bab 10

6.4K 348 3
                                    

Pergantian tahun semakin dekat pekerjaan pun semakin menumpuk, hubungan diantara kami baik baik saja hanya saja sudah tidak banyak waktu yang kami habiskan bersama, rumah sekarang hanya seperti tempat singgah di waktu lelah. Daniel pernah beberapa kali menelfonku dan kami banyak mengobrol, daniel menyuruhku memanggil nama kecilnya danny biar lebih dekat katanya, akupun baru tau ternyata daniel berasal dari amerika dengan ibu keturunan singapura, ia merupakan perwakilan dari kantor pusat amerika untuk penempatan batam, dan sebelumnya ia juga lama bekerja di singapura.

Untuk acara pergantian tahun danny pernah menyinggungnya saat datang ke kantor, mengajak aku bergabung bersamanya dan teman temannya,mereka akan berangkat ke salah satu resort di kepulauan riau untuk bersantai. Mba sarah dan suaminya pun ikut, aku tidak tau dengan anggi karena di tiap obrolan kami danny tidak pernah membahas tentang anggi.

Aku tidak berani membayangkan akan ikut bersama danny dan teman temannya ke salah satu pulau eksotis dan menghabiskan waktu dengan bersantai, pastinya uangku tidak akan cukup, kalaupun cukup mungkin tabunganku selama setahun akan habis dalam waktu beberapa hari itu, akupun langsung menolak ajakan danny dengan alasan sudah berjanji akan kumpul bersama nina dan rena.
Rena memang juga sudah mengajakku menghabiskan malam pergantian tahun di kontrakan fajar bersama teman teman yang lain, akupun lebih memilih bersama rena di bandingkan danny, terasa lebih cocok buatku.

Tanggal 31 jatuh pada hari kamis, otomatis hari libur jadi jauh lebih panjang. Pagi tadi anggi pamit kepadaku akan cuti hari ini karena akan berangkat bersama danny dan yang lain, dan baru pulang minggu sore atau senin pagi. Begitu juga dengan mba sarah. Di ruangan kerja hanya aku sendiri.

Jam pulang kerja aku sudah menunggu di lobby bersama nina, kami akan ikut mobil fajar untuk berbelanja bersama untuk acara nanti malam. Nina sendiri sebenarnya sudah jadian dengan cowok yang pernah di kenalkan mba nindy, tapi pacar nina sedang ikut offshore di laut sana dan baru bisa pulang besok, jadi nina memutuskan ikut bersama kami.

Setelah belanja fajar mengantarkan kami pulang untuk berganti baju, dan langsung ikut kembali ke kontrakan fajar. saat kami datang rino dan andri sudah ada di depan rumah sepertinya sedang membersihkan halaman. Kami saling bertukar salam dan rena mengajak kami ke dalam rumah untuk membersihkan belanjaan. Selesai meyiapkan bahan kami membawanya ke ruang depan, fajar dan yang lain sudah menyiapkan alat steam boat di atas meja kecil.

Kami mulai memanaskan soup untuk merebus beberapa seafood dan sayuran, tak lama teman teman rena yang lain datang sebagian aku kenal sebagian lagi hanya sering bertemu di kantor, agung juga yang datang bersama pasangan. Rino dan andri pun datang dari luar dengan membawa macam macam minuman kaleng.

Aku dan rino hanya saling menyapa tidak banyak yang kami bicarakan. Aku masih sibuk menumis daging dan juga merebus bahan, dibantu nina dan rino, nina sering menggoda rino dengan sengaja memercikkan kuah soup ke arah rino saat memasukkan bahan, atau sekedar menyuapinya dengan dalih menyuruh rino mencicipi hasil buatannya, padahal kan rasanya sama aja, orang tempat merebusnya juga satu, mau beda gimana juga rasanya, kan gak mungkin. Tapi rino juga membalas perlakuan nina dengan tindakan dan sama walaupun tidak sampai menyuapi nina, andri dan yang lain sedari tadi duduk di pojokan sambil ngobrol pun menghentikan obrolannya dan heran melihat kedekatan nina dan rino. Aku hanya tersadar mana mungkin cowok kaya rino mau denganku yang begini, penampilanku biasa saja, gaya berpakaian pun jauh dari kata modis, apalagi dengan sifatku yang sangat tertutup. Mungkin aku terlalu berharap lebih, dan salah mengartikan perhatian rino selama ini, karena minimnya pengalamanku berteman dengan lawan jenis.

Pukul 1 dini hari sebagian teman sudah pulang, tapi kulihat rena dan nina masih asik ngobrol dengan pasangan masing masing.
aku sendiri sudah sangat lelah dari pagi beraktivitas. Rasanya ingin tidur, padahal kami semua sama sama beraktivitas sejak pagi, tapi kenapa ni orang orang pada ga capek ya.
Sejak tadi aku bergabung bersama yang lain, ada agung dan pacarnya yang bernama lia, andri, dan beberapa teman lain yang belum beranjak pulang. Tepat pukul 12 tadi danny pun mengucapkan selamat tahun baru baru kepadaku lewat sms, danny juga menelfonku tapi tidak aku angkat, karena suasananya akan sedikit canggung disini.

Until I Find YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang