Saat sedang menonton tv bersama nina hp ku berdering , pasti danny lirihku, kulihat nama om arief tertera di hp ku ya ampun aku lupa janjiku untuk menelfon tante semalam.
" Assalamualaikum tante, maaf tadi malam naya lupa telfon balik", ucapku.
"Gapapa nay, begini. kamu tau tante maya kan, nah anakknya vano sudah pulang dari aussie dan ingin ketemu kamu kalau bisa ," ucap tante antusias.
"Lho, kenapa mau ketemu naya tan," tanyaku bingung, bukannya tante bilang kalau tante maya dan anakknya suka sama kak ara.
"Ya pengen kenalan langsung sama kamu , kamu kirim alamatmu di batam sama tante ya biar dia langsung nemuin kamu aja, kesempatan kaya gini jangan di sia-siaiin nay, kapan lagi kamu bisa ketemu jodoh kaya vano, keluarganya kita kenal dan dia juga mau menerima kamu apa adanya, orangnya juga mapan." ucap tante mira.
"Tapi tan,"@ ucapku.
"Yaudah nanti kamu sms tante ya, tante sudah kasih nomer kamu ke mamanya, lusa dia pulang. ucap tante, ingat pesan tante ya nay, dia mau nerima kamu apa adanya lho."
Aku hanya terdiam menjelaskan penuturan tante mira, menerima aku apa adanya bagaimana?, apa karena aku tidak punya ayah dan ibu, atau karena kedua orang tuaku bercerai, atau karena aku hanya aku tidak punya keluarga lain selain om arief yang mengakuiku. Tak lama hp ku berdering kembali
Nama kak ara tampil di ponselku." Halo kak,ada apa sebenarnya." ucapku.
"Tante udah telfon kamu?, maafin aku nay aku gak bisa nerima perjodohan itu, aku sudah punya pacar, aku mencintainya, kami berencana menikah tahun depan, sebenarnya saat pulang kemarin aku berencana mengatakannya pada om arief, tapi aku tidak punya keberanian, tante mira terus .engusikku tentang perjodohan itu nay, jadi aku meminta calonku untuk mempercepat pernikahan kami, dan dia setuju, bulan depan dia akan melamarku pada om arief." Ucap kak ara.
Aku belum bisa mencerna semua yang dikatakan kak ara.
"Selamat kakak akan menikah ucapku, lalu apa hubungannya dengan ku kak, tanyaku bingung"
"Ya tuhan ara, tante mira akan memaksamu menikah dengan laki-laki itu," ucap kak ara.
"Tapi aku sudah punya pacar kak," ucapku
"Kalau begitu lakukan seperti yang kulakukan nay, ajak calonmu bertemu om arief. Entah apa maksud tante mira memaksa aku atau dirimu untuk menerima perjodohan ini, apa laki laki itu segitu tidak lakunya sampai-sampai tante mira memaksa kita, atau ada sesuatu yang di sembunyikan tante, karena tante maya kan saudara tante mira. Dengarkan aku nay om dan tante memang banyak berjasa pada kita, tapi mereka tidak berhak memaksakan keinginannya, apalagi padamu nay. Tapi jika kau ingin berkenalan dulu dengannya tidak masalah nay. Aku hanya ingin kamu jalani kehidupanmu sesuai keinginanmu, jangan lagi terlalu memikirkan orang lain, kamu satu satunya adikku nay meski kita tidak pernah hidup bersama." Pikirkan kata kataku ya ucap kak ara.
Sedari tadi aku terus memikirkan semua kata-kata yang baru saja kudengar, ada apa ini, aku tidak mengerti.
"Kenapa lo nay, melamun siang bolong," ucap nina sambil masuk ke kamarku.
"Gapapa nin, aku habis nelfon kakakku aja," ucapku
"Kenapa kakak lo," tanya nina.
"Dia mau lamaran bulan depan." ucapku,
"Baguslah nay, kalo kakak lo udah nikah lo bisa cepetan nyusul sama danniel, katanya ga mau pacar-pacaran," ledek nina .
"Iss nina, bisa aja," ucapku.
"Kenapa nay, gue liat si danny ini serius banget sama lo," ucap nina.
"Masa sih nin, tapi masa iya aku suruh dia buat cepetan nikahin aku, kesannya kok gimana gitu ya," kekehku
"Gapapa lagi nay, lo tau sendiri kalo pergaulan dia itu gimana, jangan sampe lo kebablasan," ucap nina
"Ga gitu juga kali nin, selama ini danny tu sopan ke aku," ucapku
"Iya pacarannya masih itungan bulan, nah kalo udah lebih lama, bukannya dia yang ikut kebiasaa lo, lo yang ikut kebiasaan dia, " ucap nina.
"Owh jadi selama pacaran belum ngapa ngapain nih, ledek nina, cium cium udah belom nay, atau grepe grepe," ledek nina lagi"Ya ampun nina segitunya kamu," ucapku.
"Jadi grepe grepe belum ya, tapi cium udah kan, rugi lo nay ga sering grepe grepein si danniel, gue aja kepengen." ucap nina sambil terbahak.
"Dasar." ucapku,
"Jangan tersinggung ya nay, becanda gue tapi beneran deh nay pengen ngerasain oto bisepnya, colek dikit kalau dia mampir boleh gak," tambah nina dengan mimik muka serius.
"Nina, aku bilangin ke doni kamu ya," ancamku
" Hahahah,, lo malu kan, pasti lo ngebayangin juga,"
"Stop nin jangan terusin ah ucapku
" .Nina terus tertawa menggodaku,

KAMU SEDANG MEMBACA
Until I Find You
Romanzi rosa / ChickLitPria yang kusukai tidak menyukaiku, pria yang kurasa tidak mungkin menyukaiku malah menyatakan perasaannya padaku.Itulah yang kurasakan. - kanaya arumi, 24 tahun- Teman-temanku bilang ia hanya gadis polos dan tidak menarik, tapi sejak melihatnya aku...