#2. Bicara apa?

19K 767 12
                                    

Setelah selesai mandi aku segera menyisir rambut dan turun ke ruang keluarga untuk bertemu mama.

Ternyata sekarang sudah pukul 4 sore 'cepet banget.' Batinku.
"Mama..." teriakku sambil menuruni anak tangga.
"Biasa aja dong sayang." jawab mama yang sedang asik menonton TV.

"Oh ya ma, tadi katanya mau ngomong, apa?" Tanyakku sambil makan cupcake yang ada di meja ruang keluarga.
"Oh iya, gini katanya kamu mau jalan jalan ke mall kan?" Tanya mama.

aku pun hanya mengangguk karna aku sedang mengunyah cupcake.

"Jadi besok kita ke mall, mama juga ajak temen mama nanti,ntar kamu mama kenalin ke anak temen mama deh" lanjut mama.

"Temen mama? Anak temen mama? Yaaa padahal aku cuma mau sama mama aja." lesuhku pada mama karna sudah hampir 3 bulan aku dan mama jarang keluar ber 2.
"Maaf sayang lain kali aja ya, mama udah terlanjur janji ini." Bujuk mama. Aku pun mengangguk terpaksa.

"Udah cuma mau itu aja?" Tanyaku pada mama.
"Sudah...oh ya tadi mama mampir ke toko DVD mama beli'in kamu DVD film buat kamu, tuh DVD ada di laci" ucap mama yang masih saja fokus pada sinetron kesayangannya itu.

"Film apa ma? Siapa yang minta?" Ucapku kesal karna hal yang tadi. Mama pun tidak akan membeli kan ku DVD jika aku tidak memaksanya.

"Sudah di lihat dulu jangan ngambek muluk ah."ucap mama yang lagi lagi masih tidak berpaling dari tv. Aku pun langsung mengambil DVD itu di laci dan ternyata.

"Aaaaaa...yeyyyyy makasih mama...." jeritku kegirangan karna DVD yang mama beli adalah film yang aku suka.
Aku pun langsung bangkit dari jongkok ku untuk pergi ke kamar menyetel film.

Sesampainya di kamar...
"Ah lupa deh bawa camilan sama minuman untuk nemenin nonton filmnya nih" omelku di kamar.
"Bi...bibi..bi..." teriakku dari kamar yang entah berapa keras suara ku ini.

"Iya non ada apa?" Tanya bibi yang sepertinya habis lari dari dapur ke kamarku, yang jaraknya lumayan lah.
"bi buatkan aku jus jambu sama ambilkan cupcake ya.."ucapku sambil tertawa kecil melihat bibi yang sedang ngos-ngosan setelah lari tadi.
"Baik non, di tunggu ya non" ucap bibi yang ku lihat punggungnya mulai menjauh dan menghilang. Aku pun segera menyetel film yang td di beli mama.

Ah...filmnya horor, aku selalu suka film yang bergendre horor.

Tok..tok..tok...

Suara ketukan pintu kamarku yang sepertinya bibi.
"Masuk aja." Ucapku yang masih terfokus pada film. Iya pun masuk dengan membawa jus jambu dan cupcake yang aku minta tadi.
"Oh bibi ta... taruh aja di meja itu bi" kataku sambil menunjuk meja yang tak jauh dariku.

Tak terasa sudah habis film yang ku lihat tadi. Aku pun berniat turun untuk ke dapur menaruh kotoran camilanku tadi. Saat aku sedang berjalan di dekat ruang keluarga, mama dan papa sedang bicara aku pun diam diam mendengarkannya.

"Bagaimana pa? Papa setuju kan? Mama yakin deh Putri pasti bahagia" ucap mama Seeerti nada memaksa papa.

"Baiklah ma jika itu bisa membuat Putri bahagia, tapi bagaimana sekolahnya?" tanya papa memastikan.
"Tak ada masalah, sekolah ya berjalan seperti biasa saja." Ucap mama meyakinkan. Aku pun muncul dari persembunyianku.

"Mama sama papa lagi ngomong'in apa sih? Serius banget." Ucapku kebingungan.
"Ah sayang sejak kapan kau berada di sini?" Ucap mama yang sepertinya kaget.

"enggak sayang kita gak bicara apa - apa kok, ya sudah papa mau mandi dulu ya." Ucap papa yang mulai bangkit kemudian pergi meninggalkan aku dan mama di ruang keluarga. Aku pun kembali berjalan menuju dapur untuk menaruh barang yang kotor tadi. sedangkan mama tetap sibuk membolak balik majalahnya.

Sesudah aku menaruh piring kotor tadi aku berjalan menuju taman belakang rumah dan aku duduk di ayunan taman rumahku. 'Mereka lagi ngomong apa sih kok nyebut nyebut namaku? Andai ku bisa membaca pikiran mereka' ucapku dalam hati.

dor...

seketika suara itu mengagetkan ku dan membuyarkan lamunanku. "ahhhh kaka... sejak kapan kaka pulang?" Ucapku gembira melihat orang yang tadi mengagetkan ku adalah kakak kandungku yang sudah lumayan lama tidak bertemu.

"barusan saja, hayo... lagi mikirin siapa?" ucap kaka menggodaku. Ah sunggu aku rindu kaka yang sedang menghodaku.

"tak ada, tak ada yang ku pikirkan, oh ya kakak lagi libur?" Tanyaku balik. "Yaps, oh ya gimana kalau ntar ikut kakak ke cafe depan kompleks itu?" Ajak kakak. Aku pun mengangguk girang mendengar kakak bicara seperti itu dan spontan aku memeluk kakak yang sangat aku rindukan ini.

waktunya makan malam.

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Ternyata papa sama mama sudah ada di meja makan yang menunggu aku dan kakak sepertinya. "Eh mama papa udah nunggu lama ya?" Tanyaku yang sedang menarik kursi untuk aku duduk'i.

"Enggak kok sayang, oh ya kalian mau kemana kok pake baju kayak gitu?" Tanya mama ke aku dan kakak ku. "Em kita mau ke caffe depan kompleks itu" jawab kaka.

Akhirnya makan malam pun selesai. "Ma pa aku sama kaka berangkat dulu ya, bye..." teriakku yang mulai membuka pintu rumah.
aku pun membuka pintu mobil yang di dalamnya sudah ada kakak ku.

Di perejalanan aku bercanda terus dengan kakakku itu, hitung hitung lepas kangen.

"Kak..kapan kakak balik?" tanyaku pada kakak yang terfokus menyetir.

"Hm gak tau dek, eh udah sampai nih yuk turun." Ucap kakak yang berusaha ngalihin perhatian. Huh ada apa sih sebenarnya, mereka semua bersifat aneh.

Aku pun turun dari mobil, aku berjalan dan duduk di salah satu meja yang kosong. ternayata sekarang sudah jam 8 aku pun hanya memesan 1 milktea itu pun di bungkus karna sudah malam.

"Gimana sekolahnya?" Tanya kakak yang berusaha memecahkan keheningan.

"ya gak gimana gimana cuma ada aja kakak kelas yang super nyebelin itu" jawabku. Tak lama pesananku dan kakak selesai kami pun segera membayar dan bergegas pulang karna sudah malam juga.

Tak lama kami pun sampai di rumah, aku dan kakak langsung masuk ke kamar masing masing dan tidur.

Hai hai....
Gimana ceritanya?
Koment dong...
Votenya jangan lupa ya...
Mau tau cerita selanjutnya?
Ikutin aja terus
Thank's yang udh baca

ME AND YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang