Author pov
Hening.
1 kata yang menggambarkan suasana Mobil milik Harry, Harry sibuk menyetir Dan Lily yang sibuk memandang Jalanan kota london di Malam Hari yang Kian gemerlap, hanya Lagu milik Kelly Clarkson - stronger yang mengisi keheningan diantara mereka, Harry ingin sekali memulai pembicaraan antara Dia dan Lily namun gengsinya terlalu kuat.
" Uhm Lily..." Akhirnya Harry bisa melawan gengsinya dan dia berhasil membuat Si empu bermata biru itu menoleh.
" iya?." jawab Lily dengan suara kecil.
" Uhm, Aku hanya ingin bertanya kondisimu, dan kandunganmu, bagaimana besok jika Kita Ke doktee untuk check up?." Lily yang mendengar perkataan Harry tertegun sebentar seperti menimang-nimang ajakan Harry.
" Uhm a-aku tak tahu."
" Lily, aku tak tahu berapa kali permohonan maafku ini, tapi Lily aku tak akan pernah berhenti Meminta maaf kepadamu sampai kau benar-benar memaafkan aku , karena kau tahu Bahwa aku Sanfat mencintaimu." Ucapan Harry membuat Lily terdiam, dia tak menjawab Dia termenung, dia menundukkan kepalanya, dia menahan air matanya yang akan jatuh.
Dia tahu bahwa kalau dia menangis di Depan Harry dia pasti akan terlihat lemah, Dia harus kuat seperti lagu Stronger milik Kelly Clarkson, Harry yang melihat Lily menghapus setetes air di matanya dan menghembuskan nafasnya lantas bertanya.
" Kau menangis?."
" a-aku tidak menangis." Lily tak berani menatap Mata Harry Dan dia hanya memalingkan mukanya.
" kau bohong."
" aku tidak berbohong."
...
Harry menghentikan mobilnya di Garasi lalu Matanya beralih kepada Lily yang tertidur pulas, ya sehabis Lily menangis singkat dia tiba-tiba tertidur karena mungkin ini sudah larut malam dan waktunya ia tidur, Harry tersenyum lalu menggendong Lily layaknya pasangan pengantin baru, dia pun masuk lalu menaruh tubuh Lily di Ranjang, Harry tersenyum lalu ikut berbaring di samping Lily, dia Memandang wajah polos Lily ketika tidur dan posisi tidurnya meringkuk layaknya seorang Bayi, Harry pun menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka lalu jarinya mengelus Pipi Merah muda milik Lily.
' sangat Cantik '
Harry pun memeluk tubuh Lily dan itu tidak membuat Lily terbangun saking pulasnya, Harry pun menghirup aroma tubuh Lily yang ia Rindukan, sangat ia Rindukan, semua kesalah pahaman ini dan Iah Bianca membuatnya Pusing, Bibir merah muda pun mengecup kening, pipi, hidung lalu berikutnya bibir merah muda milik Lily.
" Tidak! jangan ambil Bayiku lagi Jangan!!." Harry tersedak ketika mendengar Lily mengiggau.
" Ini bayiku! kau tidak berhak mengambilnya!!." Harry kembali terbuat kaget ketika Lily memukulnya sambil mengiggau, Lantas Harry bangkit lalu memegang Bahu Lily agar terbangun dari Mimpi buruknya.
" Lily bangunlah sayang!." Lalu tak lama Mata biru terbuka lalu duduk dengan nafas tersengal-sengal.
" Ha-Harry?? a-aku takut." Harry pun memeluk tubuh Lily lalu mengusap-usapkan telapak tangannya kepunggung Lily agar Lily kembali tenang.
" tak apa sayang, tak mengapa aku ada disini."
mereka berpelukan cukup lama dan akhirnya mereka menyudahi pelukannya.
" Kau bermimpi buruk tentang apa?."
" Bayiku, bayiku diculik."
" Orang jahat itu tidak akan berani menyentuh bayi kita Lily selagi aku masih ada." Harry meyakinkan Lily dan itu membuat hati Lily tenang lalu Lily tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maid marry [H.S]
FanfictionLily harus Melaksanakan pesan terakhir sahabatnya yang sudah meningal untuk menikah dengan Tunangan mendiam sahabatnya itu. Lily yang statusnya hanya anak pelayan harus menikah dengan Tunangan sahabatnya itu yang terkenal kaya raya. " bagaimana bisa...