*ALPHA POV*
Kulihat putri berjalan keluar restoran dan menuju arah mobilku, ia masuk ke dalam mobil tanpa menutup pintu mobil dan langsung melihat kayla yang tertidur pulas di belakang.
Ku memandangi wajahnya pekat, tetapi ia malah menyuruhku untuk segera pergi dari parkiran ini, dasar nggak peka.
"Tunggu apa lagi?" Nadanya ketus tanpa bersalah.
"Tunggu lo tutup pintu mobilnya." Aku berbicara dengan wajah datar. Ia terlihat amat malu sekarang, ia pun akhirnya menutup pintu mobil dan menundukkan wajahnya.Kemudian ku hidupkan mesin mobil dan mengendarainya. Selama di perjalanan seperti biasa aku dan Putri tidak berbicara sepatah katapun.
Hingga sampai di parkiran apartemen, aku melirik ke arah putri. Ia tertidur sangat pulas. Ingin ku membangunkan nya tapi kasihan, ia terlihat begitu lelah. Tapi jika tidak ku bangunkan siapa yang akan menggendong kayla, sedangkan aku harus membawa turun barang barang kayla.
Setelah berfikir cukup lama akhirnya aku memutuskan untuk membangunkan Putri dengan terpaksa.
"Put..." aku memanggilnya.
"Ah iya apa?" Ia tersontak kaget.
"Udah sampai, cepet lo gendong Kayla dan gua bawa barang - barang kayla." Ucapku sambil membuka pintu mobil. Aku berjalan ke arah bagasi mobil dan mengeluarkan semua barang milik kayla, sedangkan putri sedang menggendong kayla yang tertidur pulas itu.Kita segera menuju lift.
"Nanti malam kita ke rumah mama aku ya." ucapku yang masih ribet dengan barang barang milik kayla. Putri mengangguk tanpa mengeluarkan sepatah katapun dari bibirnya itu.
Setelah sampai di depan kamar apartemen kita, aku membuka pintu nya dan menyuruh Putri terlebih dahulu yang masuk.
*PUTRI POV*
Alpha membuka kan pintu apartemen dan menyuruhku yang masuk terlebih dahulu. Aku masuk dan menaruh Kayla di kamarku dan alpha dan aku membaringkan tubuhku di samping kayla yang tertidur lelap hingga aku pun ikut tertidur.
"Huaa......hua...." terdengar suara anak kecil yang menangis, sepertinya itu kayla. Aku terbangun dari tidurku dan melihat ke arah samping ku tempat kayla tadi tidur. Aku mencari kayla keluar dari kamar dan melihat kayla yang sedang di gendong Alpha.
"Mama...." ia menangis sambil mengulurkan tangannya meminta aku untuk menggendongnya. Aku mengambil dia dari gendongan alpha dan tak lama tangisan kayla pun berhenti.
"Put..." panggil alpha.
"Ya?" Ucapku sambil menimang kayla.
"Kamu mandiin kayla, terus kamu juga siap - siap kita bakal nginep di rumah mama aku malam ini." Aku tersontak kaget karena keputusan alpha tadi tidak di rundingkan terlebih dahulu.
"Oyyy.." alpha menginjak kakiku karna aku melamun.
"Ah... kenapa?" aku masih menimang kayla dan menahan rasa sakit kakiku yang di injak oleh alpha.
"Besok kita kan sekolah, besok senin lagi biar besok kita gak kerepotan." Ucap alpha dengan santai.
"Sampai kapan?" aku duduk di sebelah alpha.
"Sampai rumah baru kita jadi." Ucapnya dengan wajah datar dan sok coolnya itu.
"Hah? rumah baru apaan? Kok lo gak ngomong apa apa sih?" Tanyaku kaget.
"Cerewet lo. Buruan siap - siap sana!" ucapnya ketus.
"Dasar keras kepala." Aku membisikkan kata kata itu di telinga alpha, namun alpha mengabaikan nya.Aku menggendong kayla menuju kamar mandi untuk memandikannya. Setelah selesai semua dan kayla udah terlihat cantik, aku menyuruh kayla untuk ke papanya dulu karna aku akan siap - siap. Kayla pun menuruti kata kataku dan aku menyiapkan baju bajuku dan alpha saja karena baju baju kayla belum aku keluarkan dari koper.
KAMU SEDANG MEMBACA
ME AND YOU
Teen Fiction*** Aku putri, sekarang aku kelas XI. Hidupku berjalan dengan baik sebelum adanya kesepakatan di antara orang tuaku dan orang tuanya. Orang tua Alpha, kakak kelas yang most wanted di sekolah baruku. Ya orang tuaku menjodohkanku dengannya, dengan al...