Sebelum baca, Baca curhatan gua yang ga penting (lagi) Tau kan yang gua ceritain di chapter sebelumnya?
tolong gue ); setiap gua sama temen gua ngomongin justien gua jadi kepikiran yang kata justien telanjang itu.
lontong.
.
Harry
astaga apa yang harus kulakukan? jawab atau tidak?
" Lily, siapa yang menelponmu?."
" Harry, dia menelponku, apa aku harus menjawab panggilannya?"
" Jawablah Lily pasti sekarang dia cemas karena kau belum pulang."
" Tapi ashton aku tak mau pulang."
" Jawablah Lily, suami mu pasti mengkhawatirkanmu." aku pun akhirnya mengganguk lalu menyentuh tanda Hijau di Layar Handphone ku.
" Harry.."
" kau kemana saja Lily?!
mengapa kau belum pulang?!!."" aku-aku tak ingin pulang!!."
" what?! sebenarnya kenapa dirimu?Cepat pulang Lily! ibu ku menanyakan dirimu!."" aku ingin menginap semalam saja di Apartement Ashton jadi tolong Harry jangan memaksaku pulang, bilang saja kepada ibu kalau aku lembur."
" apa?! kau menginap dirumah keparat itu?!! aku akan menyusulmu."
"tu-"
-panggilan terputus-
" ada apa Lily?."
" Ashton,aku ingin tidur yah "
" baiklah."
Akupun masuk ke kamar tamu yang berada di kamar apartementnya ini, mengambil piyamaku yang memang ketinggalan saat aku menginap disini,setelah memakainya aku beranjak ke kasur lalu Menutup mataku.
" Lily keluarlah!!! Buka pintunya!."
Astaga Harry memang benar-benar kesini?
Akupun menghampiri Ashton yang sedang diambang pintu yang sepertinya sedang bicara dengan Harry, ketika aku menghampirinya, kemarahan nampak terbaca dari Wajahnya.
" Untuk apa kau Disini,huh?!." Tiba-tiba Harry menarik tanganku dengan Kasarnya.
Ashton yang melihat itu juga nampak terkejut,Ashton pun berinsiatif untuk melepaskannya namun tangan Harry lebih dulu menahannya.
" kau tidak ada urusan denganya keparat!." sergah Harry
" Dia wanita dan juga istrimu kau tak berhak berbuat kasar seperti itu."
" Ini urusan pribadiku! Kau tak berhak mengurusinya!! Brengsek."
Lalu Harry menarik tanganku lalu berlalu dari kamar Ashton, Ashton menatapku iba.
" Maafkan aku Lily." teriaknya namun aku masih bisa mendengar.
" Harry a-"
" Jangan memulai Lily, kau sudah membuatku marah Hari ini!!."
" aku butuh waktu Harry.."
" kumohon jangan bicara saat ini!!!."
Akhirnya aku terdiam,lalu membiarkan Harry menarikku hingga mobilnya, akupun duduk disebelah kursi kemudi, Harry nampak sangat marah,dan aku tahu itu, tapi apa salahku? Aku hanya ingin menginap di Rumah sahabatku
KAMU SEDANG MEMBACA
Maid marry [H.S]
FanfictionLily harus Melaksanakan pesan terakhir sahabatnya yang sudah meningal untuk menikah dengan Tunangan mendiam sahabatnya itu. Lily yang statusnya hanya anak pelayan harus menikah dengan Tunangan sahabatnya itu yang terkenal kaya raya. " bagaimana bisa...