Lily's pov
Aku terbangun ketika cahaya matahari menyinariku dibalik sela-sela Tirai jendela yang terbuka, aku duduk dan menyandarkan kepalaku Headboard, fikiranku kembali terbayang tentang kejadian semalam.
Harry masih terlelap disampingku, Aku mengeratkan Selimutku untuk menutupi tubuh telanjangku ini, air mataku kembali menetes ketika kembali mengingat kejadian semalam, Harry adalah pria pertama yang sering kali membuat air mata ini jatuh.
Ya tuhan bisakah kau ambil nyawaku sekarang?
" Lily kau menangis?." kepalaku menengok kesamping ketika Harry sudah bangun dari tidurnya.
Awalnya mata emeraldnya itu menatapku biasa kini ia membelakakan mata ketika melihat 'keadaan'ku seperti ini.
" Lily...kau?Kenapa kau tak memakai bajumu?."
aku makin mengeratkan selimut yang menutupi tubuhku dan mencoba menahan air mataku yang ingin kembali jatuh.
" brengsek!." umpatku.
" Lily aku tak mengerti ini kenapa kau dan aku tak memakai pakaian dan tidur satu Ranjang?."
" Brengsek kau!! setelah memperkosaku layaknya Aku sedang diperkosa oleh keparat, dan kau terbangun di pagi Hari tak mengingat apa-apa, fuck you Harry!!."
" aku memperkosamu?."
" kau mabuk Harry dan aku korban nafsumu itu, Dasar brengsek!."
" Li-ly a-ak-"
" sudah Harry! jangan membicarakan itu lagi! anggap saja kejadian ini tak pernah terjadi." aku berjalan menuju kamar mandi dengan balutan selimut ditubuhku.
akupun membanting pintu kamar mandi, lalu melepaskan selimut itu dari tubuhku lalu menyalakan shower, aku masih berdiri dibawah shower sambil mengikuti arah fikiranku yang pergi entah kemana, akupun membasuh tubuhku dengan sabun ketika aku ingin mengusap 'kewanitaan'ku ada bercak darah disana.
Astaga aku benar-benar Gadis 'kotor'.
Tok tok
" Lily kau sudah selesai?."
dia lagi?bisakah dia jauh-jauh dari hidupku?
" ya aku didalam dan tolong pergilah Harry aku tak ingin diganggu, dan jika kau ingin mandi kau bisa menggunakan toilet dibawah, jika kau menungguku kemungkinan masih lama,jadi tolong pergilah, maaf jika aku lancang." usirku secara Halus.
" Lily kau baik-baik saja?."
" aku baik, jadi kumohon pergilah."
" baiklah jika itu maumu."
.
setelah selesai mandi dan memakai setelan kerjaku, ya selama ini aku sudah sekitar 1 minggu tidak bekerja dikarenakan Pernikahan ini jadi aku memutuskan untuk bekerja lagi,setelah selesai berpakaian dan merias diri aku turun kebawah dan menemui Semuanya yang selalu absen di meja makan.
" kau ingin bekerja lagi Lily?" aku mengganguk sebagai jawaban atas pertanyaan Gemma,akupun duduk disebelah Harry yang sedang menghabiskan sarapannya.
" Ibu akan selalu mendukungmu, itu hal yang bagus daripadakau berdiam diri dikamar.". Celetuk ibu mertuaku.
" ya, aku sangat bosan,lebih baik aku kembali bekerja."
Mereka semua mengganguk,akupun menghabiskan sarapanku setelah selesai akupun bangkit dari kursi,tapi tanganku dicekal terlebih dahulu oleh Harry, aku menatapnya bingung.
" biar aku yang mengantarmu." aku melepaskan tanganya dari tanganku.
" Tidak usah Harry,aku bisa sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Maid marry [H.S]
FanfictionLily harus Melaksanakan pesan terakhir sahabatnya yang sudah meningal untuk menikah dengan Tunangan mendiam sahabatnya itu. Lily yang statusnya hanya anak pelayan harus menikah dengan Tunangan sahabatnya itu yang terkenal kaya raya. " bagaimana bisa...