High Hopes

1.4K 181 46
                                    

Untuk duniaku yang terpusat hanya untuk kamu.
Untuk semua mimpi yang hadir dan aku pikir mimpi itu adalah kamu.
Untuk semua kenangan yang ada bersama dengan hadirnya kamu.

Aku berharap bisa melihatmu setiap hari.
Aku berharap akan ada cerita tentang kita hari ini.
Aku berharap akan ada kenangan tentang kita besok.

Tapi aku tahu mengharapmu sama saja bersiap untuk sakit melebihi ini.

***

Kyungsoo tidak menyangka akan melihat sebuah senyuman lebar dari Kim Jongin yang sedang berdiri dihadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kyungsoo tidak menyangka akan melihat sebuah senyuman lebar dari Kim Jongin yang sedang berdiri dihadapannya.

Sore ini mendung, anginnya cukup kencang untuk menerbangkan rambut panjang Kyungsoo.

Dulu dia sering mendengar permintaan laki-laki yang sedang berdiri dihadapannya ini untuk memanjangkan rambutnya yang dulu selalu memiliki panjang sebahu.

Katanya terlalu pendek dan Jongin tidak suka melihatnya. Karena kata Jongin, Kyungsoo jauh terlihat berkali-kali lipat menawan dengan rambut pendeknya dan Jongin yang kesal karena banyak pasang mata melihat Kyungsoo dengan tatapan kagum.

Dulu, Kyungsoo tahu dia bahagia bersama Jongin.
Dulu, Kyungsoo tahu dia selalu ingin bersama Jongin.
Dulu, Kyungsoo tahu dia tertawa karena Jongin.

Dulu.
Itu dulu.

Berkali-kali Kyungsoo menekankan kata-kata itu dikepalanya agar dia tidak terlena dengan semua kenangan manis mereka.

Kyungsoo tahu dia salah saat membiarkan Jongin membawa tubuhnya kedalam pelukkannya.
Kyungsoo tahu seharusnya dia marah karena membiarkan Jongin mengusap rambutnya.
Kyungsoo tahu seharusnya dia tidak boleh merasa bahagia ketika bisa melihat wajahnya dan mendengar suaranya.

"Bagaimana harimu?" Tangan kanan Jongin beralih mengusap puncak rambut Kyungsoo. "Hari ini aku sedikit tidak bersemangat."

Suara Jongin menyapa telinganya, membuat Kyungsoo memejamkan kedua matanya ketika kenangan bersama Jongin dulu muncul kembali.

Bukan hal baru untuk Kyungsoo mendengar cerita Jongin tentang bagaimana dia melalui harinya. Dulu Kyungsoo akan mendengarkan dengan semangat. Dulu Kyungsoo akan menyimaknya dengan seksama.

Itu dulu.
Iya, lagi-lagi dia harus mengingatkan dirinya bahwa semua itu pernah dia lalui, dulu.

Kyungsoo menghela napasnya. Dia berusaha melepaskan diri dari pelukkan tubuh Jongin. Tapi sekali lagi kekuatannya tidak sebesar kekuatan Jongin. Jadi yang bisa Kyungsoo lakukan saat ini hanya mengangkat kepalanya sambil menatap kelangit.

Kyungsoo tahu sekarang, kenapa tidak boleh memandang langit sambil mengingat sebuah kenangan. Karena akan ada bayangan Jongin disana. Bayangan mereka saat bersama-sama tersenyum bahagia.

"Kim Jongin." Kyungsoo mulai berbicara. "Tahu tidak kenapa kenangan itu tidak boleh dilupakan?"

Jongin perlahan mulai mengendurkan pelukkannya di tubuh Kyungsoo. Kyungsoo lalu mengambil kesempatan ini untuk meloloskan tubuhnya dari dekapan Jongin, kedua mata mereka saling beradu. "Karena kenangan hanya untuk diingat ketika kita ingin mengingat."

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang