*ALPHA POV*
*flashback on*
Sejak tadi pagi aku tidak ingin banyak bicara ke Putri. Bukan karna apa, hari ini aku sedang tidak ada mood.
"Gue duluan." Putri pergi setelah mendengar perempuan yang menyapaku dan sinis kepadanya. Hal yang biasa bagi ku, setiap aku memiliki pacar mereka selalu sinis terhadap pacarku. Entah apa mau mereka aku tidak ambil pusing.
"Alpha." Panggil seseorang,aku menoleh ke belakang. Mendapati seorang yang tingginya setara denganku, putih, cantik, blasteran, rambutnya hitam pekat lurus. Dia mantanku. Aku kaget melihatnya ada di sekolah ini.
"Kapan lo pulang ke indo?" Dia dulu pernah sekolah di sekolah ini hanya 1 tahun, kelas 11 dia memutuskan pindah ke amerika.
Aku berpacaran dengannya hanya 3 bulan, dan hubungan kita kandas hanya karena dia harus pindah ke amerika. Kalau ditanya apakah aku masih memiliki rasa padanya, jujur rasa itu masih ada walau sedikit.
"Udah seminggu yang lalu. Aku kangen sama kamu alpha." Ia memelukku, tapi aku tidak membalas pelukannya itu.
"Lepasin, di liatin yang lain gak enak, gue duluan." Aku berusaha menghindar darinya, bagaimana tidak menghindar baru saja aku jadian dengan putri, pasti mereka akan salah paham, dan bahaya jika putri tau.
"Tungguin." Divandra mengejarku dan tiba tiba ia menggenggam tanganku. Membuatku semakin risih.
"Jangan lepasin genggaman ini alpha, aku kangen saat kamu genggam tanganku." Ia berbisik di telingaku."Ngomongnya gak usah pake aku-kamu bisa kan? gue risih." Aku melepaskan genggaman itu.
"Oke. Gue ke ruang kepala sekolah dulu ya, bye." Aku merasa lega ketika ia tidak ada di sebelahku. Gue harap gak ada temen putri yang ngeliat. Gue pingin bangun rasa diantara aku dan putri.Aku masuk ke kelas, sudah banyak pertanyaan dari teman - teman konyalku.
"Divandra dateng lagi?" Tanya alvaro. Aku hanya mengangguk.
"Lo gagal move on nih kayaknya." Goda fian.
"Sarap lo, gak mungkin gue galmuv, udah ada putri." Ucapku acuh.
"Denger denger sih Divandra bakal sekelas sama kita, lo yakin move on?" Ucap rehan juga menggoda.
"gue udah move on." Aku mengeluarkan handphone ku dari saku."Hai kalain, apa kabar." Ucap seseorang dengan nada bahagia, membuat semua anak sekelas menoleh ke arah pintu kelas. Ku dapati Divandra dengan wajah bahagianya masuk ke kelas.
"Hai alpha, hai kalian." Sapa nya kepadaku dan teman temanku. Aku hanya memutar bola mata malas dan kembali fokus ke hp.
"Hai divandra lo tambah cantik deh, alpha jadi galmuv tuh" fian menyenggol lenganku.
"Gak usah di tanggepin si kutu kupret ini." Ucapku tanpa menoleh ke divandra yang masih berdiri di sampingku.
"Lo duduk sama siapa al?" Tanya nya.
"Fian." aku masih bersikap acuh.
"Oke, gue yang pindah deh." Fian beranjak dari bangkunya pindah di sebelah rehan. Aku melotot pada fian. Dari dulu memang fian yang paling berharap aku dan divandra tetap berpacara."Udah lah, biar kalian bisa deket lagi." Fian berucap dengan santai. Aku melirik sekilas ke wajah divandra ia seperti tersenyum bahagia.
"Never." Ucapku malas."Lo kenapa berubah sih al?" Divandra berbicara dengan nada sendu.
"Apanya yang berubah." Aku masih terfokus pada handphone.
"Sikap lo ke gue." Ia memegang tanganku, segera aku menepisnya.
"Gue gak suka lo megang tangan gue." Ucapku masih dengan nada tenang, berusaha menahan emosi.

KAMU SEDANG MEMBACA
ME AND YOU
Teen Fiction*** Aku putri, sekarang aku kelas XI. Hidupku berjalan dengan baik sebelum adanya kesepakatan di antara orang tuaku dan orang tuanya. Orang tua Alpha, kakak kelas yang most wanted di sekolah baruku. Ya orang tuaku menjodohkanku dengannya, dengan al...