"Jadi hari ini kita bisa bawa dia ke apatermen ini deh." Alpha sangat bahagia.
"Jam?" Tanyaku.
"Sekarang." aku malas jika dia terlalu bersemangat, karena dia pasti berkata 'sekarang' sedanglan aku ingin tidur lagi.
"Uhhh... gak nanti sore aja? Aku masih mau santai santai." Ucapku malas.
"Gak bisa harus sekarang, cepet mandi dan berangkat." Aku langsung bergegas mandi dan siap siap untuk berangkat. Sangat malas hari ini.
Setelah merasa siap aku pun keluar dari kamar dan berjalan ke arah alpha yang sedang menonton tv.
"Yuk." aku berdiri di depan alpha, menghalanginya menonton tv.
Alpha pun bangkit dari duduk nya dan mengambil kunci mobil yang berada di meja sebelah sofa. Kami pun segera berangkat karna alpha menarik paksa tanganku tanpa berkata apa apa.Lumayan lama menempuh perjalanan dari apartemen ke rumah tante tuti, akhirnya kami sampai juga. Alpha mengentuk pintu rumah sederhana ini. Tak lama perempuan dengan wajah pucat pasi dan lemas membukakan pintu.
"Alpha?" Tanya perempuan itu.
"Iya tante." Jawab alpha begitu lembut.
"silahkan masuk." perempuan tersebut mempersilahkan kami masuk ke dalam rumahnya. Kami merasa kaget ketika melihat rumahnya yang begitu berantakan."maaf rumah tante berantakan, gak ada yang bisa bersihin. Tante udh gak sanggup." Ucap tante itu yang sepertinya sadar akan ekspresi aku dan alpha tadi.
"Biar aku ya tan yang bersihkan." Ucapku karna mersa iba pada keadaan tante tuti sekarang.
"Yaampun gak usah sayang, kamu di sini hanya ingin mengambil hak asuh Kayla, bukan membersihkan rumah ini. Biar tante bangunin kayla dulu ya." Tante titi mecegahku untuk berdiri.
"Jangan di bangunin tante, biar dia bangun sendiri." Ucapku sambil membersihkan beberapa barang yang berantakan.
Setelah merasa bersih, tante tuti batuk batuk dan terdapat darah di tangannya.
"Tante..." alpha langsung mengangkat tante tuti yang jatuh pingsan ke arah kamarnya. Sedangkan aku langsung mengambil kan minyak kayu putih dan air mineral yang ku bawa ke kamarnya.
"Put kamu ke kamar kayla sana, lihat kayla sudah bangun apa belum." Tanpa membantah aku pun langsung menuju ke kamar kayla yang berada di sebelah kamar tante tuti.
Terlihat kayla yang duduk di box nya sedang bermain. Kayla yang awalnya seperti ketakutan melihat wajah ku yang baginya itu asing pun menangis, langsung ku gendong dia, dia pun terlihat mulai tenang di dekapanku. merasa sudah tenang ku bawa kayla ke kamar ibunya untuk mengetahui keadaan tante tuti. Ternyata tante tuti sudah sadar. Kayla meminta turun dari gendonganku, aku pun menurutinya. Kayla berlari ke arah mamanya.
"Mama itu siapa?" nada kayla begitu imut.
"Itu mama Putri dan papa alpha sayang." Tante tuti membelai pipi bakpao milik kayla.
"uhm..." kayla memeluk mamanya yang berbaring di kasur.
"Kayla ikut ke rumah mereka ya." Ucap tante tuti begitu berat.
"Enggak mau ma." kayla merengek.
"Kayla sayang mama kan? Kayla nurut ya." Kata kata yang kurasa itu berat untuk di ucapkan.
"Mama...nggak mau..." kayla menangis sambil memegang eratbaju mamanya.
"Sayang..." tante tuti berbicara dengan nada memohon, tak lama suara kayla menangispun berhenti.Kemudian kayla langsung pergi ke kamarnya, ku ikuti langkahnya secara diam diam. Ternyata ia mengambil sebuah boneka yang sepertinya boneka kesayangannya. Ia pun keluar dan mendapatiku sedang mengintipnya di dekat pintu kamarnya.
"Ayo mama." suaranya terdengar bindeng.
"ayo sayang, sebentar ya mama ambil tas kamu ya." Aku mengambil koper yang berisi baju dan perlengkapan kayla.
"Yuk kita pamit ke mama tuti dulu sayang." Aku menggandeng tangan imut milik kayla. Kita berjalan menuju kamar milik tante tuti.
![](https://img.wattpad.com/cover/56725039-288-k593127.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ME AND YOU
Teen Fiction*** Aku putri, sekarang aku kelas XI. Hidupku berjalan dengan baik sebelum adanya kesepakatan di antara orang tuaku dan orang tuanya. Orang tua Alpha, kakak kelas yang most wanted di sekolah baruku. Ya orang tuaku menjodohkanku dengannya, dengan al...