The Two of Us

832 120 60
                                    

The times spent with you right now are more precious to me.

"Pernah tidak kita merasa benar-benar bersyukur untuk hidup yang telah Tuhan berikan kepada kita?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pernah tidak kita merasa benar-benar bersyukur untuk hidup yang telah Tuhan berikan kepada kita?"

Akhir-akhir ini Kyungsoo selalu teringat pertanyaan yang pernah dia dengar seminggu lalu saat menemani Haneul dan Haewon belajar didalam kamar.

Dan pertanyaan itu selalu muncul saat Kyungsoo bersama Haneul dan Haewon. Melihat kedua anak kecil itu menjalani kenyataan hidup yang pahit saja sudah membuat Kyungsoo malu kepada dirinya sendiri.

Kyungsoo kecil bukan lah apa-apa jika dibandingkan dengan perjalanan hidup Haneul dan Haewon.

"Eonni. Eonni. Lihat, paman tampan datang!" Teriak Haewon yang sekarang telah berlari menghampiri Jongin yang dikedua tangannya membawa kantong belanja.

Kyungsoo tersenyum saat melihat betapa dekatnya Jongin dan Haewon. Jongin bahkan membuka kedua tangannya lebar-lebar saat Haewon berlari menghampirinya. Bahkan sekarang Jongin yang sedang menggendong Haewon membawa tubuhnya berputar dan mereka saling berbagi tawa hingga Kyungsoo dapat mendengar suara tawa mereka.

Sedangkan Haneul. Dia masih nyaman tidur beralaskan paha Kyungsoo. Haneul sedikit terusik dengan suara tawa Jongin dan Haewon tapi kedua matanya tetap terpejam.

Hari ini Jongin sengaja mengajak Haneul dan Haewon berlibur di taman hiburan. Jika dilihat, mereka sudah seperti sebuah keluarga kecil yang bahagia.

"Menunggu lama ya?"

Jongin menyerahkan salah satu kantong belanja itu kepada Kyungsoo.

"Karena rencanamu yang mendadak ini, aku bahkan tidak bisa menyiapkan makanan untuk dibawa."

"Hehe, maaf." Salah satu tangan Jongin yang bebas, mengusak kepala Kyungsoo.

"Ayo Haewon, turun." Pinta Kyungsoo.

"Tidak mau! Haewon mau digendong paman tampan!"

Kyungsoo tertegun karena ini pertama kalinya Haewon membantahnya. Sedangkan gadis kecil itu kini tengah menyembunyikan wajahnya pada perpotongan leher Jongin.

"Biarkan saja. Aku tidak apa-apa."

"Haneul." Kyungsoo mengusap kepala Haneul. "Makan dulu."

Kyungsoo mengusap kepala Haneul berkali-kali hingga Haneul bangun dan duduk disampingnya.

Cuaca hari ini sangat mendukung. Tidak terlalu dingin, mengingat sudah memasuki bulan desember.

Mereka makan dengan tenang diselingi tawa dari Haewon yang senang bercanda dengan Jongin.

"Tidak enak?" Tanya Kyungsoo saat Haneul diam tidak mengunyah lagi makanannya.

Haneul menggelengkan kepalanya. Tangannya menaruh sendok itu kemudian Haneul meletakan kepalanya pada pundak Kyungsoo.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang