Setelah makan malam selesai, semua berkumpul di taman villa, karena saatnya acara api unggun di gelar. Acara api unggun ini diisi dengan bakat para siswa/i yang ikut acara perpisahan malam itu.
"Selamat malam semuanya," sapa Kinal ramah ditengah-tengah lingkaran sambil membenarkan kacamatanya.
"Malam," sahut semua siswa/i dan kepala sekolah serta para guru yang ada disana.
"Malam ini kita mengadakan acara api unggun, acara malam ini akan diisi dengan penampilan dari kalian semua yang ada disini..."
"...Dan gue udah memegang nama siapa-siapa aja yang akan unjuk gigi ditengah kita, kalian siap memeriahkan acara ini sampai pagi?"
"Sangat siap!" seru semuanya.
"Ok. Gue mau kita semua happy, gak usah malu-malu, tunjukin siapa diri kalian sebenarnya malam ini..."
"...Buat acara api unggun kita gokil dengan kegilaan kalian, gue mau liat..."
"...Baiklah. Gue gak mau ngomong panjang lebar lagi, sekarang mari sambut artis kita yang pertama...Anggaaa," Kinal mempersilahkan Angga untuk yang pertama kali tampil.
Prok Prok Prok
Riuh tepuk tangan dari semua menyambut Angga untuk maju ke depan.Ketika Kinal hendak melangkahkan kaki untuk duduk bersama Veranda, tangannya ditahan Angga, kemudian Angga berbisik ke Kinal untuk mengatakan sesuatu, ia hanya tersenyum lalu menganggukan kepala ketika Angga berbisik kepadanya. Setelah itu Kinal mengacungkan jempol kanannya ke Angga, sambil melangkahkan kakinya menuju Olivia.
Entah apa yang dikatakan Kinal ke Olivia, hingga dia mau mengikuti Kinal untuk duduk bersamanya didepan dengan dia dan Veranda juga kawan-kawannya.
"Kamu ngapain sih?" bisik Veranda pada Kinal saat dia sudah ada disampingnya.
Kinal hanya menjawab dengan senyuman ke Veranda dan manaikan kacamatanya yang turun.
Angga di malam api unggun ini akan menampilkan sebuah nyanyian, dia bernyanyi sambil bermain gitar.
"Maaf sebelumnya. Pak, bu dan semua teman-teman. Kalau suara gue tidak cukup bagus untuk kalian dengar. Tapi lagu ini jujur keluar dari dalam hati yang paling dalam..."
Eheemm...deheman Angga untuk memulai sambil mengetes suara gitarnya.
Lagu yang Angga bawakan malam ini adalah lagu Ungu yang berjudul Disini Untukmu.
Suara dan permainan gitar Angga sangat bagus, semua yang ada disana sampai terbawa suasana. Kinal dan Veranda tersenyum, sampai-sampai Kinal melepas sweater miliknya, lalu menaruh sweater tersebut diatas tangan kanan, perlahan tangan kinal meraih tangan kiri Veranda yang duduk disamping dia, menarik tangan tersebut lalu menggenggamnya erat.
Veranda sempat terkejut dan menoleh ke Kinal, tapi ia belaga acuh. Akhirnya Veranda membalas genggaman tangan Kinal tak kalah eratnya juga, mereka berdua asyik mendengar nyanyian Angga yang begitu merdu sambil berpegangan tangan yang ditutupi sweater.
Ketika reff kedua Angga nyanyikan, ia berjalan mendekati Olivia yang duduk disebelah kiri Kinal. Angga berlutut didepan Olivia.
Masih disini menantimu
Berharap kau akan memikirkanku
Masih disini menunggumu
Menanti jawaban atas cintamuPada bagian reff itu Angga berhenti, dia memandang Olivia dengan tatapan penuh cinta. Sedangkan Olivia yang ditatap Angga seperti itu, mulai salah tingkah, entah dia malu atau suka dengan perlakuan Angga padanya didepan orang banyak.
