Happy Readings :)**
" Ha..Harry?." bagaimana dia masih ada disini?bukannya dia sudah pulang dengan yang lain?
" Lily kenapa kau masih ada disini?." Harry ikut berjongkok disampingku.
Aku hanya mengakat bahu sebagai jawaban untuk pertanyaanya,air mataku kembali terjatuh untuk kesekian kalinya.
" Lily kau menangis?." aku menggeleng dan menghapus air mataku agar Harry tak kembali melihatnya lagi.
" ini hanya air hujan."
" kau tak perlu berbohong Lily, walaupun hujan aku masih bisa melihatmu menangis." Harry menangkup wajahku agar bisa berpapasan dengan mata jamrudnya.
"Kau tak akan pernah mengerti Harry! Kehilangan sahabat kecilmu,kehilangan orang yang kau sayangi."
" aku mengerti Lily...aku mengerti."
" Tapi Harry,kenapa Rachel pergi begitu cepat?."
" ini sudah takdir Lily, ini sudah rencana tuhan,kau harus ikhlas dengan kepergian Rachel."
" tapi hiks a-aku."
" sudah Lily jangan menangis,Rachel akan ikut menangis disana jika kau seperti ini." Harry menghapus air mataku,aku terpaku dibuatnya.
" kau benar Harry,aku tak boleh seperti ini."
"Yasudah bagaimana kalau kita pulang?jika kau masih disini kau akan sakit tak baik bermain hujan-hujanan."
" baiklah."
Lalu aku dan Harry meninggalkan pemakaman dengan mobil Harry.
.
Setelah sampau di rumah, aku langsung mempersilahkan Harry masuk juga,Harry duduk dekat perapian api,sedangkan aku memberinya Handuk dan baju milik mendiam ayahku yang masih kusimpan.
" ini untukmu Harry." aku juga memberinya kue jahe da coklat panas yang kebetulan ibu baru membuatnya,karena tadi sempay banyak sanak saudara Mr.greyson berdatangan,ibu juga sempat kaget dengan keadaanku yang basah kuyup namun aku hanya menjawab aku kehujanan.
" terima kasih."
" kau Tunggu sini Harry,aku ingin mengganti baju dulu."
" baiklah, hmm Lily kau tau dimana Mr.greyson?."
" hmm, aku tidak tahu mungkin dikamarnya,coba kau periksa."
Setelah aku mengganti baju dengan baju yang hangat,aku kembali menghampiri Harry,tapi ketika aku kesana aku tak melihat keberadaan Harry, Dimana Harry?akupun mulai mencari keberadaan Harry.
Ketika aku melewati kamar Mr.greyson aku tak sengaja mendengar percakapan,karena kebetulan pintunya tidak ditutup rapat,jadi aku bisa mendengar jelas percakapan tersebut.
" apa yang ingin kau bicarakan Harry?." tanya seseorang yang bisa kuansumsikan itu Mr.greyson.
" aku ingin membicarakan pernikahanku dengan Rachel." itu Harry.
"A-apa? Tapi bagaimana cara kita melanjutkannya lagi?sedangkan Rachel sudah tiada?." itu Ny.grace (nenek Rachel)
Sebebarnya apa yang ingin dibicarakan oleh Harry,karena aku penasaran aku pun menenpelkan telingaku ke daun pintu.
"Justru aku ingin membicarakan pesan terakhir Rachel sebelum dia meninggal."
Pesan terakhir?apa itu?
"Apa pesanya itu?." itu Ms.greyson.
"Ia menyuruhku untuk menikahi Lily "
DEG!
Bagaikan disambar petir aku benar-benar kaget!
Menikah dengan Harry?
Aku sampai tidak sadar jika aku tak sengaja membuka pintu itu lebar lebar sehingga semua orang yang ada di kamar itu menoleh kepadaku.
" Lily?!."
" TIDAK MUNGKIN! bagaimana bisa?kau pasti berbohong Harry!!." Ms.greyson nampak kaget begitupun dengan aku.
" sungguh Harry ini tidak lucu! Bagaimana posisi Rachel diganti oleh anak pembantu seperti dia!." Ny.grace menunjukku.
Oh..kata-katanya itu...
" sungguh aku tidak berbohong! Sungguh ini pesan terakhir Rachel sebelum dia Tiada,kalian ingat?siapa yang pertama kali dipanggil oleh Rachel ketika sadar? Itu aku! Dia memanngilku untuk membicarakan hal ini."
Oh ya tuhan...
" Pasti kau! Pasti kau penyebab Rachel mati!! Kau memintanya supaya Harry menikahimu! Lalu Rachel Depresi dan dia akhirnya meminta Harry untuk menikahimu!! Jujur saja Lily! Mungkin dia jatuh sakit karena setres dengan masalah ini." Ms.greyson berreriak dan juga menjambak rambutku,aku meringis dibuatnya.
Bagaimana bisa Ms.greyson beranggapan seperti itu?mana mungkin aku tega merebut tunangan sahabatku sendiri?
" sudah Tifanny!! Kau jangan menyakiti Lily! Dia tak bersalah! Lepaskan dia!." bentakan Mr.greyson membuat tangan Ms.greyson terlepas dari rambutku.
" jadi bagaimana keputusanmu Mr.greyson?." Harry bertanya kepada Mr.greyson.
" kita akan menuruti permintaan mendiam putriku, minggu depan kau dan Lily akan menikah."
Dan seketika semua tercengang oleh perkataan Mt.greyson.
***
Hei buat kedepanya kayaknya gua bakal jarang update soalnya bulan depan itu gua sibuk banget.
Ulangan,study Tour,LDKS dan bla bla.
Oke jangan lupa vomment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maid marry [H.S]
FanfictionLily harus Melaksanakan pesan terakhir sahabatnya yang sudah meningal untuk menikah dengan Tunangan mendiam sahabatnya itu. Lily yang statusnya hanya anak pelayan harus menikah dengan Tunangan sahabatnya itu yang terkenal kaya raya. " bagaimana bisa...