"Alpha..." ulangku dengan nada sedikit tinggi. Akhirnya alpha menoleh ke arahku, hanya menoleh setelah itu ia keluar kamar tanpa berkata apapun.
Sekarang sudah pukul 11 malam tapi alpha belum juga sampai rumah. Sudah beberapa kali aku menelphonenya tapi tidak ada jawab'an dari dia.
Untuk kesekian kalinya aku mencoba menghubungi alpha. Dan untuk kali ini dia mengangkat telphoneku.
"Hallo..."
Deg...
Bukan itu bukan suara alpha. Itu suara perempuan. Siapa dia.
"Hallo apa ada orang di sana?" Ulang perempuan itu, terdengar suara gaduh musik musik yang keras.
"Iya, alpha dimana?" Tanyaku dengan nada sedikit membentak.
"Oh... di club max." nada perempuan itu terdengar takut.
Aku langsung mematikan telphone dan segera membawa kayla ke kamar mama untuk aku titipkan dan setelah itu aku mengendarai mobil milik alpha menuju club yang disebut perempuan tadi di telpon.
Ramai...menjijikkan...bau alkohol...gila
Itu sedikit deskripsi yang bisa menggambarkan suasana tempat yang biasa di sebut 'hiburan malam'.
Aku menyelip melewati orang orang yang masih asik menari nari dengan dentuman lagu yang keras. Mataku masih fokus mencari cari dimana keberadaan alpha.
Akhirnya aku melihat orang yang mabuk berat dengan seorang perempuan yang menggunakan pakaian minim kain sedang memeluk alpha
Aku mendorong tubuh perempuan itu agar menjauh dari tubuh suamiku. Untung alpha masih menggukanan pakaian yang lengkap itu tandanya perempuan itu belum bertingkah yang lebih lebih ke alpha.
"Menjauh dari cowok gue!!!! Dasar murahan lo!!!." Alpha sudah terjatuh di dalam pelukanku. Dengan sekuat tenaga aku menopang tubuh alpha untuk keluar dari tempat yang menurutku menjijikkan ini.
Saat aku menyetir tak sadar air mataku menetes.
"Gue gak suka lo kayak gitu al. Maafin gue sampai buat lo kayak gini. Ini salah gue al." Sesekali aku melirik ke arah kiri melihat alpha yang sudah terlelap dan berbau alkohol.
Sampainya di rumah alpha, aku di bantu bibi untuk membawa alpha ke kamar.
"Bi... jangan bilang soal ini ke mama ya bi." Ucapku sebelum menutup pintu kamar. Dan kayla masih aku titipkan di kamar mama.
Saat aku membalikkan tubuhku untuk berjalan menuju kasur alpha yang tadinya tertidur akhirnya bangun dan dengan sigap ia mendorongku hingga aku menatap dinding kamar.
Alpha mendekatkan wajahnya ke wajahku, aku tidak tau setan apa yang sedang merasuki tubuh alpha sekarang. Semakin dekat... semakin dekat hingga hidungku dan hidungnya menempel. Aku mulai memejamkan mataku tak lama bibir kami saling bertautan. Aku tersontak kaget karna aku tidak siap memerimanya. Ia melumat bibirku dan kemudian hal yang tidak di duga pun terjadi.
paginya...
Aku terbangun, aku melihat pakaian yang semalam aku kenakan sudah ada di lantai kamar. Aku tersontak kaget kemudian aku melihat tubuhku yang sekarang terbalut oleh selimut tebal. Dan benar saja aku tidak menggunakan pakaian sehelai pun kemudian aku menoleh ke alpha yang masih tidur dengan menggunakan selimut juga.
Tanpa banyak bicara aku berusaha meraba - raba pakaian ku yang ada di bawah lantai dengan sekuat tenaga. Dan akhirnya aku sudah menggunakan pakaianku kembali. Setelah itu aku segera mandi agar tidak telat sekolah. Aku mencoba melupakan kejadian semalem saat aku dan alpha keluar kendali. Dan disaat itu juga harta yang telah aku jaga selama ini hilang karna perbuatan semalam. Aku pun menangis sejadi jadinya di kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ME AND YOU
Teen Fiction*** Aku putri, sekarang aku kelas XI. Hidupku berjalan dengan baik sebelum adanya kesepakatan di antara orang tuaku dan orang tuanya. Orang tua Alpha, kakak kelas yang most wanted di sekolah baruku. Ya orang tuaku menjodohkanku dengannya, dengan al...