Pertunangan

14.2K 558 4
                                    

Sungguh aku masih ngantuk tapi mama menyuruhku untuk siap siap.
'Yahhh kenapa mama ingat?' keluhku dalam hati. Tak lama aku pun mandi dan setelah itu aku menggunakan gaun yang mama beli waktu itu. Gaun itu berwarna putih selutut dan terdapat ikat pinggang berwarna pink sweet, sangat cocok di tubuh mungilku ini, rambutku ku ikat, dan aku menggunakan sepatu yg berhakk tinggi. Aku tidak terbiasa dengan sepatu tinggi seperti ini. Aku pun turun ke lantai bawah untuk bertemu mama dan papa tentunya dengan kakak.

Saat sampai di lantai bawah
"Wah anak mama cantik, rambutnya di urai dong." Ucap mama memujiku, aku pun melepas ikat rambutku. Tak lama ada suara bel dari depan pintu rumah.

Kring...
Kring...

sepertinya keluarga kak alpha sudah datang. Mama pun segera membuka pintu rumah. Aku yg di ruang tamu sudah deg deg'an. 'Duh.. kenapa kak alpha datang sih?' Ucapku dalam hati kawatir. Tak lama kak alpha dan keluarganya masuk ke rumahku tepatnya di ruang tamu. Mereka duduk di sofa.

"Hm.. kamu cantik sayang" ucap mama kak alpha memujiku. Aku hanya tersenyum malu. Tak lama papa pun memulai pembicaraan.
"Gimana kalau kita langsungkan saja pertunangan ini dengan memasangkan cincin di jari mereka." Kata papa dengan semangat. 'Astaga papa semangat banget sih? Aku yang udah deg deg'an nih' ucapku dalam hati yang melirik papa. Semua keluarga dari kak alpha mengangguk gembira. Semua berdiri dari duduk mereka. Rasanya sekarang campur aduk, senang,deg deg'an,gembira,malu,takut, jadi satu semua. 'Sebentar senang?gembira?buat apa aku senang tunangan sama orang ini? Apa jangan jangan...ah tidak mungkin aku suka dengan orang menyebalkan ini.' Ucapku yang melihat kak alpha mulai berjalan ke arah ku. Dan akhirnya dia di depanku rasanya deg deg'an.

"Kamu sangat cantik malam ini." ucap kak alpha pelan.
"Terimakasih, kamu juga sangat tampan malam ini." Ucapku yang sepertinya pipiku mulai memerah.
'apa yang aku bicarakan dengan orang ini? Astaga...tapi dia memang tampan sih, ah tapi..' ucapku dalam hati.

"Baik sekarang alpha pasangkan cincin ini di salah satu jari Putri." Ucap papa kak alpha sambil memberikan satu kotak berbentuk berlian kepada kak alpha. kak alpha mengambil tangan kiri ku untuk di pasangkan cincin yg bertulis 'alpha'.Setelah cincin itu terpasang di jari manisku.
"Setelah itu, sekarang putri yang akan memasangkan cincin ini di salah satu jari alpha." Ucap papa sambil memberikan kotak yang berbentuk berlian kepadaku, aku pun mengambil kotak itu dan mengeluarkan sebuah cincin bertulis nama 'Putri' dan memasangkannya di jari manis kak alpha. Setelah cincin itu terpasan di jari ku dan jari kak alpha, kak alpha pun memelukku, awalnya aku kaget ketika kak alpha memeluk tubuhku.

'Astaga kenapa dia memelukku?' Kataku yang kaget dengan tingkah kak alpha. Semua orang bertepuk tangan dengan gembira. Aku segera melepaskan pelukan itu dari kak alpha. Aku pun menarik tangan kak alpha di taman belakang rumah tepatnya di pinggir kolam renang.

"Lo apa apa'an sih? Meluk meluk gua di depan keluarga lo dan keluarga gua tadi?" Ucapku dengan nada tinggi. Tetapi kak alpha hanya menjawab dengan senyuman dan mencubit pipiku gemas.
"Ihh sakit tau...bukannya lo jawab pertanyaan gua malah nyubit pipi gua pake senyum senyum lagi." Ucapku pada kak alpha dengan memegang pipiku yang tadi di cubitnya.
"Lo lucu kalau lagi marah." Ucapnya dengan senyumannya yang gak nguatin itu. Aku hanya tersipu malu dan kemudian pergi meninggalkan kak alpha sendiri di pinggir kolam.
'Ih kok jadi salting gini sih?' ucapku yang berjalan ke arah meja makan.

Sesampainya di meja makan.
"Sayang duduk sini deh mama mau ngomong nih,loh mana alpha?" Ucap mama sambil melirik kursi di sampingnya.
"Em...alpha lagi..." ucapanku terputus karna kak alpha tiba tiba duduk di sebelah ku karna cuma kursi itu saja yang kosong.
"hm.. baiklah gini papa, mama dan orang tua alpha sudah bicarakan soal pernikahan kalian, jadi pernikahan kalian akan di laksanakan seminggu lagi."ucap  papa sambil menoleh ke arah ku dan alpha. Aku yang tadi sedang minum tersedak mendengar papa bicara seperti itu.
"Apa tidak terlalu cepat om?" Tanya kak alpha pada papa ku.
"Tidak, lebih cepat lebih baik bukan/?" Ucap papa yang sepertinya senang sekali.
"Tapi pa.." ucapanku lagi lagi terpotong oleh mama.
"Tidak ada tapi tapian sayang, mumpung lagi liburan kan." Ucap mama. Mendengar perkataan itu aku pun tidak bisa mengelak lagi karna orang tua kak alpha sendari tadi melihat tingkahku ini.

21.00
Setelah semua selesai dan keluarga kak alpha pulang aku pun masuk ke kamar untuk ganti baju dan membersihkan make up dari wajahku ini. 'Lelah sekali hari ini. pernikahan akan di laksanakan seminggu lagi, ah tidak... itu sangat cepat.' keluhku dalam hati sambil membersihak wajahku dengan kapas dan pembersih. Setelah wajahku bersih dari make up aku pun tidur dengan pulas.

Aku terbangun tepat pukul 10 pagi  karna mama yang membangunkanku. Kata mama sih mau siap siap untuk hari pernikahan. Jadi aku bakalan seharian penuh sama kak alpha yang super nyebelin itu. "Huh menyebalkan."ucapku sambil beranjak dari kasur dan mengambil handuk yang ada di dekat pintu kamar mandi. Setelah selesai aku menggunakan baju dress berwarna hijau tosca yang panjangnya sedikit di bawah lutut. Aku memakai sepatu flet berwarna putih. Setelah siap aku pun turun ke lantai bawah karna kak alpha sudah menungguku.

"Udah siap lo?" Tanyak kak alpha yang memandangiku dari ujung kaki hingga ujung rambutku.
"udah buruan berangkat ga usah ngeliatin gue kayak gitu."ucapku yang ketawa kecil melihat tingkah laku kak alpha itu. Aku pun pamit ke mama ku untuk mempersiapkan acara pernikahan itu mulai dari ....

***
Mau tau hal apa yang bakal mereka lakukan untuk mempersiapkan acara pernikahannya?
Maaf agak lama terbitnya :D
Maaf juga kalau pendek
Maaf juga kalau gj
Maaf juga kalau banyak typonya
Vote & komen nya dong :D
Makasih.

ME AND YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang