-
-
-
-Satu makna yang membuat kita bahagia yaitu cinta, dan satu rasa yang menjadikan kita dewasa yaitu masalah-
-
-
-#AlphaPOV
Dia mengingatkanku akan hal yang membuatku benar benar marah kepadanya. Sekarang ia benar benar sakit hati karna ulahku. Aku yang membuatnya menangis. Aku yang selalu membuatnya tidak nyaman ketika berada di dekatku.
Mungkin itu alasan dia bersama cowok lain. Cowok yang bisa membuat dia bahagia. Tertawa lepas seperti tidak memiliki masalah. Berbanding terbalik jika bersamaku. Ia selalu terlihat memiliko beban jika bersamaku. Tidak bisa tertawa lepas di dekatku.
Sekarang aku sendiri duduk diam di bar club dengan dentuman lagu yang cukup keras setelah sore tadi aku menjemput putri karna suruhan mama, namun ia menolak ku.Di tempat ini aku biasa menenangkan diri ketika aku merasa penat dengan masalah - masalah yang kumiliki.
Aku teringat saat Putri datang menjemputku kemarin malam di club ini. Wajahnya terlihat cukup cemas melihatku yang sedang mabuk berat. Meskipun aku sudah mabuk berat tetapi aku masih bisa melihat wajah putri sekilas.
Mengingat kejadian semalam ketika aku mungkin mengambil bagian berharga yang ia jaga selama ini. Apakah dia marah akan hal itu? Apakah dia akan hamil? semua itu adalah hal yang aku takuti sekarang.
Beberapa kali telephoneku berbunyi. Aku tau itu namun aku tidak menyentuhnya sama sekali. Hari ini aku hanya butuh waktu untuk sendiri.
"Hai!" Bisik seorang perempuan pas di telingaku membuatku menoleh keasal suara.
Perempuan yang hanya menggunakan pakaian minim bahan itu mendekat ke arahku. Duduk tepat di sampingku. Aku sangat jijik melihat perempuan yang menggunakan pakaian minim sepertinya. Aku memang orang yang sering pergi ke club tetapi aku tetap selalu merasa jijik ketika semua jalang coba mendekatiku.
"Agrhhh kau pengganggu!" Teriakku dan beranjak pergi dari perempuan jalang tersebut.
Aku menggosok rambutku frustasi. Ingin sekali bertemu Putri tapi ego yang ada di hati ku menyuruhku untuk tidak menemuinya saat ini.
katika handphoneku bunyi untuk mungkin ke 100 kalinya akhirnya aku angkat.
"Halo sayang!" Suara dari sebrang sana terdengar parau.
"Halo ma?"
"Putri..." mama menghentikan ucapannya membuatku bingung.
"Kenapa putri?" Tanyaku yang mulai ikut panik.
"Putri kecelakaan sayang..." suara mama semakin kecil dan digantikan oleh isakan tangis.
"Sekarang Putri di mana?" Aku langsung masuk ke dalam mobil tanpa mematikan telphone.
"Di RS. Husada. Buruan kamu kesini!"
Tanpa banyak bicara aku langsung mengendarai mobilku dengan kecepatan tinggi. Dan untungnya jalan raya teramat sepi karna ini sudah tengah malam.
Aku memarkirkan mobilku ketika sampai di rumah sakit Husada. Ketika selesai aku langsung berlari masuk ke dalam UGD.
Mama terlihat gelisah berada di depan pintu UGD.
"Ma.." panggilku karna mama tidak sadar akan kehadiranku.
"Alpha..." mama berhambur memelukku dengan erat dan menangis.
"Ma tenang... dimana putri?" Tanyaku berusaha tenang.
"Di dalam... kamu ada masalah sama dia?" Pertanyaan kali ini mampu membuatku tercengang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ME AND YOU
Teen Fiction*** Aku putri, sekarang aku kelas XI. Hidupku berjalan dengan baik sebelum adanya kesepakatan di antara orang tuaku dan orang tuanya. Orang tua Alpha, kakak kelas yang most wanted di sekolah baruku. Ya orang tuaku menjodohkanku dengannya, dengan al...