HAYOO... PADA KEPO KAN SIAPA YANG NUTUP MATA PUTRI.....
CIEE.... YANG NEBAK ITU ALPHA 😁
YANG PENASARAN SILAHKAN BACA😉 SEMOGA SUKAJANGAN LUPA VOTE & KOMENT 😘
---------
--------
-------
------
-----
----
---
--
-
.Dia Daren pacarku.
"Daren?" Ucapku kaget.
"Hai, kamu suka bunganya?" Ucapnya melirik bunga yang ada di tanganku.
"Ngapain lo, eh kamu ngasih bunga ke gue- ah aku sampai 2 lagi." Aku gugup berbicara dengannya."Put?" belum daren menjawab dinda sudah memanggilku dengan wajah terheran heran sekarang.
"Ah iya kenalin dia daren, daren ini dinda." Ucapku menatap bergantian mereka."Gue daren pacarnya putri."
Deg...
Dinda langsung menarikku ke tempat yang tidak begitu jauh dari daren."Jelasin." Ucapnya dengan raut muka yang sulit ku tebak. Aku menarik nafas dan mulai cerita.
"Dia pacar gue pas gue sekolah di Surabaya. Gue sama dia sampai sekarang masih pacaran karna belum ada kata putus dalam hubungan kita. Waktu gue mau pindah ke bandung gue juga janji sama dia gue bakal kasih kabar ke dia setiap waktu. Gue ingkari janji itu karna....." ucapanku terputus hampir saja aku bilang kalau aku di jodohkan, dinda masih menunggu kelanjutan ceritaku.
"nomer dia tiba tiba hilang di handphone gue. Jadi gue sama dia udah gak kontak kontak'an lagi semenjak gue pindah ke bandung." Aku menjelaskan semua nya pada dinda. Dinda pun mengerti bagaimana posisiku sekarang.
"Gue gak tau kalau dia bakal nyusul gue ke sini." Aku bingung sekarang entah bagaimana jika alpha tau.
Tak lama alpha menelpon ku.
Aku mengangkatnya ragu.
Alpha:'Udah di ambil bunganya?' Jangan bilang bunga itu dari 2 orang yang beda. Mampus.
Alpha:'put? Lo masih di sana?'
Putri:'lo kenapa harus ngomong di telpon sih?'
Alpha:'gue cabut.' aku menggelengkan kepala walau dia juga gak akan tau.
Putri:'lo gila apa main cabut cabut aja. Dimana lo sekarang?' Aku bernada kesal karna baru kali ini aku tau alpha cabut dari sekolah.
Alpha:'gue tanya lo suka gak bunganya? Gue lagi di cafe deket sekolah, ntar pulang gue yang jemput kok.'
Putri:'iya gue suka. Bye.'
Tut.
Aku mematikan telpon dari alpha. Dan menoleh ke belakangku karna aku merasa ada yang berdiri pas di belakangku dan itu jelas bukan dinda karna dinda ada di sebelahku.
"Siapa?" Daren mengintip handphone ku. Segera ku lock handphone ku.
"Ehm... kenapa lo-maksudku-kamu bisa ada di sini?" Tanyaku heran mengalihkan pembicaraan.
"Pertama karna kamu gak pernah kasih kabar ke aku dan kedua papa pindah kerja ke bandung juga." Ia tampak bahagia tapi tidak denganku. Sejujurnya aku sudah tidak memiliki rasa dengannya. Sama sekali tidak ada karna aku sekarang sedang berusaha membangun rasa antara aku dan alpha.
"Jadi kamu pindah sekolah ke sini juga?" Aku berharap ia menggeleng.
1...2...3...
"Iya aku pindah di sini juga." Fix sekarang aku pingin pingsan. Baru saja aku dan alpha baikan dan sekarang ada masalah lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ME AND YOU
Teen Fiction*** Aku putri, sekarang aku kelas XI. Hidupku berjalan dengan baik sebelum adanya kesepakatan di antara orang tuaku dan orang tuanya. Orang tua Alpha, kakak kelas yang most wanted di sekolah baruku. Ya orang tuaku menjodohkanku dengannya, dengan al...