Danniel

4.6K 280 3
                                        

Daniel pov

Aku sangat bahagia, akhirnya gadis yang selama ini kusukai mau menjadi pacarku. Aku tidak tau apa yang terjadi padaku, teman-temanku bilang ia hanya gadis biasa, tidak menarik, ia terlalu polos. Tapi sejak pertama melihatnya aku selalu memikirkannya.

Aku melihatnya saat bertemu anggi, wanita yang di bawa aji saat aku dan teman-temanku berkumpul suatu malam di klub, anggi sama sekali tidak menarik minatku, dia tipe gadis kebanyakan, tapi sam sahabatku menyukainya. Saat aku tidak sengaja menabrak anggi mataku tertuju pada gadis disebelah anggi yang hanya terdiam melihatku, entah apa yang dipikirkannya saat melihatku. Ekspresi wajahnya tak dapat kulupakan. Kurasa inilah yang dinamakan jatuh cinta pada pandangan pertama.

Aku berinisiatif mengajak anggi bergabung bersamaku dan yang lain, berharap ia mengajak gadis itu, tapi perkiraanku salah, ia malah datang sendirian tanpa dia. Sejak itu anggi sering kali hadir tiap aku dan yang lain berkumpul, kenapa aji selalu mengajaknya, sebenarnya aku sangat terganggu tapi karena aku ingin tau tentang gadisku aku membiarkannya sekali kali datang ke hotelku bersama aji atau yang lain, tapi tiapkali aku bertanya tentang temannya anggi selalu acuh, aku sering membuka media sosial atau galeri di hpnga untuk mencari keberadaan gadis itu , tapi tidak ketemu, aku hampir putus asa, sampai akhirnya aku melihatnya di pertemuan makan malam kantor, aku sangat senang, bagaimana mungkin selama ini aku tidak tau kalau dia bekerja di tempat yang sama denganku, bodohnya aku.

Saat anggi sakit pun seharusnya aji yang mengantarnya, temanku yang lain tidak ingin repot melihat anggi, karena memang kelakuan anggi yang membuat kami malas dengannya, dia menggoda kami semua, merasa dia wanita yang diinginkan setiap pria, saat itu sam tidak hadir karena sedang ada di luar tapi aku memutuskan ikut dengan aji berharap bertemu dengannya dan benar saja ternyata dia roomate anggi. Dasar anggi sialan kenapa dia bisa mengacuhkan pertanyaanku selama ini padahal ia tinggal sekamar.

Selain polos ia juga gadis yang baik, kulihat dari cara ia memperlakukan anggi.
Sejak itu aku berusaha mencari tau tentangnya, dan mulai berani menghampirinya, sekedar mengobrol atau mengajaknya makan. Ia orang yang sangat sedikit bicara dan tertutup. Sekian lama aku memendam perasaanku akhirnya malam itu aku beranikan menyatakan perasaanku, aku siap dengan penolakannya, aku tidak akan menyerah. tapi gayung pun bersambut ia menerimaku, padahal selama ini sikapnya menunjukkan jika ia tidak suka denganku,beruntungnya aku. Terimaksih tuhan.

Hubungan kami berjalan lancar karena ia memang orang yang sangat polos dan selalu berpikiran positif, bersamanya membawa perubahan yang baik padaku, aku sudah jarang ikut ke club atau minum-minum, kalaupun hang out aku tidak minum, menurut rekan kerjaku aku terlihat lebih santai, tidak tempramen seperti dulu, betapa besar pengaruhnya padaku , padahal ia tidak melakukan apapun, ia tidak pernah melarangku ini dan itu. Tapi hal itulah yang membuat tekatku semakin kuat agar aku pantas dengannya, aku tidak mau mengecewakannya. Selama ini aku juga takut melakukan kontak fisik atau skinship berlebih padanya, aku takut ia malah marah atau jadi membenciku. tapi penantian dan kesabaranku terbayar sudah malam ini, ternyata dia juga mencintaiku.

Until I Find YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang