#4

16.5K 621 0
                                    


"Hm... baik lah... sebenarnya mama mau kenalin kalian itu untuk menjodohkan kalian." Ucap mama dengan gembira dan disambut senyuman oleh tante ella. Sedangkan aku dan Alpha sudah melongo mendengar pernyataan tersebut.

"Apa??di jodoh kan?" teriakku hingga membuat semua orang yang ada di caffe melihat ke arah ku.

'di jodohkan sama kakak kelas nyebelin ini? mungkin ini cuma mimpi' pikirku dalam hati sambil menyubit tanganku sendiri untuk memastikan kalau ini cuma mimpi.

"Auuu.." teriakku karna cubitan dari tanganku sendiri.

"Apa apa'an sih kamu ini put? Malu itu dilihat'in orang, iya kalian mama jodohkan." ucap mama. Aku hanya terdiam meratapi nasibku ini.

"Iya, pertunangan kalian akan di laksanakan 2 minggu lagi, tante harap kalian bisa semakin dekat untuk 2 minggu kedepan." Jelas tante ella.

"Apa ma? 2 minggu itu waktu yang cepet banget, lagian ngapain sih jodoh - jodoh'an" Ucap alpha. Mama alpha tidak menjawab apa apa dan hanya tersenyum kepada anaknya.

"Baiklah kalian siapkan? Ya sudah saya sama anak saya duluan ya jeng." Ucap mama yang mulai bangkit dari duduknya, aku pun mengikuti mama dengan muka muram.

"oke jeng, kita bicarakan besok lagi saja jeng." ucap tante ella yang mencium pipi kanan dan kiri mama.

'huh pake cipika cipiki lagi cepet kenapa, muak udah liat wajah alpha.' omelku dalam hati.
Aku dan mama pun mulai pergi meninggalkan caffe.

"Sayang mau belanja baju?" Tanya mama.

"tauk ah pulang aja, udah gak mood yang mau shopping." Ucapku kesal.

"ini itu demi kebaikanmu sayang." Jelas mama.

'huh kebaikan apa?, yang ada makin buruk aku tunangan sama kakak kelas itu.' keluhku dalam hati. Akhirnya kami sampai di parkiran mobil, kami pun masuk ke dalam mobil dan memulai perjalanan pulang ke rumah.

sesampainya di rumah aku langsung ke kamarku dan menutup pintuku dengan keras.

'Apa apa'an sih mama aku gak mau nikah muda, sama kakak kelas lagi' ucapku dalam hati..
Aku pun tertidur..

*Alpha POV*

Gila aku di jodohkan sama adek kelas itu? apa apa'an mama. Apa masih musim perjodohan? Ini udah jaman modern masih ada aja jodoh jodohan.

"Gimana cantik kan putri? Dia adek kelasmu kan?" Tanya mama di dalam mobil. Apaan coba mama bilang gitu.

"mama itu apa apaan sih aku tuh bisa cari jodoh sendiri. Lagian aku masih kelas XII. Apalagi sebentar lagi aku UN, aku mau fokus ke pendidikan dulu." omelku yang masih fokus menyetir.

"Alpha...mama mau kamu bahagia, kamu pasti bahagia kok sama dia." jelas mama. Aku tak melanjutkan pembicaraan dengan mama melainkan aku fokus menyetir.

*Putri POV*

Aku terbangun pukul 4 sore aku segera mandi dan menyisir rambut kriting lurusku ini. setelah selesai aku keluar kamar dan berjalan menuju kamar kakak ku. Untuk bercerita tentang kejadian tadi siang.

Tok...
Tok...

Suara kutukan pintu karna aku yang mengetuknya. Tapi tidak ada balasan suara dari kakak. aku pun membuka pintu kamar kakak yang ternyata tidak di kunci.

"Kemana kakak? Kok kosong sih kamarnya?" Tanyaku pada diriku sendiri. Aku pun keluar dan menutup kembali pintu kamar kakak. Aku turun ke lantai bawah untuk ke ruang keluarga berharap kakak ada di sana, tapi tetap saja tidak ada orang. Aku menghempaskan badanku di sofa ruang keluarga.

"Bi bibi" teriakku memanggil bibi.

"Ada apa non?" Tanya bibi padaku.

"Kemana mama sama kakak?" Tanyaku pada bibi.

"Hm..anu non katanya mereka lagi nyari baju buat tunangan nya non" jelas bibi.

Gila aku beneran tunangin nih? Sama kakak kelas sok itu. Kenapa harus sama dia sih. Apa kata dinda nanti.

Setelah agak lama menunggu mama dan kakak, akhirnya mereka datang dan membawa kotak yang sepertinya isinya gaun. Karna aku malas membahas pertunangan itu aku pun langsung beranjak dari sofa ruang keluarga dan pergi ke kamar. Tetapi saat aku sedang menaik'i anak tangga..

"Put..nih bawa gaunnya di coba dulu deh pasti cantik." Ucap mama menyuruhku menggunakan gaun itu. Aku pun segera mengambil gaun yang ada di tangan mama dan pergi ke kamar.

Sesampainya di kamar aku tidak mencoba gaun yang mama berikan melainkan mengerjakan tugas sekolah. Pusing sudah memikirkan pertunangan itu. Sudah jelas aku tidak punya rasa pada Alpha.

Aku selesai mengerjakan tugas pukul 7 malam, aku pun langsung turun ke meja makan karna dari tadi kakak sudah memanggilku di meja makan.
Sesampainya di meja makan aku langsung duduk dan...

"Gimana sayang udah ketemu alpha kan? Besok kamu berangkat sekolah bareng alpha aja hitung - hitung PDKT gitu" ucap papa sambil ketawa kecil.

"Hah berangkat bareng alpha?nggak mau, kan masih ada pak roy pa..." keluhku pada papa. Papa hanya menggelengkan kepala dan tertawa kecil. Akhirnya kami pun makan malam.

Seusai makan malam aku langsung naik ke lantai 2 lebih tepatnya ke kamarku, karna aku gak mau ngebahas soal pertunangan itu lebih dalam. Tapi ah lagi lagi aku di panggil dan aku tau apa yang akan mereka bicarakan.

"Putri sayang sini dong duduk dulu ngobrol - ngobrol di ruang keluarga" ajak papa sambil menepuk - nepuk sofa di samping papa. Aku pun mengurungkan niatku untuk ke kamar dan aku mulai berjalan ke arah papa,kakak,dan mama yang berada di ruang keluarga.

"Sayang gimana kamu suka kan sama alpha?" Tanya papa padaku. Kenapa harus bahas alpha sih pen muntah denger mamanya.

"suka? Enggak lah pa.. lagian ngapain sih mama sama papa ngejodohkan aku sm Alpha?" Tanyaku balik.

"Ya ini demi kebaikanmu, kalau misal papa harus pindah tugas ke kota lain, kamu tetep di sini ngelanjutkan sekolah kamu dan tentunya sudah ada yang ngejagain kamu nanti." Jelas mama panjang lebar.

"Tapi ma-" kata kataku terpotong oleh perkataan mama.

"Gak ada tapi tapi an oke." Potong mama. aku langsung lari ke kamar rasanya ingin kabur dari rumah ini, tapi mau kabur kemana, ntar juga aku mau tinggal dimana.

Aku mulai menetes kan air mata dan bertanya pada diriku sendiri. "Kenapa ini harus terjadi padaku?" tanyaku yang mulai meneteskan air mata.

Keesokan harinya.

"Put..putri cepet turun udah di tunggu alpha ni." Jerit mama dari lantai bawah. 'Sebentar tadi kata mama di tunggu alpha? Apa?' Aku langsung memakai sepatu terburu - buru dan segera turun memastikan bahwa mama hanya bercanda. Dan ternyata mama gak bercanda, aku pun tersentak kaget.

"Heyyy ayo cepet berangkat" ucap Alpha yang membuyarkan lamunanku.

"Mama..." rintihku manja pada mamaku.

"Udah sana berangkat kasihan alpha yang nunggu kamu dari tadi." Kata mama menyuruhku. 'huh mau gak mau terpaksa harus berangkat sama kakak kelas belagu ini' omelku dalam hati. Aku segera masuk ke dalam mobil miliknya.

Selama perjalanan nggak ada satu suara yang terdengar.

Hingga akhirnya...
"Lo ngapain jemput gua?" Tanyaku judes pada Alpha.

"Nyokap yang nyuruh." Jawabnya cuek. Dan setelah itu tidak ada lagi pembicaraan antara aku dan alpha.

Dan akhirnya kami sampai juga di sekolah. Alpha pun memarkirkan mobilnya. Setelah itu aku dan alpha turun dari mobil. Dan semua perempuan menatap ke arahku. Entahlah apa yang mereka pikirkan. Dan ada salah satu perempuan yang entah siapa namanya, mendekat'i alpha dan aku, dan dia bicara....

***
Hai.... vote & komentnya dong
mau tau apa yang perempuan misterius itu bicarakan?
Yukkk ikuti terus ceritanya
Makasih :)

ME AND YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang