam kehidupan Kyungsoo yang bahagia bersama Chanyeol setelah hampir enam tahun tidak bertemu.
Kadang jika dipikirkan lagi, Jongin merasa sangat tidak adil ketika mengetahui fakta dengan begitu mudahnya Kyungsoo melupakan dirinya dan hidup bahagia selama ini bersama dengan laki-laki yang dia cintai. Berbanding terbalik dengan Jongin yang harus menghadapi waktu sulit selama enam tahun ini untuk hanya sekedar melupakan Kyungsoo.
Ponselnya bergetar kembali dan ada nama ayahnya di pesan yang baru saja masuk. ketika jari tangan Jongin menekan pesan dari ayahnya, Jongin bisa langsung menebak isi pesan ini dan ya benar, pesan ayahnya kali ini sama dengan pesan yang tertulis diselembar kertas yang ayahnya berikan tadi pagi.
Alamat sebuah restoran, tempat dimana dia akan bertemu dengan wanita 'pilihan' ayahnya itu. Jongin mengistirahatkan sejenak kepalanya diatas meja kerjanya.
"Semarah apapun kamu kepada ayahmu, tetap jangan lupa untuk selalu menghormati beliau. Karena tanpa beliau kamu tidak akan bisa seperti ini."
Jongin menghela napasnya lagi saat dirinya kembali teringat dengan ucapan Kyungsoo. Kemudian dengan malas Jongin membalas pesan ayahnya. Baiklah.
Dan disini lah Jongin berada, disebuah restoran mewah yang telah dipilihkan ayahnya untuk menjadi tempat pertemuan Jongin dengan seorang wanita pilihan ayahnya.
"Ada yang bisa dibantu tuan?" Tanya seorang pramusaji yang menyambutnya.
"Reservasi atas nama Kim Jongin."
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
Фанфик[COMPLETED] Ini cerita tentang mereka yang mencoba menjadi tokoh antagonis. Tentang mereka yang mencoba menjadi egois. Tentang mereka yang mencoba menjadi sempurna. Jadi jangan benci Jongin untuk menjadi egois. Jadi jangan benci Chanyeol untuk berhe...