"Jujur lo punya rasa nggak ke gue?" ucapnya sok PD.
"Kenapa lo tanyak gitu?" Jantungku berdegub kencang sekarang.
"Ya lo jawab aja, buruan!" Ia mulai mengeraskan suaranya, tetapi tidak marah. Memang sifat keras kepalanya itu tidak bisa hilang.
"Mau gue punya rasa sama lo atau pun enggak. Itu gak penting penting banget kan buat lo!" Aku berlalu pergi meninggalkannya tetapi ia memegang tanganku.
"Itu penting banget buat gue IDIOT!" Aku semakin kesal, entah ingin menjawab apa. Karena aku sendiri pun tak tau perasaan ku yang sebenarnya.
"Heh... gue lagi ngomong sama lo. Jawab dong!" ia membuat telingaku semakin panas sekarang. Membuat darahku mendidih seketika.
"Lo bisa gak diem? Telinga gue panas denger omongan lo yang gak bermutu itu!" Aku melototkan mataku padanya sekarang.
"Lo selalu lucu ketika lo marah." Ia mencubit pipiku sekarang.
"Lo nyebelin ya lama - lama, gue males!!!" Aku memukul - mukul dada bidang milik alpha.
"Males apa malu?" Ucapnya dengan senyuman seperti ingin melahapku. Entahlah setan apa yang merasuki di dalam tubuhnya sekarang.
"Lo nggak lagi sakit kan?" Tanyaku sambil memegang jidatnya.
"Aku sakit..." ucapnya seperti anak kecil.
"Bodo amat sih, tuh minta obat ke nyokap lo,bye!!!" Aku mendorong tubuhnya dan aku memutuskan untuk pergi meninggalkan alpha.Aku pergi ke kamar alpha untuk memastikan bahwa kayla masih tertidur pulas. Aku membaringkan tubuhku di sebelah kanan kayla. Mengecek hp yang mungkin hampir seharian belum aku liat karna sibuk mengurus kayla.
isinya 100 pemberitahuan line, 2 panggilan tidak terjawab. Aku membuka line, 5 pesan dari Dinda, 4 pesan dari vino dan sisanya pesan dari grup. Aku terlebih dahulu membuka pesan dari dinda.
Dinda: 'heh lo kemana.'
Dinda: 'lo tiba - tiba ngilang.'
Dinda: 'lo hidup kan?'
Dinda: 'gue ke rumah lo bareng Vino.'
Dinda: 'gila lo, kemana lo, gua cari dari ujung sampe ujung gak nemu.'Aku hanya me-ngeread line dari Dinda. Dan beralih melihat line dari Vino.
Vino:'hey.'
Vino:'gue di depan rumah lo nih sama Dinda.'
Vino:'lo kemana?'
Vino:'heyyyyyyyyyy'Aku juga tidak ada niat untuk membalas line dari Vino. Saat aku sedang asik mengotak atik hp, Alpha masuk ke dalam kamar dan berbaring di sebelah kiri Kayla. Aku menaruh hp ku di atas meja, dan memejamkan mata sambil memeluk kayla.
"Gausah berusaha tidur, kalau gak bisa tidur." Suara berat itu membuatku kembali membuka mata.
Aku menoleh ke arah alpha."Emang kenapa? Gue ngantuk." aku kembali memejamkan mata berusaha untuk tidur karna besok sekolah.
tak ada suara lagi dari mulut orang menyebalkan itu, membuatku sedikit lega. Tak lama aku merasa ada yang memberiku selimut, aku membuka mataku sedikit dan terlihat alpha memberiku selimut.
Ada kalanya aku bahagia menikah dengan alpha, dan ada kalanya aku ingin seperti anak seumuran ku biasanya yang masih bebas dengan siapapun. Tidak dengan ku yang sudah berstatus istri orang.
Aku takut jika alpha memperhatikanku berlebihan hingga membuat aku baper, aku takut jika suatu saat ia meninggalkanku dan kayla dengan perempuan lain, aku takut jika itu semua terjadi, sangat takut.
Tak lama aku pun terlelap.
Aku terbangun saat alarm hp yang ku setel kemarin berbunyi. Aku bangun, melihat ke arah kananku. Ku dapati kayla yang masih tertidur lelap sedangkan alpha sudah tidak ada di sebelahnya. Aku tidak memusingkan keberadaan alpha, aku bergegas untuk mandi.
![](https://img.wattpad.com/cover/56725039-288-k593127.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ME AND YOU
Genç Kurgu*** Aku putri, sekarang aku kelas XI. Hidupku berjalan dengan baik sebelum adanya kesepakatan di antara orang tuaku dan orang tuanya. Orang tua Alpha, kakak kelas yang most wanted di sekolah baruku. Ya orang tuaku menjodohkanku dengannya, dengan al...