My World

1.8K 212 23
                                    

Dunianya berhenti pada satu titik poros yang disebut cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dunianya berhenti pada satu titik poros yang disebut cinta.
Dunianya disana.
Ada pada perempuan yang dia cinta.

***

Kyungsoo merasa terusik dalam tidurnya dengan perlahan Kyungsoo membuka kedua matanya yang masih terasa berat karena dia baru saja berhasil tidur pukul dua pagi. Tapi yang dia lihat saat ini adalah wajah Chanyeol yang sedang tersenyum sangat lebar hingga memperlihatkan gigi-giginya yang rapih oh, jangan lupakan lesung pipinya yang sangat terlihat jelas saat ini.

"Maaf membangunkanmu."

Kyungsoo langsung bangun dari tidurnya dan menyandarkan tubuhnya pada sandaran tempat tidur. Selama lima menit tidak ada yang berbicara diantara mereka. Hingga kedua tangan Chanyeol membawa tubuhnya kedalam pelukkannya.

Nyaman. Kyungsoo sangat nyaman berada didalam pelukkan Chnayeol, dia selalu merasa sangat terlindungi saat tubuhnya berada didalam pelukkan Chanyeol seperti saat ini.

"Aku merindukanmu." Ucap Kyungsoo sambil mengeratkan pelukkannya. "Sangat, sangat merindukanmu."

Kyungsoo mendengar suara tawa Chanyeol yang sudah dua hari ini tidak dia dengarkan secara langsung.

Kyungsoo tidak tahu kenapa dia sangat menyukai suara tawa Chanyeol yang seakan-akan bisa membuatnya ikut tertawa, juga bagaimana lensung pipi itu muncul. Biasanya jari tangan Kyungsoo akan menyentuh lesung pipi milik Chanyeol.

Chanyeol melepaskan pelukkannya. Kedua tangannya kini melingkupi wajah Kyungsoo dengan sedikit menekan hingga bibir Kyungsoo terlihat seperti tengah cemberut.

Lalu Chanyeol mendaratkan bibirnya tepat diatas bibir Kyungsoo. Kedua mata Kyungsoo dengan perlahan menutup begitu pula Chanyeol.
Mereka tengah membagi perasaan rindu satu sama lain.

Pergerakkan Chanyeol sangat lembut. Bibirnya memagut bibir atas dan bawah Kyungsoo bergantian. Kepala Chanyeol bergerak kesamping agar ciuman mereka semakin dalam.

Kedua tangan Kyungsoo melingkari pinggang Chanyeol, tangan-tangannya meremas baju Chanyeol.

Kyungsoo selalu merasa spesial ketika Chanyeol menciumnya seperti saat ini. Begitu lembut namun bisa membuat jantungnya berdebar kencang.

Dengan perlahan Chanyeol memisahkan pagutan bibirnya pada bibir Kyungsoo. Namun dahi Chanyeol masih bersandar pada dahi Kyungsoo bahkan hidung mereka masih bersentuhan. Dari jarak sedekat ini Kyungsoo bisa merasakan hangat hembusan napas milik Chanyeol.

"Do Kyungsoo, aku mencintaimu." Diakhiri oleh kecupan singkat dibibir Kyungsoo, Chanyeol akhirnya memberi jarak diantara mereka.

"Pagi sekali. Bukankah baru sore nanti kamu pulang?"

"Seharusnya sih begitu tapi karena aku sangat rindu denganmu akhirnya aku memaksa untuk pulang pagi ini hehe."

"Capek?"

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang