B A B 1

11.3K 624 11
                                    

|| 1 ||
S e o r a n g  G a d i s 
B e r n a m a  N i r v e l l a

------

Sometimes you gotta have fear to know you're still alive.

------

Bella cepat-cepat berjalan melewati gerbang sekolah, mengenyahkan pikiran yang berputar-putar di benaknya. Terkadang dia tersenyum kepada beberapa orang yang dikenalnya, namun dia tetap ramah kepada siapapun yang menyapanya, baik adik kelas ataupun kakak kelasnya. Tak jarang banyak orang yang memujinya karena hal itu.

Tak lama, dia sudah menemukan kelasnya yang terletak tak jauh dari ruang guru, dan menaruh tasnya di kursi.

Teman sebangkunya, Aurelia, seperti biasa, akan datang agak lebih lama. Dia lalu mengeluarkan sebuah buku novel bersampul merah gelap yang cukup tebal, memasang kacamata bacanya yang ber-frame hitam, dan mulai membaca.

Baris demi baris terlewat tanpa terasa, dan Bella akhirnya tersadar saat seseorang menepuk pundaknya.

"Hei, udah tenggelam aja lo sama bacaan lo itu." Bella menengadah, mendapati teman sebangkunya yang ditunggu sedari tadi, sedang berdiri menatapnya.

Dia tersenyum. "Sorry," katanya, sambil melepaskan kacamata bacanya. "Pagi."

"Tugas lo udah siap?" tanyanya sambil membuka tasnya.

Bella kembali melanjutkan membaca novelnya, sambil mengangguk menjawab pertanyaan Aurelia. "Udah. Lo?"

Aurelia meringis. "Belum, pinjem dong. Untung gue hari ini dateng lebih cepet."

Gadis itu meraih tasnya sambil melirik jam dinding yang tergantung, dan ternyata menunjukkan pukul 6.45. "Iya tumben. Tapi gara-gara pengen minjem catatan gue ya, pinter banget."

Teman sebangkunya itu cengengesan, lalu mulai menulis di buku catatannya. "Kira-kira masih ada waktu lima belas menit lagi sebelum upacara. Cepetan," desak Bella.

"Lo nggak tau gue lagi mode greget?" timpalnya sambil menulis cepat-cepat sampai bahkan dirinya yang menulis itu pun tak bisa membaca tulisan itu jika dibaca sekilas.

Bella nyengir, lalu meraih tasnya dan mengambil sebuah topi berwarna abu-abu, dan memakaikannya menutupi kepala yang ditumbuhi rambut ikal berwarna hitam legam sepunggungnya yang tergerai.

"Tinggal 5 menit, Rel."

Lapangan mulai ramai dan riuh akibat para siswa dan siswi yang berbaris untuk upacara. Sebagian murid yang masih baru saja datang tampak panik dan bersimbah keringat, meskipun tak menutup kemungkinan masih ada yang berjalan santai di luar sana, bersikap tak peduli.

"Selesai!" teriak Aurelia bangga, dan segera memasukkan buku miliknya ke dalam laci, dan buku milik Bella ke laci teman sebangkunya itu. Dia lalu mengambil topi yang diletakkan di atas mejanya, dan segera menyusul Bella yang sudah terlebih dahulu menuju barisan kelas mereka.

Aurelia menggembungkan pipinya kesal saat menghampiri Bella yang sedang berdiri dengan santai, kedua tangan dilipat. "Lo jahat ih, ninggalin gue."

Gadis itu hanya tersenyum kecil. "Bukan ninggalin, gue cuman nggak mau telat. Tuh lihat, udah mau mulai." timpalnya sambil menunjuk ke depan.

Para murid perlahan mulai diam, dan dengan permulaan dari protokol, upacara pada hari senin pun dimulai.

//\\

AtelophobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang